Pembunuhan di Subang
Danu Mengenal Sosok Polisi yang Menyuruhnya Membersihkan TKP, Pengacara: Sempat Foto Oknumnya
Pengacara menjelaskan bahwa Danu mengenal oknum yang menyuruhnya membersihkan TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Tragedi pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, Jawa Barat, masih terus didalami polisi.
Dua bulan lamanya, polisi masih belum berhasil menguak kasus yang menwaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Terbaru, Muhammad Ramdanu alias Danu (21) kembali menjalani pemeriksaan selama dua hari berturut-turut sejak Kamis (28/10/2021) hingga Jumat (29/10/2021).

Baca juga: Ada Oknum Polisi Menyuruh Danu Membersihkan TKP Pembunuhan Subang, Pengacara: Harus Diusut Tuntas
Dalam pemeriksaan tersebut, penyidik fokus pada pernyataan Danu yang banyak disorot terkait kasus pembunuhan tersebut.
Sejumlah pernyataan Danu lewat sejumlah akun YouTube dinilai kontrovesial dan berubah-ubah.
Salah satu pernyataan Danu yang banyak menyita perhatian adalah terkait pengakuannya yang sempat diminta membersihkan TKP oleh oknum polisi.
Dijelaskan bahwa Danu ada di sekitar TKP sehari setelah kasus pembunuhan tersebut, tepatnya pada 19 Agustus 2021.
Pemuda berusia 21 tahun itu diminta pihak keluarga untuk memantau TKP tersebut.
Danu pun memantau TKP dari sekolah yang berada di seberang rumah korban.
Pengacara Danu, Achmad Taufan Soedirjo di kanal Youtube Heri Susanto menjelaskan bahwa Danu saat itu sempat memotret sosok yang memintanya membantu di TKP.
Baca juga: Pernyataan Danu Kontroversial dan Berubah-ubah soal Pembunuhan di Subang, Pengacara Ungkap Alasannya
Baca juga: Danu Mengaku Kenal dengan Oknum Polisi yang Menyuruhnya Masuk TKP Kasus Subang H+1 Kejadian
"Setelah ada seseorang masuk ke TKP Danu langsung menghampiri," kata Achmad Taufan dilansir oleh TribunWow.com, Sabtu (30/10/2021).
"Sempat foto juga Danu, memfoto oknumnya dan menghampiri beliau, dan oknum ini juga yang membuka pintu dengan kunci yang dia bawa," jelasnya.
Danu kemudian diminta untuk membersihkan bak mandi di TKP.
Padahal, tempat tersebut diduga sempat menjadi lokasi di mana korban sempat dimandikan.
Dalam pemeriksaan terakhir, semua materi tersebut sudah disampaikan Danu kepada polisi.
Setidaknya, Danu dicecar 17 pertanyaan oleh tim penyidik dalam pemeriksaan tersebut.
Diketahui, Danu disebut mengenal oknum polisi yang diduga menyuruhnya membersihkan TKP.
"Kalau dalam pernyataan Danu mengenal yah, karena oknum ini memang sering di Polsek Jalancagak," kata sang pengacara.
Kondisi Psikis Danu
Achmad Taufan selaku kuasa hukum Danu mengatakan, kliennya akhirnya dicecar seputar BAP sebelumnya dan juga soal kronologi sebelum pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Terkait hal tersebut, Tim Youtube Misteri Mbak Suci mendatangi Achmad Taufan Soedirjo secara langsung guna meminta penjelasan terkait pemeriksaan terhadap Danu.
"Saudara Danu ini sering berubah keterangan, Pertama jawabnya A, terus tiba-tiba berubah, padahal pertanyaannya sama."
"Kadang jawabannya juga kemana-mana, tidak konsisten. Itu gimana?" tanya Suci dilansir TribunWow.com, Sabtu (30/10/2021).
Menanggapi hal tersebut, Achmad Taufan selaku pengacara menyebut kondisi psikis Danu terguncang.
Apalagi di usia muda 21 tahun, Danu harus mengetahui kematian tante dan sepupunya itu tewas dibunuh.
"Perubahan-perubahan dalam BAP itu sebetulnya menjadi kendala penyidiknya. Tapi kami dari kuasa hukum memaklumi, bahwa Danu ini masih sangat muda," kata Achmad Taufan.
Baca juga: Jawaban Danu sebagai Saksi Kasus Subang Tidak Konsisten, Pengacara Jelaskan Alasannya
"Tapi di usia muda ini dia mengalami kejadian yang sangat luar biasa. Sehingga dalam BAP, dia ingat ini ya dia sampaikan. Dia ingat itu, ya dia sampaikan," paparnya.
Ia menyebut, Danu pertama kali diperiksa di kantor polisi.
Sehingga, Achmad Taufan menyebut kliennya itu sangat syok dan terguncang.
"Masuk kantor polisi pun mungkin baru kali ini. Baru dapat panggilan dari polisi saja, dia gak bisa tidur."
"Sampai ke kantor polisi pun lebih deg-degan lagi, sampai di tempat penyidik sudah deg-degan luar biasa," imbuh Achmad Taufan.
Karena kondisi psikologis Danu terguncang, hal itu lah yang menjadi alasan jawaban dan pengakuan Danu itu selalu berubah-ubah.
"Sehingga keadaan psikologis beliau inilah, yang membuat alur cerita dari pemeriksaan yang lama, disinkronkan lagi hari ini berbeda," tambah sang pengacara.
Baca juga: Ke Penyidik, Danu Ungkap Sosok Diduga Polisi yang Suruh Masuk TKP Kasus Subang H+1 Kejadian
Meski begitu, pernyataan kontroveresial Danu sudah diluruskan ketika pemeriksaan pada Kamis (28/10/2021) hingga Jumat (29/10/2021).
"Kita tunggu saja hasilnya apa nanti, penyidik akan gelar, kalau memang diperlukan lagi keterangannya pasti nanti dipanggil lagi,"
Sebelumnya, Danu pun sempat mengaku sedang tidur di malam pembunuhan Tuti dan Amalia, 18 Agustus 2021 silam.
Namun ketika di laman Youtube Ki Anom, Danu mengatakan kalau dirinya sempat terbangun dan keluar dari rumah pukul 03.00 pagi.
Saat keluar rumah, Danu mengaku tak sengaja melihat 2 sosok mencurigakan, laki-laki muda dan wanita berhijab ada di rumah Tuti saat malam pembunuhan.
Tak hanya itu, Danu juga mengungkap soal oknum polisi yang menyuruhnya untuk membersihkap tempat kejadian perkara, pada Kamis (19/8/2021).
Pengakuan Danu itu pun baru diungkap beberapa hari belakangan, setelah sebelumnya keponakan Tuti itu sempat bungkam.
Rupanya hal tersebut menuai sorotan dari netizen, termasuk pihak kepolisian.
Danu pun dipanggil lagi oleh kepolisian dari Polres Subang hingga Mabes Polri.
Bahkan kini, Badan Intelijen Negara (BIN) dan ahli forensik diperiksa bersamaan dengan Danu. (TribunWow.com/Rilo)
Berita terkait Pembunuhan di Subang lain