Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Sosok Banpol yang Minta Danu Masuk TKP Kasus Subang Tak Diungkap ke Publik, Ini Kata Pengacara

Pihak Danu yang mengaku kenal dengan oknum tersebut karena sering melihatnya, tidak membuka identitas oknum tersebut. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
youtube misteri mbak suci
Kuasa hukum Muhammad Ramdanu alias Danu, Achmad Taufan Soedirjo menceritakan soal kliennya dan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat, Senin (1/11/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Terungkapnya fakta bahwa saksi Danu diminta oknum Banpol masuk TKP pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat berbuntut panjang. 

Pihak Danu yang mengaku kenal dengan oknum tersebut karena sering melihatnya, tidak membuka identitas oknum tersebut. 

Meski ingin peristiwa tersebut didalami, Pengacara Danu, Achmad Taufan Soedirjo menyebut telah menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian. 

Baca juga: 2 Bulan Kasus Subang, Yosef Datangi Kades Jalancagak untuk Bahas Yoris, Ini Pesannya

Baca juga: Diduga Hilangkan Barang Bukti, Danu Mulai Berani Sampaikan Kesaksian Sebenarnya soal Kasus Subang

"Nah kalo untuk itu kita kembalikan lagi kepada pihak kepolisian, dapat di pahami semuanya kita serahkan kepada pihak kepolisian," katanya saat dihubungi, Rabu (3/11/2021), dikutip dari Tribun Jabar.

Namun, dia menyebut bahwa menginginkan agar oknum tersebut bisa diperiksa dan diselidiki motifnya. 

"Sampai saat ini kami masih menunggu perkembangan dari polisi perihal oknum banpol yang sudah menyuruh Danu," ucapnya.

Hal itu karena dia merasa kliennya dirugikan atas kejadian tersebut. 

Dengan diselidikinya kasus ini, Achmad menganggap tidak akan ada lagi kecurigaan-kecurigaan baik kepada oknum tersebut maupun kepada Danu.

"Biar tidak menimbulkan kecurigaan, kita harus usut tuntas oknum banpol dan harus diselidiki juga, kami masih menunggu tentunya," katanya.

"Kenapa ada sidik jari Danu di TKP tentunya ada kronologisnya, kenapa ada bukti telapak kaki Danu itu pasti ada kronologisnya," tambahnya.

Baca juga: Danu Kembali Hadir di Polres, 5 Kali Sepekan Diperiksa soal Kasus Subang, Bahas Hal yang Sama?

Terlebih dia menganggap bahwa bak mandi yang dikuras Danu ada kemungkinan bahwa itu meninggalkan petunjuk penting. 

Karena ada dugaan bahwa jasad korban dimandikan di kamar mandi itu sebelum dimasukkan ke dalam bagasi mobil Tuti

"Infonya kamar mandi itu jadi tempat pelaku memandikan jenazah Amalia dan ibu Tuti, besar kemungkinan dua jenazah dimandikan di bak itu, airnya sudah bercampur darah," kata dia.

Bahkan, disebutkan bila Danu ketika menguras bak mandi itu, menemukan gunting dan cutter dan keduanya tidak dijadikan barang bukti. 

Danu yang digambarkan sebagai sosok yang lugu dianggap tidak mengetahui kepentingan benda-benda tersebut. 

Apalagi, sosok yang dianggap Danu polisi itu, meminta Danu menyimpan apa yang dia temukan. 

"Jadi Danu saat menguras bak mandi, saat airnya surut, menemukan gunting dan pisau cutter. Danu tanyakan ke si banpol, ini apa, si banpol meminta Danu untuk menyimpan lagi gunting itu. Danu enggak tahu kalau itu barang bukti," ucap dia.

Namun, apapun hasil penyelidikan polisi, Achmad mengaku akan terus koordinatif dengan pihak kepolisian dalam rangka penyelidikan kasus ini. 

Hal itu dilakukan karena sedari awal pihaknya memiliki niat untuk membantu kasus yang sudah lebih dari dua bulan ini. 

"Seperti diketahui, kami mendampingi Danu merupakan salah satu itikad baik untuk membantu pihak kepolisian, agar polisi juga dapat menemukan siapa otak dari pelaku pembunuhan tersebut," katanya.

Fakta bahwa Danu diminta masuk ke TKP dan menguras bak mandi kini tengah menjadi sorotan. 

Awalnya, Danu diminta oleh keluarga korban, Yoris untuk mengawasi TKP yang merupakan rumah tinggal korban. 

Kemudian, di pagi hari pada Kamis (19/8/2021) atau sehari setelah jasad korban ditemukan, Danu melihat oknum yang dikiranya polisi hendak masuk ke TKP. 

Danu pun memfoto dan mengikuti oknum itu ke TKP karena diajak atau diminta. 

Danu yang mengira oknum tersebut adalah polisi hanya menurut, bahkan ketika diminta untuk membersihkan bak mandi. 

Sebagai informasi, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).

Sejak itu, kasus ini belum terungkap dan belum diketahui siapa yang menjadi pelaku pembunuhan tersebut.

Tim gabungan juga sudah dikerahkan mulai dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri menyatakan membantu penyelidikan kasus ini.

Kronologi penemuan jasad dimulai ketika suami Tuti, Yosef diketahui merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.

Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.

Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Ida (mamah Danu).

Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.

Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini tidak bermotif pencurian dan merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.

Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

Akses masuk ke rumah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan, karena itu disimpulkan bahwa ada dugaan bahwa pelakunya adalah orang dekat korban. 

Hingga kini sudah 54 orang diperiksa sebagai saksi, bahkan sejumlah saksi diperiksa menggunakan alat tes kebohongan. (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya

Artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Sosok Banpol di Kasus Subang Masih Misteri, Minta Danu Bersihkan Bak Mandi, Kuasa Hukum Sebut Ini dan Update Kasus Subang Pagi Ini, Banpol Minta Danu Simpan Pisau dan Gunting yang Ditemukan di Bak Mandi

Tags:
Pembunuhan di SubangSubangJawa BaratAmalia Mustika RatuTutiDanuYosefPolisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved