Pembunuhan di Subang
Kades Jalancagak Sebut Polisi Sempat Kebingungan Cari Jasad Amalia, Ternyata di Bawah Mayat Tuti
Kepala Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat, Indra Zainal menceritakan detik-detik penemuan jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
Sempat Kedatangan Tamu
Yosef (55) membeberkan kesaksian terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat.
Dilansir TribunWow.com, kesaksian tersebut diungkap Yosef saat diperiksa untuk ke-14 kalinya di Polres Subang.
Di hadapan penyidik, Yosef menceritakan kejadian di malam pembunuhan istri dan anaknya, tepatnya pada 17 Agustus 2021 lalu.
Yosef mengakui sebelum pembunuhan terjadi, ia tengah berada di rumah Tuti.
"Kemudian di malam hari, tanggal 17 Agustus 2021 itu. Sebelum Pak Yosef keluar dari rumah, kurang lebih jam 20.00, almarhum Amel dan Tuti ada di luar rumah, kalau tidak salah melihat bulan purnama," ungkap kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Sabtu (23/10/2021).
Pada malam itu, Yosef mengaku sempat kedatangan tamu.
Baca juga: Bukan Yosef, Kades Jalancagak Sebut 2 Nama Orang yang Pertama Kali Temukan Jasad Korban Kasus Subang
Baca juga: Pengakuan Saksi yang Sempat Mampir ke Rumah TKP Pembunuhan di Subang, Temui Tuti, Amalia, dan Yosef
Tamu tersebut adalah Deden, warga Desa Jalancagak yang kini juga jadi saksi pembunuhan.
Diceritakan Yosef, Deden sempat berbincang dengan Tuti dan Amalia yang kala itu tengah duduk di teras rumah.
"Pada saat itu Pak Yosef ada di dalam rumah dan mendengar ada yang menanyakan, ada yang ngobrol di luar, itu ternyata saksi Deden," ungkap Rohman.
"Saksi Deden masuk, ngobrol dengan Pak Yosef sebentar. Sementara ibu Tuti dan Amel masih di luar."
Tak lama berselang, Yosef kemudian mendapat telepon dari istri mudanya, Mimin Mintarsih.
Ia pun langsung menuju rumah Mimin.
"Ketika Pak Yosef dapat telepon dari ibu Mimin (istri muda), Pak Deden pulang, dan ibu Tuti dan Amel masuk ke rumah, Pak Yosef pun pamit ke mereka untuk ke rumah ibu Mimin," jelasnya.
"Dari situ, ibu Tuti menyampaikan bahwa portalnya supaya ditutup kembali. Jadi pada malam hari itu jelas Pak Yosef menutup portal bagian depan."