Liga 1
Bambang Pamungkas Bocorkan 3 Clue Calon Pemain Asing Anyar Persija Jakarta: Sudah 90 Persen Sepakat
Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas memberikan bocoran clue terkait calon pemain asing anyar Macan Kemayoran.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas memberikan bocoran clue terkait calon pemain asing anyar Macan Kemayoran yang akan didatangkan pada bursa transfer putaran kedua Liga 1 2021 nanti.
Seperti yang diketahui, bursa transfer putaran kedua akan dibuka pada 15 Desember 2021 hingga 22 Januari 2022.
Setelah melakukan beberapa evaluasi, Bambang Pamungkas alias Bepe menyebut Persija Jakarta akan mendatangkan pemain asing baru.
Saat ini, pihaknya sudah memiliki beberapa kandidat pemain asing.

Baca juga: Seruan Bobotoh dan The Jakmania Jelang Laga Persib Bandung Vs Persija Jakarta di pekan ke-12
Baca juga: Tak Peduli Hadapi Mantan, Marc Klok Sebut Persib Bandung Lebih Baik: Saya Mau Menang Lawan Persija
Legenda Persija Jakarta itu lantas mengungkapkan ciri-ciri pemain asing incarannya.
Dikatakannya bahwa pemain yang dimaksud adalah seorang gelandang berasal dari Asia.
"Persija melakukan pembicaraan dengan beberapa pemain asing, salah satunya gelandang asal Asia," ucap manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas.
Pria yang kerap disapa Bepe itu menambahkan, pemain yang dimaksud pernah tampil di piala dunia sebanyak tiga kali.
Dapat disimpulkan bahwa pemain tersebut merupakan pemain berkualitas serta banyak pengalaman dan tentunya merupakan nama besar.
"Dia pernah bermain di tiga Piala Dunia," tambah Bepe.
Hanya saja, Bepe tidak menyebutkan identitas pemain itu.
Bepe menambahkan bahwa transfer itu hampir selesai dan kedua belah pihak telah meyepakati terkait gaji dan segala macamnya.
Bepe mengatakan, transfer tersebut akan menjadi berita besar di Indonesia jika terelalisasi.
Akan tetapi, Bepe menambahkan, bahwa sejatinya pemain tersebut didatangkan pada awal musim tahun lalu.
"Bahkan dapat saya katakan jika Persija sudah 90% sepakat mengenai harga, hanya tinggal detail-detail “printilan” yang harus diselesaikan."