Terkini Daerah
Awal Mula Kasus Dugaan Mahasiswi Unri Dilecehkan Dekan FISIP, Korban Ngaku Dicum Kening dan Pipinya
Mahasiswi Universitas Riau (Unri) berinisial L diduga mengalami tindakan pelecehan seksual oleh dosen pembimbing skripsinya.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Mahasiswi Universitas Riau (Unri) berinisial L diduga mengalami tindakan pelecehan seksual oleh dosen pembimbing skripsinya.
Dilansir TribunWow.com, selaian menjadi pembimbing, dosen tersebut juga menjabat sebagai Dekan FISIP Unri bernama Syafri Harto.
Peristiwa pelecehan tersebut terjadi pada Rabu (28/10/2021) sekira pukul 12.30 WIB.
Mahasiswi jurusan Hubungan Internasional (HI) itu mengaku dicium pipi dan keningnya oleh sang dekan.
Berdasarkan pengakuannya, pelecehan berlangsung saat ia tengah bimbingan skripsi.
Baca juga: Baru Berani Bersuara, Viral Mahasiswi UNRI Ngaku Dibungkam Dosen soal Pelecehan di Kampus
Baca juga: Sosok Saipul Jamil, Mantan Pelaku Pelecehan yang Sudah Bebas Penjara, Kini Geram Disebut Pedofil
Saat itu, L hanya berdua dengan terduga pelaku.
L mengaku mulanya hanya ingin menyerahkan proposal skripsinya.
Seusai menjalani bimbingan, L dipegang pundaknya oleh terduga pelaku.
Saat hendak keluar ruangan, korban dicium pipi dan keningnya oleh sang dosen.
Kisah L itu viral di media sosial seusai diunggah di akun Instagram @komahi_ur.
"Dia (Syafriharto) mendongak kepala saya dan bilang mana bibir, mana bibir. Saya ketakutan dan gemetar," terang L dalam video, Kamis (4/11/2021).
Seusai kejadian, korban meminta bantuan seorang dosen untuk menemui kepala jurusan.
L meminta keadilan atas kasus yang menimpanya.
Kasus dugaan pelecehan itu berbuntut panjang hingga akhirnya korban melaporkan sang dosen ke polisi pada Jumat (5/11/2021).
Saat melapor, korban didampingi ibu, tante, serta sejumlah anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unri.
Baca juga: Klarifikasi Kapolsek di Parimo yang Diduga sebagai Pelaku Pelecehan, Iptu IDGN: Kalau Kasih Uang Iya
Baca juga: Kapolsek di Parimo akan Jalani Sidang Kode Etik Tertutup terkait Pelecehan Seksual, Ini Alasannya
Bantahan Terduga Pelaku
Namun, Syafri Harto membantah tuduhan mahasiswinya itu.
Dalam konferensi pers bersama istrinya, Rabu (28/10/2021).
Syafri menyebut tak pernah melakukan pelecehan seksual terhadap korban.
"Dia (L) datang ke ruangan saya untuk bimbingan proposal. Di situ ada juga staf saya namanya Ayu," ungkap Syafri, dikutip dari Kompas.com, Minggu (7/11/2021).
"Kalau dalam ruangan memang kami berdua saja, tapi dari luar nampak dari kaca ke dalam. Tak ada pula saya pikiran macam-macam."
Syafri menyebut sebelumnya belum pernah bertemu dengan L.
Saat bimbingan, Syafri menanyakan kesiapan L untuk seminar proposal.
Namun, saat itu L menolak dengan alasan menyelesaikan skripsi sembari bekerja.
"Saya bilang kalau mau acc proposalnya, saya baca dulu dua sampai tiga hari ke depan," ungkapnya.
"Karena masih ada kegiatan lain, terus saya bilang kalau mau bimbingan buat pdf proposalnya kirim ke WA (WhatsApps) saya."
Saat konsultasi, L disebutnya menceritakan kondisi keluarganya.
L kini bekerja membantu tante, sedangkan adiknya tak kuliah karena orangtuanya sakit.
Baca juga: Kelanjutan Kasus Pelecehan Oknum Kapolsek, Korban Jalani Visum hingga Tangis Keluarga Sambut Kapolda
Tak berselang lama, L pun menangis.
"Dia tiba-tiba nangis pas cerita tentang keluarganya. Katanya adik tak kuliah, orangtuanya sakit. Saya bilang jangan nangis, harus semangat," terang Syafri.
"Di situ ada sofa, agak sempat untuk lewat. Terus saya pegang pundaknya dari depan sebagai bentuk perihatin."
"Saya bilang jangan lemah, harus kuat. Saya sudah anggap dia seperti anak sendiri."
Beberapa hari berselang, viral video pengakuan L yang menyebut dilecehkan oleh Syafri.
Mendengar kabar itu, Syafri mengaku terkejut.
"Saya minta ketemu dengan dia (L) dan keluarganya untuk membicarakan masalah ini. Tapi sampai sekarang tidak bisa, WA saya diblokir sama L," tandasnya.
Kini, L dan Syafri sama-sama melapor ke polisi.
Bahkan, Syafri menuntut L dan aktor intelektual di balik kasus ini untuk mengganti rugi sebesar Rp 10 miliar. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul "Dugaan Pelecehan Seksual di Universitas Riau, Mahasiswi dan Dosen Saling Lapor Polisi", dan "Cerita Lengkap Kasus Mahasiswi Universitas Riau, Mengaku Dicium Dosen Saat Bimbingan Skripsi, kini Dilaporkan Balik ke Polisi"