Terkini Daerah
Berniat Bunuh Suami Adik Ipar, Sarmidi Campur Racun Dalam Air Minum, Susu, hingga Bumbu Dapur Korban
Polisi berhasil meringkus Sarmidi (sebelumnya ditulis Sarbini), kakak ipar yang tega meracuni ibu muda di Klaten, Jawa Tengah, hingga tewas.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Polisi berhasil meringkus Sarmidi (sebelumnya ditulis Sarbini), kakak ipar yang tega meracuni ibu muda di Klaten, Jawa Tengah, hingga tewas.
Dilansir TribunWow.com, Sarmidi ditangkap di rumah temannya di Kabupaten Wonogiri, Selasa (2/11/2021).
Untuk diketahui, pelaku membunuh adik iparnya, Hany Dwi Suanti (30) dengan mencampur racun ke dalam air minum.
Baca juga: Sosok Kakak Ipar yang Racuni Ibu Muda hingga Tewas di Klaten, Korban Sempat Sempoyongan Lalu Ambruk
KBO Reskrim Polres Klaten, Iptu Eko Pujiyanto mengatakan pelaku ketakutan saat ditangkap polisi.
“Terduga pelaku kami tangkap saat bersantai di rumah temannya di Wonogiri, saat ini, kami juga menunggu hasil uji laboratorium forensiknya,” jelas Eko, dikutip dari TribunSolo.com, Rabu (3/11/2021).
"Sampai saat ini, kami telah mengolah TKP, memintai keterangan tiga saksi dan mengautopsi jenazah korban dan menangkapnya."
Eko juga menyebut pelaku sebenarnya berniat membunuh suami korban.
Diduga, ada motif balas dendam di balik aksi nekat pelaku.
Baca juga: Fakta Ibu Muda di Klaten Tewas Diracun Kakak Ipar, Kronologi Kejadian hingga Sosok Pelaku
Di sisi lain, ayah korban, Slamet Santosa mengatakan pelaku tak hanya mencampur racun dengan air minum di dalam kulkas.
Pelaku disebutnya juga mencampurkan racun tersebut ke dalam susu hingga bumbu dapur di rumah korban.
Hal itu diakui pelaku seusai diinterogasi pihak keluarga.
"Saat keluarga korban minta autopsi, ada yang mergoki pelaku mundur dari makam," ucap Slamet.
"Dan saat dicari hingga diamankan, pelaku mengakui perbuatannya."
Sebelum tewas diracun, korban baru saja pulang dari belanja bersama anak-anaknya.
Sesampainya di rumah, korban langsung menenggak air minum dari dalam kulkas.
Korban saat itu mengatakan pada suaminya bahwa air yang diminumnya terasa pahit.
Hanya beberapa menit berselang, korban langsung tergeletak di ruang utama rumahnya.
Suami korban, Sigit Nugroho (35) menyebut saat itu ia tengah memerbaiki plafon.
"Setelah itu, saya turun dari memperbaiki atap plafon rumah, tiba-tiba istri saya terlihat sempoyongan lemas dan jatuh, saya tangkap," terang Sigit.
Sigit kemudian meminta tolong pada warga sekitar.
Baca juga: Istri Tewas Diracun, Suami di Klaten Sempat Cicipi Minuman Korban: Mulut Jadi Keras
Baca juga: Curiga Pernah Diracuni, Suami di Pekanbaru Bunuh Istri Sirinya karena Korban Terus Membantah
Nahas, saat dokter yang dihubungi warga di lokasi kejadian, korban dinyatakan meninggal dunia.
Sigit yang penasaran pun membuka kulkas dan mencoba menenggak air minum di dalam botol tersebut.
"Saat minum air saya respons muntah, lidah saya rasannya pahit, mulut saya jadi keras," ujar dia.
"Atas kejadian tersebut, kami melaporkan ke polisi agar diusut tuntas."
Sigit mengaku sangat terpukul atas kejadian yang menimpa istrinya.
Ia berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Kalau bisa, pelaku diganjar hukuman mati," tuturnya.
Sosok Pelaku
Menurut saudara korban, Eko Susanto (32), adiknya dan pelaku selama ini memang tak akur.
Pelaku disebutnya kerap menghina korban menggunakan kata-kata tak pantas.
"Pelaku menghina korban dengan kata 'l*nte', suaminya tak terima," tutur Eko, dikutip dari TribunSolo.com, Selasa (2/11/2021).
"Orangnya songong, kadang saya kurang paham sama dilakukan pelaku yang kadang di luar batas."
Sehari-hari pelaku bekerja sebagai sopir truk.
Eko juga menyebut rumah tangga pelaku dan istri sudah mulai retak.
Bahkan, keduanya sudah lama pisah ranjang. (TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Inilah Sosok Pembunuh Ibu Muda di Klaten Pakai Racun : Sering Hina Korban, Sehari-hari Sopir Truk, Detik-detik Ibu Muda Klaten Tewas Diracun : Tak Tunggu Bermenit-menit, Langsung Sempoyongan & Ambruk, dan Pria yang Diduga Bunuh Ibu Muda di Klaten dengan Racun Ditangkap di Wonogiri, Polisi : Dia Ketakutan