Pembunuhan di Subang
Selain karena Resah dan Takut, Ini Alasan Warga Sekitar Ingin Kasus Subang Segera Terungkap
Pelaku yang masih berkeliaran disebut telah membuat resah dan takut warga yang berada di sekitar TKP
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Selain pihak keluarga korban, masyarakat sekitar TKP pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang ditemukan tewas di Subang Jawa Barat, ingin agar kasus ini segera terungkap.
Pelaku yang masih berkeliaran disebut telah membuat resah dan takut warga yang berada di sekitar TKP.
"Pelaku belum tertangkap, ya, kami sebagai warga gelisah. Semoga pelakunya cepat ditangkap aja," kata Ikah (40) saat ditemui di rumahnya yang tidak jauh dari TKP, Minggu (24/10/2021), dikutip darti Tribun Jabar.
Baca juga: Lihat Mobil Alphard Keluar TKP Kasus Subang, Saksi Mata Ragukan Kemampuan Mengemudi Terduga Pelaku
Baca juga: Saksi Lihat Terduga Pelaku Kasus Subang Kendarai Mobil Alphard di Hari Kejadian, Begini Kronologinya
Dia mengatakan bahwa yang merasakan kegelisahan dan ketakutan bukan hanya dirinya, namun juga warga lain yang berada di sana.
Terlebih hingga kini masyarakat belum mengetahui apa sebenarnya motif yang mendasari pelaku melakukan aksinya tersebut.
"Enggak tenangnya berkeliaran terus kan mungkin itu sih pelakunya, jadi saya sebagai warga takut," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa warga ingin polisi segera mengungkap kasus ini bukan hanya karena perasaan resah dan takut.
Tetapi karena rasa penasaran terkait motif dan siapa pelaku yang sebenarnya.
"Sebetulnya saya tuh penasaran banget sama kasus ini, penasaran juga pelakunya siapa," ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Rizky (30) yang juga merupakan warga di sana.
Baca juga: Dikemudikan Sosok Misterius, Kaca Mobil Alphard Milik Korban Kasus Subang Terbuka saat Dipindahkan
Dia mengaku mengikuti kasus ini sejak awal pada dua bulan lalu, dan merasa dibuat geregetan karena kasus ini tidak segera terungkap.
"Gimana, yah, saya juga memang mengikuti kasusnya dari awal, masih gereget aja gitu, siapa sih pelakunya," ucap Rizky, Selasa (26/10/2021),
Rizky mengaku memahami kerja-kerja polisi yang tidak bisa sembarangan dalam mengungkap kasus.
Dia menilai kehati-hatian pihak polisi merupakan sebuah langkah yang benar dan harus dilakukan.
"Pasti polisi juga enggak sembarangan, mereka masih bekerja," katanya.
Dia sendiri mengaku penasaran dengan motif pelaku dalam melakukan aksinya.
Pasalnya pelaku terkesan rapi dalam melakukan aksinya, dan di publik masalah keluarga korban juga terungkap.
"Cuma saya enggak sabar aja ingin tahu sebenarnya apa yang terjadi pada kasus itu," katanya.
"Semoga cepat terungkap deh kasusnya."
Namun, perhatiannya juga tertuju pada pihak keluarga korban, menurutnya kini yang paling merasa khawatir adalah pihak keluarga.
"Kasihan juga dari keluarga korban kan kalau misalkan pelakunya masih terus berkeliaran," kata Rizky.
Meski memiliki rasa penasaran dan ketakutan, Ikah dan Rizky sama-sama mendoakan korban agar mendapat tempat terbaik setelah kematiannya.
Untuk diketahui, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Sejak itu, kasus ini belum terungkap dan belum diketahui siapa yang menjadi pelaku pembunuhan tersebut.
Tim gabungan juga sudah dikerahkan mulai dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri menyatakan membantu penyelidikan kasus ini.
Kronologi penemuan jasad dimulai ketika suami Tuti, Yosef diketahui merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.
Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.
Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Ida.
Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.
Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini tidak bermotif pencurian dan merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.
Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
Akses masuk ke rumah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan, karena itu disimpulkan bahwa ada dugaan bahwa pelakunya adalah orang dekat korban.
Hingga kini sudah 54 orang diperiksa sebagai saksi, bahkan sejumlah saksi diperiksa menggunakan alat tes kebohongan.
Selain itu pihak kepolisian juga sudah dua kali melakukan autopsi pada jasad korban. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya
Artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Hari Ke-70 Kasus Subang Belum Terungkap, Warga Geregetan Ingin Tahu Pelakunya, Ada Konflik Keluarga? dan Kesaksian Warga di TKP Kasus Amalia Subang Selama Hampir 70 Hari Belum Terungkap