Pembunuhan di Subang
Yosef Ditanya soal Puntung Rokok di TKP Kasus Subang, Pengacara Ungkap Kesaksiannya
Pengacara Yosef, Rohman Hidayat menjelaskan, Yosef ditanya soal puntung rokok dan asbak yang ada di TKP kasus Subang
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Delapan jam pemeriksaan, Yosef dihadapkan dengan sejumlah pertanyaan terkait kepemilikan ponsel dan keseharian Amalia.
Ada belasan ponsel yang ditanya kepada Yosef dan termasuk tiga HP milik Amalia.
Sedangkan, untuk keseharian Amalia, ditanya hal-hal detail aktivitas dan kebiasaannya.
"Dalam BAP-nya bukan hanya dipertanyakan terkait kepemilikan handphone yah, ada juga bagaimana kebiasaan-kebiasaan dari anaknya Pak Yosef, yaitu Amalia," katanya,
"Cara menyajikan makanan kalo misalnya Amalia beli nasi goreng cara menyajikannya seperti apa, apa langsung dimakan dari kertas nasinya langsung atau dipindahkan dulu ke piring," tambahnya.
Selain itu, Yosef juga kembali dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan di BAP sebelumnya untuk penegasan.
Sebagai informasi, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Sejak itu, kasus ini belum terungkap dan belum diketahui siapa yang menjadi pelaku pembunuhan tersebut.
Tim gabungan juga sudah dikerahkan mulai dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri menyatakan membantu penyelidikan kasus ini.
Kronologi penemuan jasad dimulai ketika suami Tuti, Yosef diketahui merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.
Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.
Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Ida (mamah Danu).
Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.
Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini tidak bermotif pencurian dan merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.
Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.