Pembunuhan di Subang
Komentari Danu dan Banpol, dr Hastry Ungkit soal Kebenaran: Takutnya Bercerita, Mengarang
Ahli forensik dr Hastry ikut bersuara soal pengakuan saksi Danu yang disuruh Banpol masuk ke TKP.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Seiring berjalannya kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), pengakuan seorang saksi bernama Muhammad Ramdanu alias Danu (21) sempat menuai perhatian publik.
Danu yang merupakan kerabat kedua korban, mengaku sempat masuk ke tempat kejadian perkara (TKP) atas suruhan seorang bantuan polisi (Banpol), di Subang, Jawa Barat, pada 19 Agustus 2021 lalu.
Tak hanya masuk ke TKP, Danu mengaku sempat diminta membersihkan bak mandi yang diketahui digunakan oleh pelaku untuk membersihkan jasad kedua korban.
Baca juga: Danu Ditanya soal Puntung Rokok di TKP Kasus Subang tapi Banpol Tak Dibahas, Pengacara: Kita Kejar
Baca juga: Ingin Banpol Diperiksa, Pengacara Danu Singgung Pernyataan Kapolda Jabar soal Kasus Subang
Lewat podcast bersama YouTuber Denny Darko, Kabiddokes Polda Jateng, Kombes dr. Sumy Hastry Purwanti turut berkomentar soal Danu dan Banpol.
Ia mengatakan polisi pasti akan mengusut semua keterangan yang berhubungan dengan kasus ini.
"Nanti pasti ditindaklanjuti," ujar dr. Hastry, Sabtu (27/11/2021).
Dokter Hastry menjelaskan bahwa polisi memang tidak selalu harus langsung menangkap pelaku yang terlibat.
Ia menekankan perlu dilakukan pengecekan atas keterangan tersebut untuk memastikan apakah saksi berkata benar atau bohong.
"Kan di-cross check kebenarannya," tegas dr. Hastry.
"Takutnya kan semua bercerita, mengarang, kebenarannya mana? Nanti di-cross check," pungkasnya.
Mengenai pengakuan Danu ini, pihak kepolisian sempat meminta agar publik tidak begitu saja percaya.
Dikutip dari TribunJabar.id, pernyataan ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Kombes Erdi menegaskan bahwa informasi yang dapat dipertanggung jawabkan, semua berasal dari pihak kepolisian.
"Kita tetap percaya pada proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Subang," ujar Kombes Erdi saat dihubungi, Selasa (9/11/2021).
Ia meminta kepada masyarakat agar tidak begitu saja percaya dengan omongan Danu yang mengaku disuruh Banpol.
"Informasi-informasi tersebut selayaknya harus dari informasi resmi dari penyidik, ini kan dari beberapa saksi yang mungkin sudah mengarah pada seseorang yang menimbulkan kepanikan sehingga yang bersangkutan bercerita tanpa bisa dibuktikan," tegas Kombes Erdi.
"Jadi, tidak usah mendengar hal lain dari Banpol atau yang lain, itu keterangan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan," sambungnya.
Kombes Erdi turut menegaskan bahwa TKP sepenuhnya menjadi kewenangan penyidik kepolisian.
Ia menegaskan bahwa Banpol tidak memiliki kewenangan untuk mengurus TKP.
"Enggak ada. TKP itu dibuka dan ditutup oleh petugas. Jadi, tidak ada Banpol untuk membuka-buka itu, tidak ada," pungkas Kombes Erdi.
Simak videonya:
Pengacara Ada Bukti Foto Banpol
Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian sempat mengeluarkan pernyataan agar publik tidak begitu saja percaya dengan pengakuan para saksi di kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat.
Polisi turut membantah pengakuan seorang saksi bernama Muhammad Ramdanu alias Danu (21) yang mengaku disuruh oleh seorang bantuan polisi (Banpol) untuk masuk ke tempat kejadian perkara (TKP) guna membersihkan bak mandi.
Pernyataan dari polisi ini kemudian langsung ditanggapi oleh kuasa hukum Danu, Achmad Taufan Soedirjo.
Disampaikan seusai pemeriksaan pada Rabu (10/11/2021) malam, Taufan menegaskan apa yang disampaikan oleh kliennya sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.
"Ini merupakan temuan yah, kita hanya menyampaikan temuan ini kepada polisi waktunya kapan, di jam sekian itu ada temuan banpol masuk ke TKP," ucap Taufan dikutip dari TribunJabar.id.
Taufan lalu menilai apa yang disampaikan oleh pihak kepolisian soal Banpol dan Danu terlalu terburu-buru.
Ia kemudian mendesak agar polisi segera memeriksa Banpol yang menyuruh Danu.
"Harusnya polisi periksa dulu banpolnya, kita menyampaikan ini juga bukan karena semata-mata asal-asalan, kita ada bukti foto history nya juga," ungkap Taufan. (TribunWow.com/Anung)
Berita terkait Pembunuhan di Subang lain
Sebagian artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul KEANEHAN Si Banpol Masuk TKP Kasus Subang, Dapat Kunci Rumah Amalia Darimana?, Kasus Subang, Danu Blak-blakan Tentang Banpol U, Ungkap Saksi Lain yang Lihat Ulah Sang Banpol, Harusnya Polisi Periksa Dulu Banpolnya, Kuasa Hukum Danu Tegaskan Sosok Banpol Bukan Khayalan, Kasus Subang Kian Misterius, Kemana Sosok Banpol yang Suruh Danu dan Temukan Gunting di Bak Mandi dan KASUS SUBANG Mengapa Polisi Tak Percaya Begitu Saja soal Banpol U? Polisi Sebut Danu Mulai Panik