Breaking News:

Terkini Daerah

Jadi Tersangka, Keseharian Guru SMP Pembunuh Siswa di Alor Dibongkar oleh Murid-muridnya

Aniaya siswa SMP hingga korban tewas, guru SMP di Alor kini resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube iNews
Tak kerjakan PR, seorang siswa SMP di Alor, NTT dihajar gurunya hingga akhirnya meninggal dunia. Terbaru, pelaku kini telah dinaikkan statusnya menjadi tersangka. 

TRIBUNWOW.COM - SK (40), guru sekolah menengah pertama (SMP) yang menghajar siswanya hingga tewas akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

Seperti yang diketahui, SK menganiaya MM (13) yang saat itu tidak mengerjakan tugas hingga korban meninggal dunia.

Insiden ini terjadi di sebuah SMP di Kecamatan Alor Timur, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), 16 Oktober 2021 lalu.

Baca juga: Berusaha Tutupi Nama dan Wajah, Viral Oknum Polisi di Medan Dikepung Warga Gara-gara Minta Uang

Baca juga: Yoris Disebut Tahu Fakta Yosef Tak Masuki TKP, Kuasa Hukum: Paketnya Langsung Dikasih ke Yoris

Lewat acara iNews SORE, Jumat (12/11/2021), Kapolres Alor, AKBP Agustinus Christmas menyampaikan hasil pemeriksaan polisi sampai saat ini.

AKBP Agustinus mengatakan, tindakan penganiayaan dilakukan oleh pelaku lebih dari sekali.

Pada penganiayaan pertama, korban MM dipukuli menggunakan tongkat bambu.

Lalu pada kejadian kedua, korban ditendang di bagian punggung.

AKBP Agustinus mengonfirmasi bahwa pelaku marah lantaran korban tidak mengerjakan tugas.

Sementara itu kepala sekolah menyebut, pelaku kesehariannya dikenal pendiam.

"Guru ini sebenarnya karakternya pendiam, tidak terlampau banyak hal yang dia lakukan aneh-aneh," ungkap AKBP Agustinus.

Sedangkan murid-murid lainnya mengaku pelaku memang sering menghukum murid dengan cara tindak kekerasan.

"Mereka juga menyampaikan misalkan tidak mengerjakan PR, itu dipukul walaupun memang tidak terlalu keras," jelas AKBP Agustinus.

Pelaku sendiri diketahui kerap melakukan penganiayaan sejak satu bulan terakhir sebelum korban tewas.

Bantah Pukuli Korban Keras-keras

Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, ditemukan bekas luka pukulan yang diduga menggunakan rotan di tubuh korban.

Terduga pelaku sendiri sudah diamankan dan dimintai keterangan oleh polisi.

SK mengakui dirinya memukuli korban namun membantah melakukannya secara membabi buta.

"Memang telah dilakukan pemukulan," ujar Kapolres Alor, AKBP Agustinus Christmas dalam acara iNews, Rabu (27/10/2021).

"Namun yang bersangkutan menyampaikan bahwa pemukulan tersebut juga dirasa tidak terlalu keras sehingga menyebabkan korban meninggal," sambungnya.

Baca juga: 7 Tahun Simpan Dendam, Pria di Lahat Bunuh Tetangganya yang Pernah Lakukan Pencabulan

Sampai saat ini polisi masih akan terus mencari keterangan dari saksi yang lain.

Polisi mengaku harus berhati-hati dalam meminta keterangan dari saksi karena rata-rata saksi mata adalah anak di bawah umur yang merupakan rekan korban.

Seusai memergoki korban tak mengerjakan PR yang diberikan, SK langsung memukul kepala bagian atas MM.

Selanjutnya, SK menggunakan belahan bambu memukuli pantat, dan betis korban.

Akibat penganiayaan itu korban mengalami luka bengkak di leher, pantat dan betisnya.

Saat itu korban masih sempat pulang ke rumah dan menceritakan apa yang ia alami kepada orangtuanya.

Kemudian pada Minggu (24/10/2021), MM mengeluh kesakitan.

Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

MM kemudian dirawat selama dua hari di RSUD Kalabahi Alor dan ia dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (26/10/2021).

"Korban sempat dirawat sejak dua hari lalu di rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul 10.00 Wita," ungkap Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas, kepada Kompas.com, Selasa (26/10/2021).

Pelaku sendiri telah diamankan pada Selasa (26/10/2021) dini hari.

Jenazah korban rencananya akan divisum dan dilakukan autopsi.

"Untuk keterangan medis penyebab meninggalnya korban masih perlu pendalaman oleh saksi ahli medis, melalui visum dan autopsi," ujar Agustinus kepada Kompas.com, Selasa malam.

Pihak kepolisian saat ini masih berkoordinasi dengan dokter pemeriksa dan meminta izin kepada pihak keluarga korban untuk dilakukan autopsi.

"Keluarga korban dan keluarga pelaku sangat kooperatif menyerahkan penanganan selanjutnya sesuai hukum yang berlaku kepada kepolisian," kata Agustinus.

Simak videonya:

(TribunWow.com/Anung)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Dipukul Guru hingga Tewas, Jenazah Siswa SMP di Alor Akan Diautopsi" dan "Dipukul Guru karena Tak Kerjakan PR, Siswa SMP di Alor Meninggal"

Berita lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
SMPAlorNusa Tenggara Timur (NTT)Kasus PembunuhanTewasPenganiayaan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved