Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Reaksi Orangtua Danu seusai Kembali Jalani Pemeriksaan Tambahan soal Kasus Pembunuhan di Subang

Sudah selesai menjalani pemeriksaan lanjutan di Polres Subang, begini reaksi orangtua Muhammad Ramdanu alias Danu yang terlihat hadir bersama suami.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Istimewa via TribunJabar.id
Danu (21) saat keluar Satreskrim Polres Subang, Senin (1/11/2021). Sudah selesai menjalani pemeriksaan lanjutan di Polres Subang, begini reaksi orangtua Muhammad Ramdanu alias Danu yang terlihat hadir bersama suami, Senin (8/11/2021). 

Meskipun pihaknya meyakini 100 persen kasus itu akan terungkap, tetapi dr Hastry juga mengatakan pihak kepolisian masih membutuhkan waktu.

"Saya mengikuti dan mengetahui proses penyelidikan biar pun tidak dari awal kasus, tapi saya tetap yakin akan terungkap," tegas dr Hastry,

"Kami masih terus berusaha sampai dengan saat ini. Mohon doanya saja untuk semuanya agar kasusnya cepat terungkap.”

Sebelumnya, dr Hastry juga dilaporkan sempat ikut hadir dalam pemeriksaan penyidik pada Kamis (28/10/2021).

Sosoknya terlihat keluar dari ruang pemeriksaan di Satreskrim Polres Subang pada pukul 15.00 WIB saat itu.

Namun, ketika diajukan pertanyaan oleh para wartawan, dr Hastry justru memilih bungkam dan tidak memberikan keterangan.

Kriminolog Ungkap Hambatan Kasus Subang

Lebih dari dua bulan sudah berlalu sejak penemuan jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), tetapi pelaku yang bertanggung jawab atas peristiwa itu belum juga ditemukan.

Sebelumnya, kepolisian melalui Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, mengaku kesulitan mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak yang terjadi di Subang, Jawa Barat itu karena tidak ada satu pun saksi yang melihat secara langsung kejadian pembunuhan

Sulitnya penyelidikan guna menemukan pelaku kasus Subang juga diungkapkan oleh seorang kriminolog Universitas Padjajaran (Unpad), Yesmil Anwar.

Dilansir TribunWow.com dari TribunCirebon.com, Yesmil Anwar menyebut peristiwa tragis tersebut sebagai pembunuhan berencana sehingga lebih sulit dipecahkan.

"Ya, memang ini pembunuhan berencana, karena sudah jelas mayatnya tidak dibunuh di situ, TKP-nya bukan di sana, jadi pembunuhan berencana biasanya lebih sulit dalam proses penyelidikannya," ujar Yesmil Anwar saat dihubungi, Sabtu (30/10/2021). 

Dinyatakan pula oleh Yesmil Anwar, dalam mengungkap kasus pembunuhan Tuti dan Amalia terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan

Termasuk diperlukannya sarana serta prasarana yang menunjang, seperti digital forensik.

Di sisi lain, aparat penegak hukum yang profesional juga dibutuhkan.

Halaman
1234
Tags:
Pembunuhan di SubangAmalia Mustika RatuTuti SuhartiniDanuYosefFajar SidikSumy Hastry PurwantiAhli Forensik
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved