Breaking News:

Terkini Daerah

Bunuh Selingkuhannya di Pantai Depok Bantul, Pelaku Menangis dan Beri Pengakuan Begini

Pelaku kasus mayat wanita yang ditemukan di Pantai Depok Bantul menangis di hadapan polisi.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
TribunJogja.com/Santo Ari
Pria berinisial YN (49), pelaku pembunuhan wanita di Pantai Depok, Bantul, Yogyakarta, menangis saat diringkus polisi, Jumat (29/10/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Satreskrim Polres Bantul akhirnya berhasil mengungkap kasus penemuan mayat wanita di Pantai Depok, Bantul, Yogyakarta.

Diketahui, korban adalah wanita berinisial M (56) warga Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Bantul.

Hanya berselang dua hari sejak penemuan mayat M, polisi berhasil menangkap pelaku yang ternyata merupakan teman kencan korban.

Ilustrasi pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ayah terhadap 2 anak yang masih balita.
Ilustrasi pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ayah terhadap 2 anak yang masih balita. (kompas.com)

Baca juga: Fakta Penemuan Mayat Wanita di Pantai Depok Bantul, Korban Dibunuh Selingkuhan, Ini Motifnya

Terkuak, korban dihabisi oleh selingkuhannya sendiri yang berinisial YN (49).

M dan YN ternyata diketahui tinggal di kampung yang sama.

Polisi mengaku sempat mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi korban karena tidak adanya indentitas.

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, Jumat (29/10/2021).

"Alhamdulillah selama dua hari berpacu dengan waktu, kami berhasil mengungkap pelaku."

"Walaupun pada saat pertama ditemukan kami mengalami kesulitan karena identitas korban tidak ada," dikutip TribunWow.com dari TribunJogja.com.

Tersangka YN semula sempat melarikan diri ke Surabaya.

Namun, ia diringkus di daerah Janti saat pulang kembali ke Jogja lantaran kehabusan uang.

Sebelum menghabisi korban, YN diketahui sudah pernah beberapa kali kencan dengan selingkuhannya tersebut.

"Pelaku ini sudah cerai dengan istrinya, tapi korban masih punya suami yang sah. Antara korban dan pelaku ada hubungan gelap dan sudah 2-3 kali keluar," imbuh Kapolres.

Baca juga: Terus Dampingi Yosef, Mulyana Akui Penasaran Siapa Sosok Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Baca juga: Dugaan Kuasa Hukum Danu soal Materi Pemeriksaan Lanjutan Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia

YN Menangis saat Ditangkap

Sementara itu, YN mengatakan bahwa dirinya sudah berhubungan dengan korban selama setengah tahun.

Duda paruh baya itu mengaku bahwa awalnya ia tidak punya niat untuk membunuh.

Diketahui, YN ternyata terlilit utang hingga akhirnya nekat membunuh M dan merampas sejumlah hartanya.

Karena panik, YN lantas pergi ke Surabaya.

Ternyata di sana ia bertemu dengan seorang perempuan, yang juga merupakan pacarnya.

"Sebelum kejadian saya sudah ada janjian dengan pacar di Surabaya," ungkapnya.

Di hadapan petugas, ia mengaku menyesali perbuatannya sambil menangis dan meminta maaf kepada korban dan keluarga korban.

"Saya minta maaf untuk Mbak Mularti almarhumah, saya merasa bersalah," ujarnya sambil menangis.

Sempat Jalan-jalan ke Pantai

Kapolres Bantul, AKBP Ihsan juga menguraikan kronologi saat pelaku menghabisi korban.

Diketahu, keduanya sempat melakukan peryemuan dan jalan-jalan menggunakan kendaraan milik korban.

"Yang bersangkutan mengajak korban untuk bertemu di RS Panembahan Senopati, kemudian menitipkan motornya, setelah itu jalan-jalan ke wilayah Pantai Depok, pakai kendaraan korban," ujar Ihsan dikutip TribunWow.com dari TribunJogja.com, Jumat (29/10/2021).

M dan YN kemudian sempat menyewa losmen.

Setelah dari losmen, mereka berjalan-jalan di sekitar pantai.

Saat korban mengajak untuk pulang, di situlah pelaku mulai menganiaya korban.

"Korban dan pelaku sudah saling mengenal sehingga korban pun diajak keluar juga tidak curiga."

"Pada saat itu pelaku dari awal mengincar harta dari korban," katanya.

Baca juga: Bocah 12 Tahun di OKU Selatan Dicabuli, Disetrum hingga Ditenggelamkan di Sungai, Pelakunya Tetangga

Baca juga: Pria di Lembata Dibunuh Sadis di Depan Istri, Pelaku Kabur Bawa Bagian Tubuh Korban dan Membakarnya

Pelaku menghabisi korban dengan cara mencekik kemudian memukulinya sampai korban tidak bernyawa.

Pelaku sempat menyeret mayat korban sejauh 3-4 meter dengan maksud menyembunyikannya di muara Pantai Depok sehingga tertutup daun-daun.

Setelah itu, YN menggondul uang korban sebesar Rp 200 ribu, kalung, cincin dan motornya.

Untuk menghilangkan jejaknya, pelaku menitipkan motor korban ke Pasar Bantul, kemudian naik ojek online mengambil motornya sendiri yang sebelumnya terparkir di RS Panembahan Senopati.

Motif Pelaku

Kapolres menyatakan, motif pelaku nekat melakukan tindakan keji tersebut karena memiliki utang.

Ia kemudian dengan gelap mata bermaksud merampas harta selingkuhannya tersebut.

"Pelaku ini banyak utang, jadi cara paling cepat adalah mengambil barang milik korban. Tapi akibat perbuatannya, korban akhirnya meninggal dunia," ujarnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, YN akhirnya mengakui segala perbuatannya.

Atas kejadian itu, ia dijerat dengan pasal 365 KUHP ayat 3 tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan orang mati dan terancam hukuman 15 tahun penjara. (TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel lainnya

Artikel ini diolah dari TribunJogja.com dengan judul Update Penemuan Mayat Perempuan di Pantai Depok, Ini Motif Pelaku Membunuh Korbannya dan Polres Bantul Ungkap Kasus Penemuan Mayat di Pantai Depok, Pelaku Ternyata Teman Kencan Korban,

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kasus PembunuhanPembunuhanBantul
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved