Terkini Daerah
Nasib Oknum Guru yang Aniaya Siswa SMP hingga Meninggal karena Tak Kerjakan PR, Langsung Dipecat
Seorang guru di Kabupaten Alor tega menghajar siswanya hingga tewas lantaran tak mengerjakan PR.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
"Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi pelapor. Terduga pelaku sudah diinterogasi di Polres Alor," ujar Agustinus, dikutip dari Pos-Kupang.com, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Tewas Dihajar Guru karena Tak Kerjakan PR, Siswa SMP di Alor Sempat Curhat ke Orangtuanya
Baca juga: Kronologi Siswa SMP Tewas seusai Dipukul Guru karena Tak Kerjakan PR, Sempat Dirawat 2 Hari di RS
Agustinus menambahkan, korban sempat mendapatkan perawatan sebelum akhirnya meninggal dunia.
MM sempat mendapatkan perawatan beberapa hari di rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Kalabahi, Kabupaten Alor.
Namun, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (26/10/2021).
"Korban sempat dirawat sejak dua hari lalu di rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia tadi pagi (hari Selasa, red) sekitar pukul 10.00 Wita," ucap Agustinus.
Akibat insiden tersebut, SK kini resmi ditahan oleh pihak kepolisian Polres Alor.
SK langsung diamankan oleh Penyidik Satuan Reskrim Polres Alor pada Selasa (26/10/2021).
"Pelaku sudah diamankan sekitar pukul pukul 01.00 WITA semalam dan saat ini kita amankan di Rutan Polres Alor," ucap Agustinus.
Namun, keterangan medis mengenai penyebab meninggalnya korban masih perlu pendalaman melalui visum dan autopsi.
Saat ini, aparat masih berkoordinasi dengan dokter pemeriksa dan izin dari keluarga korban untuk dilakukan autopsi.
Kapolres juga menyebutkan kalau keluarga korban dan keluarga pelaku sangat kooperatif.
Penanganan kasus tersebut sepenuhnya diserahkan sesuai hukum yang berlaku kepada kepolisian.
Baca juga: 21 Panitia Termasuk Senior dan Pembina Diperiksa atas Kasus Tewasnya Mahasiswa saat Diklat Menwa UNS
Pelaku Resmi dipecat
Selain diringkus polisi, SK juga akhirnya dipecat dari profesinya sebagai guru.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor, Alberth Ouwpolly mengatakan.