Breaking News:

Terkini Daerah

Polisi Sudah Kantongi Barang Bukti terkait Diklat Maut Menwa UNS, Mengapa Belum Ada Tersangka?

Polisi telah menyita semua barang bukti yang diduga terkait dengan diklat maut Menwa UNS yang menewaskan mahasiswa GE.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati
Potret Markas Menwa UNS Kamis (28/10/2021). Nampak sekretariat Menwa UNS tertutup rapat pasca tewasnya Gilang. Terbaru, polisi telah menyita semua barang bukti terkait diklat maut Menwa UNS yang menewaskan GE, Jumat (29/10/2021)> 

TRIBUNWOW.COM - Kasus tewasnya tewasnya Gilang Endi alais GE, mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) saat diklatsar Menwa hingga masih didalami polisi.

Kini, aparat dari Polresta Surakarta tak hanya memeriksa para saksi.

Sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan tewasnya GE juga telah diamankan.

Kolase foto mahasiwa UNS yang tewas saat diklat Menwa.
Kolase foto mahasiwa UNS yang tewas saat diklat Menwa. (TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)

Baca juga: Kesaksian Keluarga Lihat Jasad Mahasiswa UNS Korban Diklat Menwa: Dari Muka Kelihatan

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan penyitaan beberapa barang bukti.

"Ada dokumen bukti elektronik maupun pakaian termasuk senjata replika senjata serta helm korban," ungka Ade Safri dikutip TribunWow.com dan TribuSolo.com, Jumat (29/10/2021)

Sayangnya, polisi hingga kini masih belum mengumumkan adanya tersangka dalam insiden yang menewaskan mahasiswa D4 prodi K3 UNS tersebut.

Namun, sudah ada todal 23 orang saksi yang dimintai keterangan oleh tim penyidik Polresta Solo.

"Total 23 saksi yg sudah kita periksa baik dari peserta, panitia, keluarga korban maupun dari pembina menwa, kita sudah lakukan pemeriksaan," terang dia.

"Akan kami update kembali, belum ada penetapan tersangka," ujarnya menekankan.

Markas Menwa Penuh Poster

Insiden tewasnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta, Gilang Endi alias GE (21), saat menjalni Diklatsar Resimen Mahasiswa (Menwa), berbuntut panjang.

Selain pengusutan tengah dilakukan oleh Kepolisian, kini markas Menwa UNS Solo dipenuhi dengan selebaran berisi protes,

Poster-poster yang tertempel di sekretariat Menwa UNS di antaranya berisi tentang tuntutan terkait pembubaran Ormawa tersebut.

Beberapa poster tersebut bertuliskan, 'Bubarkan Bubarkan Bubarkan Hancurkan', 'Menwa Calo Surga', 'Kalian Gagal untuk Gagah, Bubarkan UKM Pembunuh', 'Justice For Gilang', 'Kapan Keluar Goa?' serta 'UKM Kita Pembunuh'.

Gilang diketahui merupakan mahasiswa D4 Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sekolah Vokasi UNS semester 3 yang sudah sejak semester satu bergabung dengan Menwa UNS.

Berdasarkan pantauan, selebaran tersebut ada yang ditempel di pintu masuk, di tembok, papan nama Menwa, dan lain-lain.

Penempelan selebaran tersebut diduga dilakukan mahasiswa setelah menggelar aksi solidaritas untuk Gilang pada Senin (25/10/2021) malam.

Alami Luka di Kepala

Misteri kematian GE, mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) saat mengikuti diklat calon anggota Menwa UNS akhirnya terungkap.

Dilansir TribunWow.com, GE diduga tewas karena mengalami benturan keras dikepalanya.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan ada beberapa bekas pukulan di kepala korban.

"Korban meninggal diduga akibat terjadi penyumbatan di bagian otak," ungkap Iqbal, dikutip dari TribunSolo.com, Selasa (26/10/2021).

"Untuk berapa titik (kekerasan) saya belum bisa sebutkan."

Hasil autopsi jasad GE akan diumumkan pekan depan.

Hingga saat ini, polisi belum menetapkan satu pun tersangka.

Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

"Semua sudah kami periksa, pemeriksaan dilakukan secara maraton, secepat akan kami sampaikan."

Wajah Babak Belur

Dilansir TribunWow.com, kabar kematian GE didapat keluarga pada Senin (25/10/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.

Saat itu pihak keluarga langsung diajak ke RSUD dr Moewardi Surakarta untuk melihat kondisi GE.

Nahas, saat keluarga tiba di rumah sakit, GE sudah terbujur kaku di ruang jenazah.

Paman korban, Sutarno menyebut awalnya pihak keluarga tak mencurigai kematian korban.

Namun saat di rumah duka, keluarga melihat wajah dan tubuh korban dipenuhi luka tak wajar.

"Kondisi jenazah memang tidak diperiksa, karena tidak tega, inginnya segera dibawa pulang," ungkap Sutarno, dikutip dari TribunSolo.com, Senin (25/10/2021).

"Yang terlihat bagian mata lebam, bawah mata sudah menghitam, bibir juga berdarah, selain itu juga keluar cairan bening di kepala bagian belakang."

Bersamaan dengan kedatangan polisi di rumah duka, keluarga akhirnya setuju untuk dilakukan autopsi terhadap jasad GE.

Menurut Suratno, korban terakhir kali berpamitan untuk mengikuti diklat Menwa.

Hingga kini belum diketahui pasti penyebab kematian korban.

"Sebelumnya memang pamit ikut diklat menwa itu, sejak hari Jum'at, tapi dia pulang pergi, pulang pergi."

Saat itu, kata Sutarno, ada dua orang datang ke rumah sekira pukul 02.00 WIB.

Kedua orang tersebut tak menjelaskan maksud menemui ayah GE dan hanya menyebut ada hal penting.

"Ada dua orang yang datang, sepertinya mahasiswa, datang mencari rumah Pak Nardi ayahnya, jam 02.00 WIB," ungkap Sutarno.

"Kemudian, orang tuanya diajak ke rumah sakit Moewardi, dan jam 03.00 WIB ada kabar datang kesini, kalau GE meninggal dunia."

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Djohan Andika membenarkan adanya kejadian itu.

Menurutnya, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kematian korban.

"Untuk mengetahui penyebab pasti kematian dari korban. Saat ini para anggota sudah berada di Rumah Duka," katanya.

"Untuk laporan resmi belum ada, tapi dari informasi sementara, di kawasan Jurug ada kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa UNS." (TribunWow.com/Rilo/Tami)

Berita terkait Mahasiswa UNS

Sebagian atikel ini telah diolah dari TribunSolo.com dengan judul Polisi Sita Barang Bukti, Berupa Replika Senjata dan Helm Mahasiswa UNS yang Tewas saat Diklat Menwa dan Temukan Barang Bukti Baru Kasus Mahasiswa UNS Solo Meninggal: Barang Elektronik, Keluarga Setuju Autopsi, Ada Luka Lebam di Wajah Mahasiswa UNS Solo yang Meninggal saat Diklat , Kronologi Mahasiswa UNS Tewas Diklat Menwa : Banyak Luka, Tapi Keluarga Diberi Tahu karena Kesurupan

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PemukulanKasus PenganiayaanMenwaResimen Mahasiswa (Menwa)Mahasiswa UNSUniversitas Sebelas Maret (UNS)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved