Liga 2
Kronologi Match Fixing di Laga Rans Cilegon Vs Perserang, Keuntungan hingga Gagal Dilaksanakan
Soal kasus Match Fixing (pengaturan skor) di kompetisi sepak Bola Nasional tampaknya tak kunjung rampung.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Lailatun Niqmah
Di waktu yang cukup mepet tersebut, MR X mengatakan bahwa hal tersebut terbilang mustahil dilakukan karena para pemain tidak diperkenankan memakai handphonde sebelum bertanding.

"Kode terakhir datang. Tidak mungkin. Karena pemain tidak mungkin membawa hp (handphone) lagi," tutur Mr. X
Padahal sejatinya, hal tersebut harus disiapkan secara matang-matang h-1 (satu hari,-red) sebelum pertandingan dimulai.
Nantinya, sang runner akan mengatur sebuah strategi agar match fixing tersebut bisa berjalan dengan baik.
"Satu hari sebelum pertandingan, kita mengatur strategi, jadi nanti kodenya bagaimana, yang harus dilakukan pemain," tutur Mr. X
"Menit ke berapa ke berapa itu sudah harus disiapkan satu hari sebelum pertandingan."
Tonton videonya pada menit ke- 5.50:
Adanya Match Fixing di Liga 1 2021
Tidak hanya Liga 2 2021, Liga 1 2021 ternyata tidak luput dari kasus match fixing.
Kabar mengejutkan tersebut datang dari seorang perangkat pertandingan yang tidak disebutkan identitasnya.
Perangkat pertandingan yang tak disebutkan namanya memberikan pengakuan bahwa ia pernah bermain mengatur skor dalam dua laga di Liga 1 2021.
Dalam diskusinya dengan Najwa Shihab, perangkat wasit tersebut mengungkapkan dalam 10 pertandingan di Liga 1 2021 ada beberapa laga yang telah diatur.
Hal itu ia ungkapkan setelah Najwa Shihab melontarkan pertanyaannya tentang keterlibatan perangkat pertandingan tersebut dalam pengaturan skor di Liga Indonesia.
"Bagaimana peran Anda, apakah Anda terlibat dalam 10 laga di Liga 1 2021," tanya Najwa.
"Apakah Anda terlibat juga dalam beberapa laga di musim ini?" imbuh Najwa.