Terkini Daerah
Fakta Baru Kasus Ibu Muda Tewas Diracun Kakak Ipar, Pelaku Tumbuk Racun Lalu Pura-pura Melayat
Terungkap fakta baru terkait kasus tewasnya ibu muda setelah diracuni kakak ipar di Dukuh Panggang Welut, Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Klaten.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
Saat korban dinyatakan meninggal dunia pada Senin (1/11/2021), pelaku sempat melayat ke rumah duka.
Pelaku bahkan ikut mengantarkan jenazah korban hingge ke pemakaman.
"Mungkin yg bersangkutan mengira kita khususnya pihak kepolisian tidak bisa mengungkap perkara tersebut (dengan datang melayat)," ucap Guruh.
"Dia datang melayat hingga ke pemakaman setelah itu meninggalkan tempat."
Baca juga: Salah Racuni Saudaranya hingga Tewas, Pria di Klaten Sempatkan Diri Ikut Melayat
Baca juga: Ternyata Salah Sasaran, Ini Motif Sepele Kakak Ipar Racuni Adik Ipar di Klaten, Bermula dari Cemburu
Kronologi
Sebelum tewas diracun, korban baru saja pulang dari belanja bersama anak-anaknya.
Sesampainya di rumah, korban langsung menenggak air minum dari dalam kulkas.
Korban saat itu mengatakan pada suaminya bahwa air yang diminumnya terasa pahit.
Hanya beberapa menit berselang, korban langsung tergeletak di ruang utama rumahnya.
Suami korban, Sigit Nugroho (35) menyebut saat itu ia tengah memerbaiki plafon.
"Setelah itu, saya turun dari memperbaiki atap plafon rumah, tiba-tiba istri saya terlihat sempoyongan lemas dan jatuh, saya tangkap," terang Sigit.
Sigit kemudian meminta tolong pada warga sekitar.
Nahas, saat dokter yang dihubungi warga di lokasi kejadian, korban dinyatakan meninggal dunia.
Sigit yang penasaran pun membuka kulkas dan mencoba menenggak air minum di dalam botol tersebut.
"Saat minum air saya respons muntah, lidah saya rasannya pahit, mulut saya jadi keras," ujar dia.