Terikini Daerah
Viral Video Pencuri di Medan Beraksi seperti Atlet Parkour, Begini Nasibnya Sekarang
Kini, pencuri tersebut dan kawanannya telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Aksi pencuri di Medan, Sumatera Utara viral karena beraksi seperti atlet parkour saat ketahuan oleh warga di Jalan Rakyat Simpang Pasar III Kecamatan Medan Perjuangan, Kamis (4/11/2021).
Kini, pencuri tersebut dan kawanannya telah diamankan oleh pihak kepolisian.
"Ya benar, sudah kita amankan. Pelaku melakukan pencobaan pencurian di ruko kosong," kata Kapolsek Medan Timur Kompol Muhammad Arifin, Jumat (5/11/2021), dikutip dari Tribun Medan.
Baca juga: Viral Kakek Dihajar Warga karena Difitnah Mencuri, Ternyata Benar Maling Tas Berisi Uang Rp 1,5 Juta
Baca juga: Fakta Oknum TNI Terlibat Pencurian Sapi, Pakai Mobil Anggota Polisi hingga Dipergoki Warga
Diketahui, pria yang viral karena aksinya melompat dari atas satu gedung ke gedung lain bernama Ridho dan Ahmad Rivai.
Keduanya diamankan dengan alat bukti berupa linggis yang digunakan untuk membuka akses masuk menuju ruko.
"Linggis digunakan pelaku untuk membongkar pintu dan jendela agar bisa masuk ke ruko," jelasnya.
Bersama dengan barang bukti itu, kini keduanya diamankan di Polsek Medan Timur.
Dalam video yang juga ditayangkan di Tribun Video, terlihat pencuri tersebut melompat dari satu atap gedung ke gedung lainnya.
Selain itu, di bawah ruko-ruko yang mereka lompati, juga sudah ditunggu banyak warga yang curiga terhadap pria tersebut.
Nahas, pria tersebut justru jatuh saat tengah melakukan aksinya dan langsung dikerumuni oleh warga yang sudah menunggunya.
Baca juga: Diserang Puluhan Anggota Ormas saat Tak Pakai Seragam, Begini Aksi Polisi di Medan Lindungi Kakaknya
Dia pun diketahui menjadi bulan-bulanan warga yang resah dengan aksi pencurian tersebut.
"Gelagatnya mencurigakan, diamankan massa dipanggil kita. Tapi itu rumah kosong, enggak ada yang diambil sama dia," katanya Arifin.
Pihak kepolisian masih mendalami terkait kedua identitas pelaku.
Pihaknya menyebut akan melakukan tindak lanjut bila ada yang melaporkan atau merasa dirugikan terhadap kejadian tersebut.
"Kalau tidak ada, kita akan panggil Kepling (kepala lingkungan). Dia itu warga mana, ini masih didalami," jelasnya.
