Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Polisi Sebut Ada Saksi Tak Fokus di Kasus Tewasnya Tuti dan Amalia: Informasi Berubah-ubah

Terakhir, pihak kepolisian diketahui telah memeriksa Muhammad Ramdanu alias Danu (21) sebanyak empat kali berturut-turut.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Tribun Jabar/Dwiki MV
Danu (21) bersama kuasa hukumnya saat keluar Satreskrim Polres Subang, Jumat (29/10/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Upaya keras masih dilakukan oleh polisi untuk mengungkap kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang bertempat di Subang, Jawa Barat, 18 Agustus 2021 kemarin.

Terakhir, seorang saksi bernama Muhammad Ramdanu alias Danu (21) sudah empat kali menjalani pemeriksaan polisi semenjak yang bersangkutan mendapat pendampingan hukum dari pengacara.

Pihak kepolisian sendiri menyebut ada saksi dalam kasus ini yang pengakuannya berubah-ubah.

Baca juga: Danu Bersumpah Lihat 2 Sosok di TKP Pembunuhan di Subang, Kades dan Ki Anom Yakin Tak Mengintimidasi

Baca juga: Danu Mengaku Melihat 2 Sosok di TKP Pembunuhan di Subang, Kades Jalancagak: Entah Bohong Apa Tidak

Dikutip dari Kompas.com, tidak disebutkan siapa nama saksi yang keterangannya berubah-ubah.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Graha Bhayangkara di Kota Bandung, Selasa (2/11/2021).

"Jadi begini rekan-rekan, kembali dalam pemeriksaan yang dilakukan Polres Subang tetap dilakukan, masih tetap dilanjutkan, karena ada beberapa informasi yang berubah-ubah dari keterangan-keterangan saksi," ucap Erdi kepada wartawan, Selasa.

Erdi menjelaskan, saat ini pihak kepolisian tengah menyesuaikan antara keterangan saksi dan bukti yang ditemukan dalam penyelidikan.

"Jadi mohon bersabar bahwa Polres Subang masih bekerja untuk mencari dan menemukan bukti-bukti yang mengarah pada pelaku nanti yang jadi tujuan akhir dari rangkaian penyidikan ini," ucap Erdi.

Terkait keterangan saksi yang berubah-ubah, Erdi menyebut hal itu kemungkinan terjadi karena saksi sedang tidak fokus.

"Perubahan ini bukan berarti seseorang itu berubah. Dia memberikan keterangan berubah, tetapi ada kalanya dia melihat sesuatu yang ternyata tidak fokus, misalnya dia melihat ada helm, helm ini dikatakan warna apa dan sebagainya. Nah ini masih ditanyakan, ini salah satu contoh saja," ujar Erdi.

Di sisi lain, pihak kepolisian tidak menanggapi panjang soal pengakuan saksi Danu yang mengaku disuruh bantuan polisi (Banpol) masuk ke TKP satu hari seusai ditemukan jasad korban.

"Keterangan seperti itu silakan saja yang bersangkutan menyampaikan. Tetapi kita berpedoman dan kita fokus dalam pembuktian adalah alat atau petunjuk yang dicari dan didapatkan penyidik," ucap dia.

Erdi juga menyebut ada kemungkinan penyidik telah menemukan petunjuk baru yang tidak bisa diungkap ke publik.

Alasan Pengakuan Danu Berubah-ubah

Sebelumnya diberitakan, tim kuasa hukum Danu, melalui Achmad Taufan Soedirjo, membeberkan alasan di balik tindakan kliennya itu yang sering kali mengubah keterangannya.

Awalnya, Danu mengatakan keluar rumah untuk membeli nasi goreng sekitar pukul 03.00 WIB pada hari penemuan jasad Tuti dan Amalia, Rabu (18/8/2021).

Kesaksian itu diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Ki Anom Al Aziz.

Berdasarkan keterangannya, keponakan Tuti tersebut terpaksa harus kembali ke rumah karena tempat yang ditujunya ternyata tutup.

Warung nasi goreng yang disebut buka 24 jam itu, terletak tak jauh dari lokasi kejadian pembunuhan Tuti dan Amalia, di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.

Mengutip pengakuan Danu, Ki Anom mengatakan bahwa pria berusia 21 tahun itu kemudian memutarbalikkan motornya untuk pulang.

Dalam perjalanan, Danu pun melewati rumah Tuti dan Amalia.

Saat itulah, dia menyebut melihat sosok laki-laki dan perempuan sekitar 25 meter sebelum melewati rumah TKP kasus Subang.

"Danu kemudian memutarbalikkan motor hampir 20-25 meter ke arah TKP. Dan di situ Danu mengutakan, kalau dia melihat sosok wanita dan laki-laki dan jelas melihat siapa orang tersebut," kata Ki Anom mengulang pernyataan Danu, sebagaimana dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id.

Diperjelas oleh Ki Anom, bahwa peristiwa itu terjadi pada 18 Agustus lalu.

Danu juga dikatakan menyebut usia kedua sosok yang dilihatnya itu sekitar 25 tahun.

Lantaran meyakini apa yang dilihatnya, Danu bahkan sampai berani bersumpah di hadapan Ki Anom dan Kepala Desa Jalancagak saat membeberkan pengakuannya itu.

"Danu bersumpah kepada kami, demi Allah, kalau dia melihatnya. Tidak ada tekanan sama sekali dari kami dan Pak Kades," ucap Ki Anom.

Baca juga: Terus Dampingi Yosef, Mulyana Akui Penasaran Siapa Sosok Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Tetapi, baru-baru ini ketika Danu menjalani pemeriksaan lanjutan oleh kepolisian, pernyataan tersebut diganti olehnya.

Dia menyebutkan bahwa pada saat Tuti dan Amalia diduga terbunuh, dia sedang terlelap tidur.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh pihak kuasa hukum Danu, Achmad Taufan, yang juga mengaku keterangan kliennya diperkuat oleh pernyataan orangtua-nya.

Ketika ditemui oleh tim Youtuber Misteri Mbak Suci, Achmad Taufan memberikan klarifikasinya.

Dia menyebut Danu tidak keluar rumah pada pukul 03.00 WIB di hari penemuan jasad Tuti dan Amalia, sebagaimana diberitakan sebelumnya.

"Kalau sampai saat ini Danu meyakini pada hari H itu tidur selaras dengan jawaban ibu dan bapaknya," katanya.

Achmad Taufan menyebut bahwa alasan di balik plinplan-nya kesaksian Danu, dipengaruhi oleh kondidi psikis kliennya yang terguncang.

Terlebih lagi, mengingat usia Danu yang baru berusia 21 tahun dan harus menyaksikan sepupunya, Amalia, serta bibinya, Tuti, terbunuh secara keji dalam kasus Subang. (TribunWow.com/Anung/Alma Dyani P)

Berita terkait Pembunuhan di Subang lain

Sebagian artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Bersumpah Lihat 2 Orang, Danu Kini Mengaku Tidur di Hari Kejadian, Apa Alasannya Tidak Konsisten? dan  Kompas.com dengan judul "Saksi Kasus Pembunuhan di Subang Berubah Keterangan, Ini Kata Polisi"

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pembunuhan di SubangSubangAmalia Mustika RatuTutiJawa BaratYosefDanuYoris
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved