Breaking News:

Viral Medsos

Ogah Dimutasi ke Tempat Terpencil, Brigadir SL Sengaja Viralkan Dirinya Dihajar Kapolres Nunukan

Brigadir SL telah menyampaikan permohonan maaf mengakui dirinya lalai saat berdinas meninggalkan posnya.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Dok.Istimewa
Kapolres Nunukan Kaltara AKBP SA bersama Brigpol SL yang sudah sepakat berdamai. Sebelumnya, video berdurasi 43 detik yang mempertontonkan pemukulan Kapolres terhadap Brigpol SL viral di dunia maya 

TRIBUNWOW.COM - Beberapa hari yang lalu sempat viral video Kapolres Nunukan, Kalimantan Utara, AKBP Syaiful Anwar menganiaya bawahannya sendiri yakni Brigadir SL.

Terjadi pada 21 Oktober 2021, AKBP Syaiful mengaku menghajar anak buahnya lantaran Brigadir SL telah lalai dalam bertugas.

Kini Brigadir SL mengakui bahwa dirinya memang telah lalai dalam menjalankan tugasnya.

Viral video diduga Kapolres Nunukan aniaya anggotanya.
Viral video diduga Kapolres Nunukan aniaya anggotanya. (istimewa via Tribunnews.com)

Baca juga: Sosok Brigadir SL yang Viral Dihajar Kapolres Nunukan, Sebar Video di Grup WA Polisi

Baca juga: Tewas Dihajar Guru karena Tak Kerjakan PR, Siswa SMP di Alor Sempat Curhat ke Orangtuanya

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, telah beredar juga permohonan maaf Brigadir SL yang disampaikan di sebuah video.

Berikut isi permintaan maaf Brigadir SL.

"Selamat malam komandan, senior dan rekan-rekan. Terkhusus kepada Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, saya meminta maaf atas video yang beredar. Karena pada saat mengupload video tersebut tidak berpikir dengan jernih. Dengan beredarnya video tersebut, saya sangat menyesal dan saya membenarkan tidak melaksanakan perintah pimpinan," kata SL yang merupakan staf bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

"Setelah kejadian tersebut, saya langsung menghadap Bapak Kapolres Nunukan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan. Permohonan maaf ini tidak ada unsur paksaan dari siapa pun. Sekali lagi Komandan, mohon izin, saya memohon maaf yang sebesar besarnya, atas kesalahan yang saya lakukan, demikian komandan, terima kasih," sambungnya.

Sebelum pemukulan terjadi, Brigadir SL ditugaskan untuk mengatasi permasalahan teknis dalam acara Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-69.

"Anggota (SL) diminta standby, jika sewaktu waktu terjadi trouble, tapi ternyata anggota itu pergi, dan benar terjadi trouble dua kali. Setelah dicari-cari tidak ada, beberapa kali ditelepon, tidak diangkat malah dimatikan," kata Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Kaltara Kombes Dearystone Supit saat dihubungi, Selasa (26/10/2021).

"Selesai acara baru datang, dicoba ditelepon oleh Kapolres, ternyata aktif saja HP-nya. Itu yang membuat Kapolres emosi," tambah Dearystone.

Seusai pemukulan, AKBP Syaiful ternyata juga berencana memutasi Brigadir SL ke kantor polsek yang berada di perbatasan dengan Malaysia.

Tempat tersebut diketahui berada di lokasi terpencil yang hanya bisa dijangkau menggunakan pesawat perintis.

Tak terima atas rencana mutasi itu, Brigadir SL memilih untuk memviralkan video dirinya dihajar ke grup WhatsApp.

Nasib Kapolres Nunukan

Kapolres Nunukan mengaku emosi lantaran menganggap Brigadir SL telah lalai dalam bertugas.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
ViralMedia SosialBrigadirKapolres NunukanMutasi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved