Terkini Daerah
Detik-detik Penyelamatan Pria Garut yang Terapung 2 Hari di Selat Karimata, 3 Rekan Lain yang Hilang
Viral di media sosial sebuah video yang merekam seorang laki-laki terapung seorang diri di perairan Selat Karimata, Kalimantan Barat.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial sebuah video yang merekam seorang laki-laki terapung seorang diri di perairan Selat Karimata, Kalimantan Barat.
Dilansir TribunWow.com, pemuda tersebut adalah Andy Ripaldi (18), warga Bakti Hurip, Desa Indangpalay, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Ia diselamatkan kru kapal MV Icon Corentus yang kebetulan tengah melintas di daerah tersebut.
Andy ditemukan pada Rabu (10/11/2021) sekira pukul 11.00 WIB.
Dalam video berdurasi 2 menit 56 detik, terlihat kru kapal langsung berupaya menyelamatkan Andy.
Pria 18 tahun itu pun tampak berenang mendekati kapal untuk meminta pertolongan.
Baca juga: Kapal Penyeberangan di Tuban Terguling, Korban Selamat Ceritakan Aksi Heroiknya Amankan Nyawa Balita
Baca juga: Terungkap Isi Pesan Macron ke Morrison soal Kapal Selam, Hubungan Prancis dan Australia Makin Panas
Selang beberapa waktu, Andy berhasil mencapai kapal dan langsung mendapat pertolongan dari para kru.
Dikutip dari TribunJabar.id, kru kapal MV Icon Corentus, Usman Pey (67), menceritakan detik-detik Andy dievakuasi.
"Waktu itu pukul sebelas siang, saya kan kerjanya di mesin, tiba-tiba pengen keluar, pas keluar ada suara minta tolong," ujar Usman, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (12/11/2021).
"Awalnya tidak curiga, saya masuk lagi dan masih kedengeran itu ada yang minta tolong terus menerus."
Merasa curiga, Usman kemudian keluar dan memanggil teman-temannya.
Kapten kapal memutuskan tidak meninggalkan kawasan itu dan mencari sumber teriakan minta tolong.
Saat kru kapal berkeliling, barulah mereka melihat sesosok pria mengapung di tengah lautan.
"Kami kaget langsung bersiap-siap melakukan evakuasi, jaraknya cukup jauh membuat evakuasi lama ada sekitar dua jam," katanya.
"Itu anak sudah kelihatan pucat sekali, dia terapung sambil megang tasnya, akhirnya kami urus dibawa ke dalam, pas udah tenang barulah kami ajak ngobrol."