Terkini Internasional
Serangan Kalajengking hingga Ular Tewaskan 3 Orang dan Lukai 450 Lainnya seusai Badai Besar di Mesir
Kalajengking dan ular terbawa dalam aliran banjir seusai badai besar di Mesir, yang kemudian menyerang warga hingga melukai 450 orang dan 3 tewas.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM – Terhitung tiga orang tewas setelah disengat oleh kalajengking di kota selatan Aswan, Mesir.
Peristiwa itu terjadi karena serangga dan ular terbawa oleh badai besar yang menghantam wilayah tersebut hingga memasuki rumah dan jalanan.
Dilansir dari BBC, seorang pejabat Kementerian Kesehatan setempat mengatakan sekitar 450 orang terluka karena sengatan kalajengking.

Baca juga: Israel dan Hamas Gencatan Senjata, 130 Truk Bantuan Pemerintah Mesir Bisa Tiba di Gaza Palestina
Baca juga: Pria Bunuh Istri Pakai Kobra, Sengaja Dilepas di Kamar hingga Paksa Ular Gigit Korban
Hujan es dan badai petir yang sangat hebat terjadi di daerah dekat Sungai Nil pada Jumat (12/11/2021).
Hujan yang begitu lebat membuat kawanan kalajengking terbawa ke arah jalanan, sementara habitat ular juga ikut terganggu.
Seorang pejabat kesehatan menuturkan kepada kantor berita Al-Ahram, saat ini dosis tambahan anti-racun telah diberikan ke pusat-pusat medis di beberapa desa dekat pegunungan dan gurun.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa para dokter sudah dikerahkan untuk melakukan vaksinasi guna menangkal sengatan kalajengking.
Di sisi lain, masyarakat juga diimbau untuk tetap berada di rumah dan menghindari tempat-tempat dengan banyak pepohonan.
Mesir adalah rumah bagi kalajengking ekor gemuk, yang termasuk di antara jenis yang paling mematikan di dunia.
Racun dari kalajengking ekor gemuk hitam dapat membunuh manusia dalam jangka waktu kurang dari satu jam.
Gejala yang dialami oleh orang yang terkena sengatannya, bisa berupa kesulitan bernapas, otot berkedut dan gerakan kepala yang tidak biasa.
Anti-bisa ular dapat digunakan sebagai pertolongan awal guna pencegahan sebelum gejala muncul.
Tetapi, obat tersebut tidak dapat berfungsi jika gejala sudah memburuk.

Baca juga: Konflik Israel-Palestina, Menlu Arab Saudi, Mesir, dan Kuwait Serukan Gencatan Senjata Segera
Baca juga: Kisah Wanita Nikahi Ular King Kobra, Dihadiri 2.000 Tamu Undangan, Berawal dari Beri Susu
Banjir yang terjadi di Aswan, menggenangi sarang dan mengganggu lingkungan kedua hewan tersebut.
Hal itu menyebabkan mereka muncul ke permukaan dan menyerang penduduk.
Dikutip dari Daily Star, kota Aswan dilanda banjir yang menghanyutkan lima rumah pada Sabtu (13/11/2021) dini hari.
Pohon dan tiang lampu juga tumbang, mengakibatkan padamnya aliran listrik di kota tersebut.
Produktivitas rumah sakit ikut terhambat karena kurangnya aliran listrik.
Mereka yang dirawat karena serangan kalajengking dan ular, tidak dapat menerima perawatan yang mereka butuhkan karena banjir.
Sekretaris Jenderal Gubernur Aswan, Mayor Jenderal Hazem Ezzat, mengatakan petugas mencoba untuk menyedot air dari jalan-jalan dan daerah pemukiman yang mengalami banjir.
"Dengan adanya pohon yang tumbang karena terpaan angin, di samping perbaikan tiang penerangan dan listrik, juga penyediaan jumlah vaksin di rumah sakit dan unit kesehatan untuk menangani kasus gigitan kalajengking dan ular, Gubernur Aswan mengimbau kepada warga untuk tetap berada di rumah masing-masing dan menghindari lokasi pohon dan tiang listrik,” katanya menurut laporan media setempat, Anahwa.
Tak hanya itu, Gubernur Aswan juga mengimbau agar para pengemudi yang terjebak banjir untuk menghentikan kendaraannya, agar mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas dan menjaga keamanan wilayah. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Mesir lainnya