Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Berjaga di SMA Jalancagak, Danu Sebut Ada Saksi Melihatnya Datangi Banpol di TKP Subang, Siapa?

Saat berjaga di depan SMA Negeri Jalancagak, ternyata Danu tidak sendirian, melainkan ada beberapa saksi yang juga melihat dirinya mendatangi Banpol.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Atri Wahyu Mukti
Kolase Dok/Danu dan TribunJabar.id/Dwiky M
Sosok oknum banpol (kiri) yang menyuruh Danu (kanan) terobos garis polisi dan membersihkan bak mandi yang berada di TKP. Saat berjaga di depan SMA Negeri Jalancagak, ternyata Danu tidak sendirian, melainkan ada beberapa saksi yang juga melihat dirinya mendatangi Banpol. 

TRIBUNWOW.COM – Kesaksian Muhammad Ramdanu alias Danu (21) terkait kronologi pertemuannya dengan oknum Bantuan Polisi (Banpol) terus berkembang.

Kali ini, saksi kunci dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) itu, membeberkan adanya saksi lain yang melihat dirinya mendatangi oknum Banpol di TKP kasus Subang.

Tak hanya satu orang, disebutkan oleh Danu ada beberapa pihak yang saat kejadian bersama dengannya di sekitar TKP pada 19 Agustus 2021.

TKP kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55), dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, pada Rabu (18/8/2021).
TKP kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55), dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, pada Rabu (18/8/2021). (youtube kompastv)

Baca juga: Terkuak Alasan Lain Danu Memantau TKP Diminta Keluarga Korban Kasus Subang, Ternyata Harus Jaga Ini

Baca juga: Bantahan Kuasa Hukum soal Danu Dituduh Rusak TKP Kasus Subang, Sindir Balik Yosef karena Hal Ini

Fakta itu terungkap ketika Danu secara blak-blakan membeberkan kronologi peristiwa, yang terjadi tepat satu hari seusai penemuan kedua jasad korban kasus Subang, sebagaimana dilansir dari TribunJabar.id, Sabtu (6/11/2021).

Diketahui sebelumnya, sosok Danu beberapa pekan ini mendapatkan sorotan karena kesaksiannya dalam wawancara yang diunggah kanal YouTube Misteri Mbak Suci.

Keponakan Tuti itu menyebutkan bahwa sempat menerobos garis polisi hingga membersihkan kamar mandi di TKP kasus Subang.

Namun, tindakannya itu didasarkan atas ajakan dari seorang pria yang belakangan ini disebut sebagai oknum Banpol berinisial U.

Diceritakan oleh Danu, sekitar pukul 12.00 WIB pada 19 Agustus lalu, dia berangkat untuk mendatangi lokasi sekitar rumah Tuti dan Amalia, yang jadi TKP kasus Subang.

Tepatnya, Danu berdiam di SMA Negeri jalancagak yang berada tepat di depan TKP.

Maksud dari tindakannya itu untuk menjaga TKP kasus Subang, karena memang diminta oleh keluarga korban.

"Siang sekira jam 12.00 WIB waktu itu saya ke TKP, disuruh sama keluarga untuk menjaga TKP," ungkap Danu kepada Tribun Jabar, Kamis (4/11/2021).

Ketika sedang mengamati dari SMA Negeri Jalancagak, terlihat seseorang berdiam diri di rumah Tuti dan Amalia.

Tak ayal, Danu yang sudah dipercayakan untuk menjaga TKP lantas menghampiri orang tersebut.

"Nah terus saya melihat orang itu diam di TKP, langsung saya datangi karena saya sudah dapat amanat dari keluarga untuk menjaga di TKP," tegasnya.

Danu mengaku dirinya mengira sosok itu sebagai anggota kepolisian, ketika sudah bertemu sapa dengan pihak tersebut.

Halaman
1234
Tags:
PembunuhanSubangJalancagakDanuBanpolAmalia Mustika RatuTutiYosefYoris
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved