Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Hampir 3 Bulan Tak Kunjung Terungkap, Pelaku Pembunuhan Tuti dan Amalia Disebut Buat Pusing Polisi

Kasus pembunuhan Tuti dan Amalia yang tak kunjung terungkap menarik perhatian warga Kabupaten Subang yang menyebut pelaku membuat pusing kepolisian.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Atri Wahyu Mukti
Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati
Kondisi rumah tempat ditemukan mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang, Jumat (12/11/2021). Kasus pembunuhan Tuti dan Amalia yang tak kunjung terungkap menarik perhatian warga Kabupaten Subang yang menyebut pelaku membuat pusing kepolisian, Selasa (16/11/2021). 

TRIBUNWOW.COM – Perkara pembunuhan ibu dan anak yang menghebohkan warga Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat, hingga kini belum juga terungkap.

Sudah hampir tiga bulan kepolisian melakukan penyelidikan sejak peristiwa itu terjadi pada 18 Agustus lalu.

Beberapa pihak mengaku, kasus pembunuhan atas Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) sangat kompleks.

Proses autopsi ulang jasad Tuti dan Amalia dilakukan satu bulan lebih seusai kedua korban dibunuh di kediaman mereka di Subang, Jawa Barat pada Agustus 2021 lalu.
Proses autopsi ulang jasad Tuti dan Amalia dilakukan satu bulan lebih seusai kedua korban dibunuh di kediaman mereka di Subang, Jawa Barat pada Agustus 2021 lalu. (Kolase YouTube tvOnenews dan youtube kompastv)

Baca juga: Bawa Mobil dari TKP, Ada Pengakuan Yoris yang Buat Kapolres Subang Syok

Baca juga: Yoris dan Keluarga Kunjungi Makam Korban Kasus Subang, Begini Tingkah Cucu Tuti di Makam Neneknya

Itu karena tidak ada saksi mata yang melihat mau pun mendengar langsung, ketika aksi pembunuhan itu dilakukan.

Pelaku yang masih berkeliaran, tak ayal membuat masyarakat sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) menjadi was-was.

Tak hanya itu, lamanya proses pengungkapan tersangka oleh pihak berwenang juga masih terus menjadi perbincangan masyarakat, yang menanti setiap informasi soal perkembangan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Dilansir TribunWow.com dari TribunJabar.id, hal serupa juga diungkapkan oleh masyarakat di Kabupaten Subang sendiri yang ikut memberikan komentarnya.

Dinyatakan oleh seorang warga Kabupaten Subang, Ihsan (45), kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut menurutnya sangat kompleks.

Ihsan juga menyebut bahwa apa yang dilakukan pelaku sangatlah keji dan bahkan membuat polisi kesulitan.

Sebagaimana diberitakan, Tuti dan Amalia diketahui sudah tewas terbunuh ketika kedua jasadnya ditemukan dalam kondisi tertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumah mereka.

"Saya sih menilai memang kasus ini sudah sangat lama juga yah, hampir mau 3 bulan kalo tidak salah, pelakunya saya akui sangat profesional bikin pusing polisi," tutur Ihsan, Selasa (16/11/2021).

Ihsan juga menilai pelaku sudah merencanakan aksinya dengan matang.

Menurutnya, itu terbukti dari fakta bahwa hingga saat ini kepolisian belum juga bisa mengungkap sosoknya,

"Ya jelas, polisi susah sekali mengungkapnya, sepertinya si pelaku juga sudah merencanakannya dari awal," ujarnya.

"Apalagi kan sekarang Polres Subang saya mendengar dibantu juga sama Polda Jabar terus Mabes Polri,” tambahnya.

“Harapan saya ya mudah-mudahan cepat terungkap, saya juga salah satu masyarakat yang turut menantikan."

Sejak terjadi pada 18 Agustus lalu, kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat, memang banyak menarik perhatian.

Sudah bergulir selama lebih dari dua bulan, kepolisian masih terus berupaya semaksimal mungkin untuk bisa menemukan siapa dalang di balik aksi keji tersebut.

Dalam perkembangan terbaru, kepolisian menuturkan sudah ada 55 saksi yang dimintai keterangan soal kasus Subang.

Hal tersebut dinyatakan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago.

"Hasil pengembangan penyelidikan dan penyidikan oleh Polres Subang, sementara ini sudah ada peningkatan dan telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Sekarang sudah berjumlah 55 orang saksi yang diperiksa," ungkap Kombes Pol Erdi di Mako Brimob Cikeruh, Jatinangor, Sumedang, Minggu (14/11/2021).

Baca juga: Banpol di Kasus Subang Masih Misterius, Sosok yang Merasa Tahu Kejadiannya Enggan Bercerita

Baca juga: Kapolda Jabar soal Kasus Subang, Cerita Pengalaman di Masa Lalu hingga Sebut Sudah Beri Perintah

Tak hanya itu, Kombes Pol Erdi juga membeberkan rencana kepolisian untuk menggelar analisis dan evaluasi (Anev) kasus yang terjadi di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat kemarin, Senin (15/11/2021).

