Terkini Daerah
Minta Klarifikasi Alasan Dituduh PKI, Kadus di Aceh Akhirnya Bunuh Ibu Guru Pakai Batu
Jengkel dituduh PKI, seorang pria di Aceh Barat menghabisi seorang ibu guru secara sadis.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian akhirnya berhasil menguak kasus pembunuhan sadis yang terjadi di Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Kamis (4/11/2021) malam.
Korban seorang ibu guru bernama Fitriani (56) dibunuh secara sadis menggunakan batu oleh pelaku.
Kini diketahui, pelakunya ternyata seorang kepala dusun bernama Juni Husriadi bin Husen Ali (45).
Baca juga: Ngaku Sedih Cerai, Suami di Karawang yang Viral Kini Bantah Dimarahi Istri Gegara Mabuk
Baca juga: Awalnya Ikut-ikutan, Kakek di Jaksel Cabuli 7 Bocah Perempuan dari Usia 4-14 Tahun
Dikutip dari Serambinews.com, Juni diketahui merupakan Kadus di Dusun Ketapang, Desa Suak Timah.
Pihak kepolisian diketahui telah mengamankan pelaku pada Senin (15/11/2021) siang di kediamannya.
Pelaku awalnya cekcok seusai korban mengucapkan "yang menaikkan layang semua PKI", pada Rabu (3/11/2021).
Kemudian saat itu pelaku telah membawa senjata tajam dan pergi ke rumah korban.
Ia kemudian melihat korban sedang menjemur pakaian sendirian.
Niat membunuh korban sudah dirasakan oleh pelaku saat itu namun ia mengurungkan niatnya.
Pada saat hendak pulang, pelaku sempat meminta klarifikasi dari korban.
"Kenapa Kak Fitri mengatakan PKI kepada saya," ucap pelaku saat itu.
Korban lalu menjawab "Memang yang menaikkan layang itu PKI."
Emosi pelaku saat itu kembali tersulut dan mengucapkan "Tunggu ya kak saatnya nanti".
Sepulangnya dari kediaman korban, pelaku terus teringat ucapan korban soal PKI.
Pelaku kemudian pergi ke rumah korban seusai salat Magrib di masjid.
Pada saat itu ia mengetuk pintu rumah korban dan dibuka oleh korban.
Saat korban membuka pintu, pelaku langsung meninju korban pakai tangan kosong.
"Kamulah yang mengatakan saya PKI," ucap pelaku ke korban.
Pelaku saat itu sempat menganiaya korban sebelum akhirnya menghabisi korban memakai batu.
Menurut keterangan Keuchik Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Tabrani, korban selama ini bekerja sebagai guru berstatus aparatur sipil negara (ASN) di sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK).
Korban diketahui telah dimakamkan pada Jumat (5/11/2021) pagi.
Kesaksian Suami Korban
Dikutip TribunWow.com dari Serambinews.com, pelaku menggunakan batu koral untuk menghabisi nyawa korban.
Pelaku menggunakan batu tersebut untuk menyerang kepala korban.
Korban dihabisi di rumahnya sendiri saat tinggal sendirian ketika suami pergi ke luar.
Baca juga: Viral Pasar Malam di Binjai Hadirkan 2 Penari Waria, Ketua DPRD Pertanyakan Tujuan Pengelola
“Kami berpisah menjelang salat Isya, saya ke masjid untuk salat berjamaah, namun saat saya pulang ke rumah kondisi sepi," ujar Agusni, suami korban saat ditemui sejumlah wartawan di rumanya di Suak Timah, Jumat (5/11/2021).
Agusni bercerita, seusai pulang dari masjid, dirinya mendapati rumahnya dalam kondisi sepi.
Ia sempat memanggil istrinya namun tidak ada yang merespons.
Pada saat itu Agusni sempat menduga istrinya itu pergi ke warung atau tempat tetangga namun tidak kunjung ketemu.
"Akhirnya ditemukan di belakang rumah dalam kondisi meninggal dunia,” jelas Agusni.
Mendapati istrinya tewas, Agusni langsung meminta bantuan ke warga setempat.
Kini korban telah dievakuasi dari TKP oleh pihak kepolisian.
Menurut keterangan Agusni, baik dirinya maupun sang istri tidak pernah memiliki masalah dengan siapapun.
Selain tewas, harta berupa perhiasan emas juga turut hilang.
Perhiasan itu terakhir digunakan oleh korban di tangan dan leher.
"Emas yang hilang ada sekitar 30 gram," kata Agusni. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kepala Ibu Guru Pecah Dieksekusi Dengan Batu Koral, Kalung dan Gelang Emas Dibawa Kabur Pelaku, Ibu Guru Dihabisi Pakai Batu Koral, Kalung dan Gelang Emas Korban Raib, VIDEO - Pembunuh Ibu Guru di Aceh Barat Ternyata Kepala Dusun, Pelaku Sakit Hati Dituduh PKI dan Diduga Bermotif Sakit Hati