Terkini Internasional
Jurnalis China yang Ditahan karena Laporkan Covid-19 Mogok Makan, Keluarga Sebut Hampir Meninggal
Ditangkap seusai melaporkan Covid-19 di Wuhan hingga lakukan aksi mogok makan di penjara, jurnalis China ini disebutkan oleh keluarga hampir meninggal
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
“Pihak berwenang China harus segera membebaskannya, sehingga dia dapat mengakhiri mogok makannya dan menerima perawatan medis yang tepat yang sangat dia butuhkan,” tambahnya.
Tak hanya itu, Gwen Lee juga menggambarkan aksi penahanan atas Zhang Zhan sebagai “serangan memalukan terhadap hak asasi manusia”.
“Jika Zhang Zhan meninggal di penjara, darahnya akan ada di tangan pemerintah China,” tambah Lee.
Menurut Reporters without Borders (RSF), Zhang Zhan sekarang tidak bisa berjalan atau bahkan mengangkat kepalanya tanpa bantuan.
Kepala Biro RSF Asia Timur, Cedric Alviani, mengatakan komunitas internasional harus memberikan tekanan kepada rezim China dan mendesak pembebasan segera Zhang Zhan sebelum terlambat.
“Dia hanya menjalankan tugasnya sebagai reporter dan seharusnya tidak pernah ditahan, apalagi menerima hukuman penjara empat tahun.”
Seseorang yang dekat dengan jurnalis itu, mengatakan keluarga telah meminta untuk bertemu Zhang Zhan lebih dari tiga minggu lalu di penjara wanita Shanghai, tempat dia ditahan, tetapi belum menerima tanggapan.
AFP tidak dapat menghubungi Zhang Ju, sementara ibu Zhang Zhan juga menolak berkomentar.
Sementara, penjara Shanghai juga tidak memberikan tanggapannya.
Zhang Zhan menjadi satu di antara empat jurnalis lainnya yang ditahan seusai meliput virus corona di Wuhan, selain Chen Qiushi, Fang Bin dan Li Zehua. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait China lain