Pembunuhan di Subang
Ungkit Kesadaran Masyarakat, Ini Tujuan dr Hastry Terus Bahas Kasus Pembunuhan di Subang
Ahli forensik dr Hastry bercerita terkait banyaknya perhatian berbagai pihak terhadap kasus pembunuhan di Subang.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Masih menjadi misteri siapa pelaku dalam kasus pembunuhan yang terjadi di Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021 lalu.
Beberapa petunjuk yang telah dikumpulkan oleh polisi di antaranya adalah jumlah pelaku pembunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) diduga kuat lebih dari satu orang dan bukan orang asing bagi korban.
Seiring kasus ini berjalan, banyak pihak menyoroti kasus ini, mulai dari YouTuber hingga seorang polisi.
Baca juga: Komentari Danu dan Banpol, dr Hastry Ungkit soal Kebenaran: Takutnya Bercerita, Mengarang
Baca juga: Ditunjukkan Foto Meja Makan di TKP Kasus Subang, Yosef Ungkit Kronologi sebelum ke Istri Muda
Kabiddokes Polda Jateng, Kombes dr. Sumy Hastry Purwanti adalah satu dari beberapa pihak yang terus membahas soal kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Apakah ini spotlight-nya tidak terlalu besar dok?" tanya YouTuber Denny Darko, Minggu (28/11/2021).
Denny kemudian mengutarakan kekhawatirannya bahwa dengan terpusatnya perhatian publik ke kasus Subang maka kejahatan di tempat lain tidak akan mendapat perhatian.
Dokter Hastry kemudian menjelaskan apa sebenarnya tujuan dirinya terus mengedukasi dan membahas soal kasus pembunuhan di Subang.
"Kita inginkan dengan sadarnya masyarakat dan tahu pentingnya pemeriksaan ilmu forensik, membuat masyarakat nyaman, tenang," katanya.
"Kejahatan pasti akan terungkap," pungkas dr. Hastry.
Pada segmen sebelumnya, dr. Hastry menjelaskan bagaimana sebenarnya pihak kepolisian menangani kasus ini.
Awalnya Denny membacakan soal komentar netizen yang memuji kinerja polisi pelan-pelan dalam mengusut kasus ini.
"Apakah mungkin ada pra-peradilan kalau dia (pelaku) salah?" tanya Denny.
Dokter Hastry mengiyakan pertanyaan dari Denny.
"Pasti, bukan kasus ini saja, kasus lain juga gitu," kata dr. Hastry.
Kemudian dr. Hastry juga menjawab bahwa semua pemeriksaan kasus kriminal oleh polisi dijalankan sesuai prosedur tetap (protap).
Dokter Hastry juga menegaskan bahwa tidak ada kasus yang diistimewakan oleh polisi.
"Ada SOP-nya dan harus berbuat apa, itu ada," jawab dr. Hastry.
Simak videonya mulai menit ke-6.45:
4 Saksi Misterius Kasus Subang
Diketahui ada 12 saksi yang diperiksa pada Kamis (25/11/2021) terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat.
Sebanyak empat saksi diperiksa di Polda Jabar yang terdiri dari orang-orang terdekat korban yakni Yosef, Yoris, Yanti selaku istri Yoris, dan Danu.
Sedangkan delapan saksi lainnya diperiksa di Polres Subang yang mana empat di antaranya merupakan warga di luar Desa Jalancagak.
Keempat saksi yang diketahui bukan warga Desa Jalancagak enggan identitasnya diungkap ke publik.
Dikutip dari TribunJabar.id, para saksi misterius ini sempat menyaksikan sejumlah hal yang terjadi di tempat kejadian perkara (TKP).
Kejadian itu mulai dari melihat kendaraan hingga sejumlah orang berada di TKP.
Dalam kanal YouTube Misteri Mbak Suci, tiga saksi misterius itu diketahui merupakan laki-laki.
Saksi pertama mengaku sempat melintasi TKP pada malam hari.
"Di TKP saya melihat ada lima orang. tiga perempuan, dua laki-laki. Itu enggak lama sih. Sebentar. Melintas sekitar 55 sampai 60 km per jam lah," kata saksi.
Selanjutnya saksi kedua mengaku melihat seseorang pada Rabu (18/8/2021) pagi.
"Saya cuman lihat seseorang di situ pagi, terus pulang masih ada orang itu," katanya.
"Di tempat kejadian, sekitar jam 6 - jam 7 lah," ujar dia.
Pengakuan Saksi Misterius
Sebelumnya, Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal juga sempat mewawancarai seorang saksi yang enggan identitasnya dibuka ke publik.
Keterangan ini disampaikan oleh S selaku saksi mata yang melihat pergerakan mobil Toyota Alphard tersebut sebelum jasad korban ditemukan.
Kala itu S sedang naik angkot di pagi hari.
Kondisi angkot saat itu hanya ada dirinya dan sopir.
Laju angkot yang ia tumpangi sempat terhenti sebab mobil Alphard di TKP hendak turun ke jalan namun memakan waktu yang lama.
"Pas nengok ke depan ternyata ada mobil parkir, mobil Alphard," kata S dalam kanal YouTube Indra Zainal Chanel, Selasa (26/10/2021).
Baca juga: Fakta Baru soal DNA pada Rokok di TKP Subang, Yosef Ngaku Berhenti Merokok, Danu Beri Penjelasan
Sopir angkot yang ditumpangi oleh S bahkan sempat memarahi sopir Alphard tersebut.
"Kamu bisa bawa mobil enggak," kata S menirukan perkataan sang sopir saat itu.
Menurut keterangan S kejadian itu terjadi sekira pukul 06.30 WIB.
Setelah memarahi pelaku yang diketahui merupakan sopir Alphard, sang sopir angkot kembali melanjutkan perjalanannya.
Pada saat itu, sopir Alphard hanya membuka 3/4 kaca bagian sopir.
"Kaya orang belajar gitu (cara mengemudinya), jadi agak lama, kalau orang bisa parkir pasti enggak akan lama," kata S.
Berdasarkan cerita S, mobil Alphard tersebut sempat terlihat diparkirkan di pinggir rumah. (TribunWow.com/Anung)
Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya
Sebagian artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Kasus Subang, Ada Saksi yang Lihat Mobil Alphard Diparkirkan dan Halangi Angkot, Sopir Tak Lihai?, Siapa Bawa Nasi Goreng ke TKP Kasus Subang Malam Sebelum Kejadian, Orang Dekat, Ini Kata Kuasa Hukum dan Saksi Kunci Kasus Subang Diperiksa 8 Jam di Polda, Diberi 39 Pertanyaan, Bukti-bukti Makin Jelas?