"Insha Allah, hari Senin (15/11/2021) besok, kita akan melakukan anev lagi," katanya.

Meskipun kasus pembunuhan atas Tuti dan Amalia sudah bergulir hampir tiga bulan, Kombes Pol Erdi meminta masyarakat untuk bisa bersabar.

Pasalnya, kepolisian sangat berhati-hati dalam mengambil langkah untuk menentukan pelaku yang bertanggung jawab.

"Terkait penentuan siapa pelakunya, kami mohon masyarakat bersabar, karena betul-betul perlu kehati hatian dan ini menyangkut nyawa orang dan hak asasi manusia," tegas Kombes Pol Erdi.

"Percayakan kepada penyidik yang melakukan pemeriksaan, baik di olah TKP, maupun pengumpulan bukti-bukti dan saksi-saksi yang sudah dimintai keterangan.”

Namun, pihaknya menyebut tak bisa menyampaikan seluruh informasi terkait perkembangan proses penyelidikan karena menurutnya masih dalam konsumsi internal penyidik.

"Kita tidak bisa menyampaikan semuanya, karena penyidik sedang fokus untuk mengungkap semua ini. Nanti hasil gelar dua mingguan, dan prioritas saksi yang dimintai keterangannya pasti akan kami sampaikan," ungkapnya.

"Intinya, kita sudah mencoba untuk menemukan beberapa hal yanng menyangkut keterangan-keterangan yang sekiranya akan mengarah kepada tersangka dengan dikaitkan dengan petunjuk dan bukti bukti lainnya.”

Tokoh Masyarakat soal Kasus Subang

Sebelumnya, seorang kriminolog Universitas Padjajaran, Yesmil Anwar, menyebut peristiwa pembunuhan Tuti dan Amalia, sebagai pembunuhan berencana sehingga lebih sulit dipecahkan.

Tak hanya itu, kepolisian melalui Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, juga pernah mengaku kesulitan mengungkap kasus itu, karena tidak ada satu pun saksi yang melihat secara langsung kejadian pembunuhan.

Kasus yang disebut justru semakin berlarut-larut tersebut memang banyak disorot oleh masyarakat.

Mereka menanti-nanti pengungkapan siapa dalang di balik aksi keji yang terjadi pada 18 Agustus lalu.

Dikutip dari TribunCirebon.com, perkara itu juga tak luput dari perhatian seorang tokoh masyarakat sekaligus praktisi hukum di Subang, Dede Sunarya.

Pihaknya ikut memberikan tanggapannya, mengingat kasus tersebut kini sudah memasuki hari ke-89, sejak jasad Tuti dan Amalia ditemukan di bagasi mobil Alphard di rumahnya.

Menurut Dede, kepolisian hingga kini masih sangat berhati-hati dalam bekerja untuk mengungkap tersangka.

Hal itu lantaran kasus tersebut sudah menyangkut nyawa manusia.

Dede menilai masih ada satu alat bukti yang belum ditemukan oleh penyidik yang bisa dijadikan dasar untuk menetapkan tersangka.

"Memang di peristiwa pidana ini sampai hari ini kalo saya lihat belum ditemukan satu alat bukti yang jelas keterangan dari saksi-saksi," kata Dede kepada Tribun di Subang, Senin (15/11/2021).

Pihaknya menduga, kepolisian baru memiliki satu alat bukti saja dan masih membutuhkan satu alat bukti lain.

"Jadi penyidik mungkin baru memegang satu alat bukti yah, kemungkinan hasil dari autopsi yang kedua yang menjadi alat bukti utama," ujarnya.

Untuk memperoleh alat bukti tersebut, polisi masih melakukan pemeriksaan secara intens terhadap para saksi guna mendapatkan keterangan tambahan

Informasi yang didapatkan dari saksi yang diperiksa, kata Dede, digunakan untuk menyatukan yang nantinya dapat mengarah kepada tersangka.

Dede juga menambahkan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia sangat kompleks karena tidak ada saksi yang melihat atau pun mendengar langsung kejadian.

"Alat bukti lainnya mungkin dari informasi saksi-saksi, karena dalam kasus ini tidak ada saksi mata yang melihat langsung kejadian," katanya. (TribunWow.com)

Berita terkait Pembunuhan di Subang lain

Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Kasus Subang Belum Terungkap, Pelaku Disebut Bikin Pusing Polisi, Sudah Rencanakan dari Awal, Ada Titik Terang dalam Perkembangan Kasus Subang tapi Polisi Minta Bersabar Dulu dan TribunCirebon.com dengan judul Kasus Subang Belum Terungkap, Praktisi Hukum Sebut Polisi Perlu Temukan Ini Untuk Tetapkan Tersangka

Tags:
PembunuhanSubangPolisiAmalia Mustika RatuTutiYorisYosef
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved