Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Kasus Subang Mengerucut, Pengacara Yosef Buka Suara soal Pemanggilan Polisi

Pihak kepolisian menyatakan kasus pembunuhan di Subang sebentar lagi akan terungkap.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
Tribun Jabar / Dwiki Maulana
Yosef, suami dari Tuti Suhartini dan ayah dari Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan di Subang, saat memenuhi panggilan penyidik Satreskrim Polres Subang di Mapolres Subang, Selasa (9/11/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Hampir 100 hari berlalu sejak kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, pada 18 Agustus 2021.

Meski belum ditetapkan siapa pelaku dalam kasus ini, pihak kepolisian menyatakan sebentar lagi kasus ini akan terungkap.

Saat ini kasus telah dilimpahkan kepada Polda Jabar oleh Polres Subang.

Baca juga: Ada Saksi yang Bakal Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan di Subang, Polisi Bersiap Umumkan Pelaku

Baca juga: Yoris Kukuh Bilang Yosef Masuk Ambil Sesuatu dari TKP dan Kesambet saat Pulang, Begini Kronologinya

Dikutip dari TribunJabar.id, informasi ini juga telah didapatkan oleh Yosef dan kuasa hukumnya.

"Informasi yang saya dapatkan dari Kabid Humas Polda (Jabar), betul seperti itu. Sekarang sudah bersama Polda Jabar. Kabarnya kalau ada pemanggilan dari klien kami juga sekarang langsung bersama orang Polda," ucap kuasa hukum Yosef, Fajar Sidik kepada Tribun saat dihubungi melalui sambungan seluler, Senin (22/11/2021).

Fajar mengatakan, belum ada rencana pihak kepolisian kembali memanggil Yosef terkait kasus Subang.

"Belum ada informasi terkait pemanggilan lagi kepada Pak Yosef. Walaupun tetap ada pemanggilan untuk pemeriksaan, kami tetap akan kooperatif biar pun harus ke Polda juga," katanya.

Dari puluhan saksi yang diperiksa, seiring berjalannya pemeriksaan, kini ada beberapa saksi yang masih terus-terusan menjalani pemeriksaan.

Pihak kepolisian menyatakan dalam waktu dekat akan segera mengumumkan siapa pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.

Dikutip dari TribunJabar.id, hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago.

"Pelimpahan kasus tersebut dilakukan agar alat bukti dan petunjuk dapat dikaitkan dengan alat digital yang ada di Polda, dan penanganannya agar lebih obyektif dan efisien," ujar Kombes Erdi, Senin (22/11/2021).

Menurut penjelasan Kombes Erdi, saat ini penyidik masih terus memeriksa sejumlah saksi.

Ia mengatakan, sejumlah saksi dalam kasus ini nantinya ada yang kemungkinan bakal menjadi tersangka.

"Setiap hari mengerucut sesuai petunjuk yang ada. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa secepatnya mengumumkan siapa pelakunya," tegas Kombes Erdi.

"Tidak ada kendala, hanya butuh waktu saja dan kehati-hatian karena ini menyangkut kemanusiaan," ujarnya.

Pelaku Lebih dari 1

Sementara itu, dalam podcast bersama selebriti Denny Darko, Sabtu (20/11/2021), Kabiddokes Polda Jateng, Kombes dr. Sumy Hastry Purwanti menjawab pertanyaan netizen soal sosok pelaku.

"Mami Hastry enggak boleh ngomong, tapi kalau saya nebak, tinggal senyumannya (dr. Hastry) seperti apa," ujar Denny Darko yang mencoba menerka-nerka sosok pelaku.

"Kalau saya bilang, pelakunya lebih dari satu orang ya mami?" tanya Denny Darko kepada dr. Hastry.

Dokter Hastry pun mengiyakan jika pelaku pembunuhan di Subang lebih dari satu orang.

"Betul," jawab dr. Hastry.

Hanya saja dr. Hastry enggan menjawab lebih detail berapa jumlah pelaku.

"Lebih dari tiga orang mami betul?" tanya Denny Darko lagi.

Mendengar pertanyaan itu, dr. Hastry hanya tersenyum.

Selanjutnya ada seorang warganet menanyakan apakah dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, polisi kalah pintar dibanding pelaku.

Dokter Hastry tegas menjawab bahwa polisi masih lebih ahli dibanding pelaku.

"Enggak kalah," katanya.

Hanya saja, dr. Hastry mengiyakan bahwa saat ini polisi sangat berhati-hati dalam menetapkan pelaku.

Terkait keterlibatan oknum dari instansi tertentu, dr. Hastry mengaku belum mendapatkan info tersebut.

"Belum ada yang mengarah ke situ," kata dia.

"Saya cuma mengumpulkan ilmiahnya saja," sambung dr. Hastry.

Dokter Hastry lalu menambahkan bahwa dalam mengusut kasus ini tidak hanya mengandalkan tim forensik saja.

"Kita harus pemeriksaan komprehensif, holistik, lengkap," kata dr. Hastry.

"Jadi enggak dari kami tim forensik saja, ada tim lain," sambungnya.

Baca juga: Jawaban dr Hastry saat Ditanya soal TKP Subang Sudah Tak Steril: Ada Perencanaan

Curiga Ada Saksi Tak Jujur

Seiring kasus ini berjalan, sempat ada saksi yang memberikan keterangan tidak konsisten kepada pihak kepolisian.

Dikutip dari TribunJabar.id, hal ini mengundang rasa kecurigaan dari tokoh masyarakat sekaligus praktisi hukum di Subang, Dede Sunarya.

"Keterangan saksi harus konsisten, dengan keterangan saksi yang berubah-ubah pada saat diperiksa ini, kan, memperlihatkan inkonsistensi," kata Dede di Subang, Senin (15/11/2021).

Dede menduga ada alasan tertentu mengapa saksi yang bersangkutan tidak konsisten ketika ditanyai oleh pihak kepolisian.

"Dengan keterangan saksi yang berubah-ubah, patut diduga dia menyembunyikan sesuatu atau mempunyai motif lain, jadi itu harus dikembangkan oleh penyidik apa motifnya dia memberikan keterangan yang berbeda," ungkap Dede. (TribunWow.com/Anung)

Berita terkait Pembunuhan di Subang lain

Sebagian artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Bersumpah Lihat 2 Orang, Danu Kini Mengaku Tidur di Hari Kejadian, Apa Alasannya Tidak Konsisten?, Jumlah Calon Tersangka Kasus Subang Mengerucut, Polda Jabar: Semoga Bisa Segera Umumkan Pelaku, KASUS SUBANG Semakin Dekati Titik Akhir? Alasan Polda Jabar Ambil Alih, Ini Kata Pengacara Yosef dan KASUS Subang, Keterangan Saksi Berubah-ubah Diduga Sembunyikan Sesuatu, ''Atau Ada Motif Lain''

Sumber: TribunWow.com
Tags:
SubangJawa BaratYosefTuti SuhartiniAmalia Mustika Ratu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved