Pembunuhan di Subang
Yosef Memaksa Masuk TKP dan Sempat Ambil Barang, Pengacara: Yoris Polosnya Menerima
Kuasa hukum Yoris mengatakan, kliennya sempat menerima barang yang diambil oleh Yosef dari TKP pada 19 Agustus 2021 lalu.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Beberapa hari yang lalu, baik Yosef maupun kuasa hukumnya telah menyatakan bahwa pihaknya tidak masuk ke tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, pada 19 Agustus 2021 lalu.
Yosef mengaku saat itu ia hanya menunggu di luar rumah bersama Yoris, Mulyana dan anggota polisi lainnya.
Namun pernyataan Yosef itu justru jauh berbeda dengan cerita dari sisi Yoris.
Baca juga: Pengacara Pernah Minta Yosef Jujur Bunuh Tuti dan Amalia atau Tidak, Ini Jawabannya
Baca juga: Datang ke TKP seusai Danu Bersihkan Bak Mandi, Yosef Disebut Pergi Bukan karena Keinginan Sendiri
Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum Yoris, Achmad Taufan Soedirjo.
Taufan mengatakan, menurut cerita versi kliennya, Yosef justru memaksa masuk ke TKP.
Informasi ini diungkapkan oleh Taufan dalam kanal YouTube Misteri Mbak Suci, Selasa (16/11/2021).
Awalnya Yoris diminta untuk datang ke Polsek Jalancagak pada 19 Agustus 2021 untuk dimintai keterangan.
"Pada saat selesai diambil keterangan, Pak Yoris diminta untuk ikut dengan Pak Yosef dan Pak Mul menuju ke TKP untuk mengambil mobil Yaris," papar Taufan.
Kemudian sesampainya di TKP, selain Yoris, hadir Yosef, Mulyana, Arif selaku petugas polisi yang juga berstatus sebagai keponakan Yosef dan anggota dari Polsek Jalancagak serta Polres Subang.
"Pada saat itu Yoris juga disuruh amankan paket milik Amel yang ada di garasi," ungkap Taufan.
Setibanya di TKP, Yoris hanya duduk di luar berbicang-bincang dengan Arif.
Saat itu Yoris melihat hanya polisi yang memasuki TKP.
Namun beberapa saat kemudian Yosef nampak memaksa masuk lewat pintu belakang.
"Berselang beberapa waktu, Pak Yosef mau masuk ke dalam rumah lewat pintu belakang," kata Taufan.
"Saat itu Pak Mul menghentikannya dan berkata 'A jangan, jangan masuk, kita tunggu di luar saja'," ujar Taufan menceritakan kesaksian Yoris.
Tidak lama kemudian, Yoris melihat Yosef dan Mulyana masuk ke dalam rumah.
"Yoris melihat dan sangat yakin Pak Yosef dan Pak Mul masuk ke dalam rumah," kata Taufan.
Yoris melihat Yosef dan Mulyana keluar lebih dulu lewat pintu belakang baru para petugas polisi keluar lewat pintu depan.
Kala itu petugas polisi membawa kucing, kandang kucing, dan makanan kucing yang kemudian diberikan kepada sopir Mulyana.
"Yang diambil Pak Yosef keluar itu adalah pul golf," kata Taufan.
Barang yang dibawa keluar oleh Yosef itu kemudian diberikan kepada Yoris dan dimasukkan ke tas milik Yoris.
"Saat itu Yoris dengan polosnya menerima pemberian Pak Yosef tanpa ada kecurigaan apapun karena Yoris takut," kata Taufan.
Keesokan harinya, Yoris baru berani bercerita kepada sang istri yang kemudian diputuskan untuk diserahkan kepada penyidik polres dan telah diterima oleh petugas polisi Polsek Jalancagak.
Simak videonya mulai menit awal:
Yosef Masih Takut Berada di Dekat TKP
Sementara itu kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat meyakini bahwa kliennya itu tak mungkin masuk ke TKP.
Hal ini disampaikan oleh Rohman dalam kanal YouTube milik Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal, Minggu (14/11/2021).
Rohman mengatakan, dirinya pernah dicurhati oleh Yosef yang sampai saat ini masih takut berada dekat-dekat TKP.
"Belum berani dia secara psikologis masuk ke TKP," ujarnya.
"Makannya dari awal saya memiliki keyakinan Pak Yosef tidak mungkin datang ke TKP sendirian."
Rohman bercerita, pada suatu hari dirinya pernah mengantar Yosef ke rumah istri kedua kliennya itu.
Yosef kemudian menceritakan perasaannya saat melewati TKP.
"Dia merasa enggak enak lewat TKP," kata Rohman.
Selain itu, Rohman turut mengungkapkan fakta bahwa kliennya itu tidak pernah masuk ke TKP.
Rohman mengungkit soal pakaian Yosef hanya itu-itu saja.
Padahal Yosef sebelum pembunuhan terjadi sempat berbelanja sejumlah pakaian baru.
Namun lantaran pakaian ada di dalam TKP maka tidak bisa diambil oleh Yosef.
Rohman sendiri sempat berusaha meminta izin kepada penyidik agar diambilkan pakaian Yosef.
Kemudian untuk kepentingan mendesak seperti dokumen yayasan, hanya penyidik yang boleh mengambilnya dari TKP.
"Kita tida masuk ke sana, penyidik yang mengambilkan," tegas Rohman.
"Saya harap semua pihak termasuk orang-orang yang mengklaim berita ini, paham bahwa apa yang saya sampaikan apa adanya," ujar dia.
Rohman menegaskan dirinya selalu objektif dalam mendampingi kliennya.
Yosef Takut Paket Hilang
Sebelumnya diberitakan, Yosef dan adiknya Mulyana menjawab secara jelas terkait pernyataan pengacara Yoris dan Danu soal masuk ke tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa keluar sebuah barang.
Menanggapi pernyataan itu, Yosef mengakui dirinya memang sempat masuk ke TKP pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, pada 19 Agustus 2021.
Ia juga mengakui sempat memindahkan sebuah barang yang ada di TKP.
Baca juga: Akui Datangi TKP, Yosef dan Adiknya Bertujuan Cari Kucing: Banyak Orang, Ada Petugas Juga
Baca juga: Sebelum Hajar Anaknya hingga Tewas, Ibu di Surabaya Sempat Mengeluh ke Suami soal Korban
Hal ini terungkap ketika Yosef dan adiknya diwawancarai oleh Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal, Kamis (11/11/2021).
Awalnya Mulyana menegaskan dirinya hanya masuk ke dalam untuk mencari kucing peliharaan almarhumah Tuti dan Amalia.
"Saya enggak bawa barang," ungkap Mulyana.
"Dan saya enggak pegang barang apa-apa," sambungnya.
Selanjutnya, Yosef yang hanya menunggu di luar mengaku sempat mengambil sebuah barang.
Barang tersebut menurut penjelasan Yosef adalah sebuah paket yang ditujukan kepada Amalia.
"Di luar," kata Yosef.
"Takut hilang kayaknya baru datang, masukin saja ke mobilnya (Amalia)," sambungnya.
Yosef mengatakan, ia memasukkan paket tersebut ke dalam mobil Yaris yang kemudian mobil itu dibawa pergi oleh Yoris.
"Enggak tahu dikemanakan oleh Yoris," ujar Yosef.
Sementara itu Kades Jalancagak, Indra Zainal menimpali, ia mengatakan paket itu kini berada di rumah Lilis selaku saudara kandung Tuti.
"Yang saya tahu disimpan di Ua Lilis," kata Indra.
"sepulang dari sana semua ke rumah Ua Lilis, mobil di sana semua," ujarnya. (TribunWow.com/Anung)
Berita terkait Pembunuhan di Subang lain
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 100 Hari, Yosef Ingin Kasus Subang Terungkap Sebelum 100 Hari, Akui Ambil 2 Barang Ini di TKP