Pembunuhan di Subang
Danu Kembali Diperiksa sebagai Saksi Kunci Kasus Subang, Tim Kuasa Hukum Sebut Sempat Minta Diundur
Danu sebagai saksi kunci kasus Subang, sudah terlihat hadir di Polres Subang sejak pukul 10 pagi. Tim kuasa hukumnya mengatakan sempat minta diundur.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM – Pemanggilan Muhammad Ramdanu alias Danu oleh kepolisian, menjadi perkembangan terbaru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Sebagai saksi kunci kasus yang menewaskan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23), Danu terlihat kembali datangi Polres Subang pada Kamis (28/10/2021).
Kabar pemanggilan Danu awalnya dikonfirmasi oleh tim kuasa hukumnya dari Achmad Taufan Soedirjo (ATS) dan Partner asal Jakarta.

Baca juga: Tak Hanya Danu, Ahli Forensik Polri Dokter Hastry Ikut Hadir di Satreskrim Polres Subang, Kenapa?
Baca juga: Curhat Kuasa Hukum Yosef Ingin Kasus Subang Cepat Terungkap, Singgung soal Fitnah hingga Perseteruan
Kehadiran Danu dalam pemeriksaan lanjutan kali ini cukup berbeda, karena sudah didampingi oleh tim kuasa hukum untuk pertama kalinya.
Seperti diketahui pria berusia 21 tahun itu sudah menandatangani surat kuasa sejak Senin (17/10/2021) bersama dengan sepupunya, Yoris (34), yang juga adalah kakak Amalia sekaligus anak laki-laki Tuti.
Keduanya secara resmi menggunakan jasa pengacara untuk menghadapi perkara kasus Subang, yang sudah bergulir sejak 18 Agustus lalu.
Saat itu, warga di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat dihebohkan karena penemuan jasad Tuti dan Amalia yang tertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya.
Kepolisian lantas selama 72 hari ini, melakukan berbagai upaya untuk segera menemukan pelaku yang bertanggung jawab atas aksi keji tersebut, termasuk memanggil 54 saksi.
Danu, keponakan Tuti, menjadi satu di antara saksi tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, tujuan pemanggilan terbaru Danu disebutkan oleh tim kuasa hukumnya, melalui Heri Susanto, yakni untuk kembali dimintai keterangan oleh penyidik.
Diungkapkan oleh Heri Susanto, Danu sudah mendapatkan undangan pihak kepolisian sejak kemarin.
"Hari ini kami mendampingi Danu, kemarin mendapatkan undangan dari penyidik di Satreskrim Polres Subang, jadi kami mendampingi Danu untuk pemeriksaan lanjutan," ucap Heri di Polres Subang, Kamis (28/10/2021).
Heri Susanto juga membeberkan bahwa pihaknya sempat meminta agar jadwal pemeriksaan Danu diundur menjadi pukul 14.00 WIB.
Namun, rencana tersebut tidak terlaksana karena Danu sudah hadir di Polres Subang sejak pukul 10.00 WIB, sebagaimana dijadwalkan oleh penyidik sebelumnya.
"Iya jadwalnya tadi tapi jam 10, sebelumnya kami minta diundur jam 2 siang tapi jadinya tetap jam 10," kata Heri Susanto.
Pernyataan tim kuasa hukum Danu itu, sesuai dengan pantauan Tribun di lapangan yang menyebutkan saksi kunci kasus Subang tersebut, sudah terlihat hadir di gedung Satreskrim Polres Subang tepat pukul 10.00 WIB, Kamis (28/10/2021).
Danu juga datang dengan didampingi tim kuasa hukumnya.
Seusai masuk ke ruangan penyidikan, Danu sempat terlihat keluar pada pukul 12.00 WIB.
Tetapi, dia masuk kembali sekitar 50 menit setelahnya ke ruangan Satreskrim Polres Subang.
Di sisi lain, ternyata tak hanya Danu yang datangi Polres Subang hari ini.
Dokter ahli forensik Mabes Polri juga tampak ikut hadir dalam pemeriksaan terbaru pada Kamis (28/10/2021).
Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti SpF, DFM, terlihat keluar dari ruang pemeriksaan di Satreskrim Polres Subang pada pukul 15.00 WIB.
Namun, ketika diajukan pertanyaan oleh para wartawan, Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Jateng itu justru memilih bungkam dan tidak memberikan keterangan.
Pernyataan Danu sesuai dengan Mimpi Istri Yoris?
Muhammad Ramdanu alias Danu, satu di antara saksi kunci dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, membeberkan pengakuan terbarunya.
Danu menyebutkan sempat melihat dua orang sebelum kejadian penemuan jasad Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) pada 18 Agustus lalu.
Dalam video yang diunggah kanal YouTube Ki Anom Al Aziz, keponakan Tuti itu membeberkan ciri-ciri kedua sosok tersebut.
Baca juga: Ada Rencana Dipertemukan, Pengacara Ungkap Hubungan Yosef dan Yoris setelah 2 Bulan Kasus Subang
Baca juga: Bela Kliennya di Kasus Subang, Pengacara Danu Berharap Tidak Ada Kekeliruan dalam Penyelidikan
Dilansir dari TribunJateng.com, Danu mengatakan kedua sosok itu adalah laki-laki dan perempuan.
Dia mengaku melihat mereka saat menjelang subuh, tepat pada hari terkuaknya kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
Dalam percakapannya dengan Ki Anom, pria berusia 21 tahun itu mengaku mengetahui siapa dua sosok yang dilihatnya itu.
Diceritakan oleh Danu, sekitar pukul 03.00 WIB pada Rabu (18/8/2021), dia berencana untuk membeli nasi goreng di warung yang memang buka selama 24 jam.
Lokasi warung tersebut tidak jauh dari rumah Tuti yang jadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan di Subang.
"Menurut kesaksian Danu, disaksikan Pak Kades dan tim, jam 3 kurang 5, dia keluar rumah," ucap Ki Anom, mengutip keterangan Danu.
"Dia keluar rumah dengan niatan ingin membeli nasi goreng karena lapar," tambahnya.
Sayangnya, Danu terpaksa harus kembali ke rumah karena tempat yang ditujunya ternyata tutup.
Saat itulah, dia menyebut melihat laki-laki dan perempuan sekitar 25 meter sebelum melewati rumah Tuti.
"Danu kemudian memutarbalikkan motor hampir 20-25 meter ke arah TKP. Dan di situ Danu mengutakan, kalau dia melihat sosok wanita dan laki-laki dan jelas melihat siapa orang tersebut," kata Ki Anom.
"Itu pas malam kejadian, pas tanggal 18," tambahnya.
Danu yang tahu dan dapat melihat jelas siapa keduanya, lantas menjelaskan ciri-ciri mereka kepada Ki Anom dan Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim.
Disebutkan oleh Danu, kedua sosok itu berumur sekira 25 tahun.
"Dia melihat sosok perempuan dan laki-laki umur 25 tahunan," ucap Ki Anom mengutip pengakuan Danu.
Bahkan, Danu berani bersumpah di depan Ki Anom dan Kades Jalancagak saat membeberkan pengakuannya itu.
"Danu bersumpah kepada kami, demi Allah, kalau dia melihatnya. Tidak ada tekanan sama sekali dari kami dan Pak Kades," ucap Ki Anom.
Tanpa menaruh rasa curiga, Danu saat itu langsung kembali ke rumah dan mencoba tidak memikirkan apa yang dilihatnya.
"Danu kemudian pulang ke rumah, dengan tidak memikirkan itu siapa dan tujuannya apa. Karena mungkin saking polosnya," ucap Ki Anom menjelaskan pengakuan Danu.
Baru kemudian pada pagi harinya, sekitar pukul 07.00 WIB, Yosef mendatangi rumah Danu untuk mengabarkan Tuti dan Amalia diculik.
Kendati demikian, Ki Anom mengatakan menyerahkan semua kepada masyarakat untuk menilai pengakuan Danu tersebut.
"Wallahu alam. Apakah itu bentuk kejujuran atau kebohongan," ucap Ki Anom.
Di sisi lain, istri Yoris, Yanti Jubaedah, sempat mengaku didatangi satu di antara dua korban pembunuhan di Subang, yakni Amalia, melalui mimpi.
Dalam mimpinya, menantu Tuti itu membicarakan sosok pelaku yang telah membunuh adik iparnya itu.
Melalui wawancara yang diunggah kanal YouTube Misteri Mbak Suci, Jumat (15/10/2021), Yanti membeberkan isi mimpinya.
Dikutip dari TribunJabar.id, Yanti mengaku berbincang dengan Amalia mengenai beberapa hal dalam mimpinya, termasuk tentang pacar hingga siapa pelaku yang mengambil nyawanya dan sang ibu.
Yanti menyebutkan mendapat firasat dari mimpi itu tentang sosok pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang.
Dalam mimpi Yanti, adik iparnya, Amalia, saat itu memainkan ponselnya sambil mengobrol dengannya.
Istri Yoris itu menanyakan apakah gadis berusia 23 tahun itu sudah memberikan kabar kepada pacarnya yang diketahui bernama Dicky.
Namun, Amalia justru menjawab bahwa dia tidak mau memberi kabar kepada Dicky karena enggan membuatnya khawatir.
“Belum teh, enggak mau ah ribet, katanya kang Dicky suka nelponin terus, kang Dicky kan khawatiran,” Ucap Yanti menirukan perkataan Amalia dalam mimpinya.
Ketika melanjutkan ceritanya, Yanti membeberkan Amalia tiba-tiba menghampiri dan duduk di sampingnya seusai berbicara.
Tanpa disangka, saat itu Yanti mengaku menanyakan kepada adik iparnya itu, siapa pelaku yang begitu keji membunuhnya.
Kata Yanti, Amalia menyebutkan sosok pelaku pembunuhnya itu sekira usia 24 sampai 25 tahun.
Sayangnya, Yanti justru terbangun dari tidurnya setelah itu.
Sontak saja mimpi tersebut, kata Yanti, seolah memberikan isyarat kepadanya.
Terlebih lagi, Yanti mengaku mendapatkan mimpi tersebut dua hari berturut-turut.
Pada hari sebelumnya, tepatnya Selasa, dia memimpikan Amalia yang keluar dari mobil Alphard.
Kemudian dia mengaku pada malam Rabunya, Yanti memimpikan Amalia yang memberitahukan sosok pelaku pembunuhan di Subang.
Yanti juga menceritakan isyarat mimpinya terkait Amalia yang keluar dari mobil.
Dirinya berpikir itu karena adik iparnya tersebut meninggal di dalam mobil Alphard.
Seperti diketahui jasad Amalia dan ibunya, Tuti Suhartini, ditemukan tertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Pembunuhan di Subang lain
Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Keponakan Tuti Suhartini, Danu Lagi-lagi Dipanggil Polisi, Kali Ini Dimintai Keterangan soal Apa? dan TribunJateng.com dengan judul 2 Sosok yang Dilihat Danu, Dini Hari saat Pembunuhan Tuti dan Amalia: Sangat Jelas