Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Prediksi Kasus Subang Meleset, dr Hastry Tersenyum Akui Dengar Bisikan-bisikan

Dokter Hastry menceritakan dari mana dirinya mendapat info untuk memprediksi kasus pembunuhan di Subang.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
youtube denny darko
Podcast soal kasus pembunuhan di Subang antara youtuber Denny Darko dengan ahli forensik Polri ternama, dr. Hastry, Sabtu (20/11/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Tiga bulan telah berlalu sejak kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, pada 18 Agustus 2021 lalu.

Walau belum menentukan pelaku pembunuhan, ada sejumlah saksi yang terus-terusan diperiksa oleh pihak kepolisian.

Sementara itu, Kabiddokes Polda Jateng, Kombes dr. Sumy Hastry Purwanti mengakui bahwa prediksinya soal kasus pembunuhan di Subang meleset.

Baca juga: Tak Terima Kesaksian Kliennya Dikatakan Fiktif, Ini Kata Pengacara Danu soal Banpol di Kasus Subang

Baca juga: Tim Pengacara Datangi Yoris di Rumah dan Bikin Heri Susanto Deg-degan, Ternyata Ini Alasannya

Hal ini disampaikan oleh dr. Hastry dalam podcast bersama selebriti Denny Darko, Sabtu (20/11/2021).

"Saya prediksinya kalau enggak tanggal 8, tanggal 18," ujar dr. Hastry menceritakan prediksinya soal perkembangan kasus pembunuhan di Subang.

Namun kini hari sudah memasuki Minggu (21/11/2021), tanggal yang diprediksi oleh dr. Hastry telah lewat.

Denny Darko menambahkan, dirinya juga sempat membuat prediksi kasus ini dengan caranya sendiri namun juga sama-sama meleset.

"Mami Hastry pun punya suatu tebakan yang sama kayak saya," kata Denny Darko.

"Kalau saya liat dari kartu," ujarnya.

"Kalau Mami Hastry ini dari segi kasus dipecahkan seperti apa, terus lihat selama penyelidikan ini sudah sampai dari mana," ungkapnya.

Diam mendengarkan penjelasan Denny Darko, tiba-tiba dr. Hastry sambil tertawa kecil menambahkan bahwa sumber prediksinya juga berasal dari suatu bisikan.

Tidak dijelaskan bisikan apa yang dimaksud oleh dr. Hastry.

"Juga ada bisikan-bisikan," kata dr. Hastry tertawa.

Denny Darko lalu menyampaikan, meskipun prediksinya meleset, ia menyebut ada hal besar yang terjadi dalam perkembangan kasus pembunuhan di Subang.

"Makannya saya kemarin bilang bahwa dalam seminggu akan terjadi suatu hal yang penting," ujar dia.

"Dan sepertinya memang terjadi hal yang penting, tapi mungkin memang belum waktunya dibagikan ke kita semua," lanjutnya.

Baca juga: Mahasiswa yang Viral Tiba-tiba Tegur Dedi Mulyadi Kini Minta Maaf, Bantah Pansos dan Telanjur Panik

Simak videonya mulai menit ke-4.40:

Periksa Jari hingga Kuku Jasad Tuti dan Amalia

Sebelumnya diberitakan, dr. Hastry sempat ikut serta melakukan autopsi ulang jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang tewas dibunuh pada Agustus 2021 lalu.

Ia mengatakan, hasil autopsi pertama sebenarnya sudah bagus namun dilakukan autopsi ulang sebagai pelengkap.

Seperti yang diketahui, Tuti dan Amalia ditemukan tewas mengalami sejumlah luka dan ditemukan tersimpan di bagasi mobil Alphard milik mereka.

Saat melakukan autopsi ulang, instansi yang terlibat di antaranya adalah tim forensik Polres Subang, Polda Jabar dan Mabes Polri pada Sabtu (2/10/2021) sore.

Kepada Tribunnews.com, dr. Hastry menyebut jasad korban menyimpan petunjuk emas.

"Kita cari petunjuk lain di tubuh jenazah. Dari seluruh kasus pembunuhan, tubuh manusia itu menyimpan petunjuk yang luar biasa. Petunjuk emas," kata dr Hastry, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Tribunnews, Selasa (19/10/2021).

"Untuk kasus Subang itu memang jelas kasus pembunuhan. Autopsi pertama sudah bagus, sudah baik."

Menurut penjelasan dr. Hastry, autopsi pertama telah membuktikan waktu kematian, cara kematian, mekanisme kematian hingga penyebab tewasnya Tuti dan Amalia.

Baru selanjutnya pada autopsi kedua dilakukan pencocokkan dengan sejumlah bukti yang telah dikumpulkan penyidik.

"Pengambilan tubuh jenazah itu kita periksa lagi ke ahli DNA forensik. Kalau memang butuh pemeriksaan sidik jari ke ahli fingerprint forensik. Kalau dia diracun kita ke toksikologi forensik," ujar dr Hastry.

Salah satu bagian tubuh korban yang diperiksa saat autopsi ulang adalah jari dan kuku.

"Pengambilan tubuh jenazah itu kita periksa lagi ke ahli DNA forensik. Kalau memang butuh pemeriksaan sidik jari ke ahli fingerprint forensik. Kalau dia diracun kita ke toksikologi forensik," ujar dr Hastry.

"Sambil memeriksa sidik jari, kita lihat juga tanda-tanda di tubuhnya."

"Kalau ada perlawan, misalnya mencakar, memukul atau mencubit pelaku itu terlihat dari epitel yang tertinggal di kuku korban," ucap dr Hastry.

"Jari-jarinya sekalian diambil untuk diperiksa DNA-nya. Itu kita periksa lengkap," tambahnya.

Kemudian dilakukan juga pencocokan antara keterangan keluarga dengan data pada tubuh Tuti serta Amalia.

"Karena identifikasi itu ada 2, primer dan sekunder. Primer itu dari gigi, sidik jari dan DNA," ungkap dr. Hastry.

"Kalau sekunder itu dari data medis yang saya periksa semuanya. Ada tanda tato kah, bekas operasi, tanda lahir. Itu kita cocokkan dari keterangan keluarganya," pungkasnya. (Tribunwow.com/Anung)

Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya

Sebagian artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Ini Alasan Makam Amalia dan Tuti Dibongkar, Ada Petunjuk Baru Soal Kasus Subang, Segera Terungkap?  KASUS Subang, Petunjuk Emas Didapat Polisi Usai Autopsi Ulang, Ada Jejak Pelaku di Tubuh Amalia dan Hasil Autopsi Ibu dan Anak yang Jasadnya di Bagasi Mobil, Ada Luka Lain Diduga Akibat Benda Tajam

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pembunuhan di SubangSubangDanuTutiAmalia Mustika RatuYosefYorisSumy Hastry PurwantiDenny Darko
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved