Pembunuhan di Subang
Penjelasan Lengkap Kades Jalancagak terkait Kronologi Penemuan Jasad Korban Pembunuhan di Subang
Kini dia melalui kanal Youtube pribadinya indra zainal chanel pada Jumat (22/10/2021) menjelaskan kronologi awal penemuan jasad korban.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
- Pada tanggal 18 Agustus, saya sekitar jam setengah delapan diberi tahu dan ditelepon oleh Pak RT.
- Pak RT memberitahukan bahwa ada kejadian perampokan, awalnya begitu.
- Kemudian sekitar jam 8 kurang 15 menit saya datang ke TKP dan di TKP itu sudah banyak orang kemudian sudah ada pihak kepolisian dari Sektor Jalancagak.
- Dan semua tidak bisa masuk ke sana karena sudah diberi police line oleh polisi.
- Nah kebetulan pada waktu itu, saya melihat dan masuk, minta izin ke daerah TKP itu yang sudah di-police line, kemudian saya datang, dan saya didatangi oleh seorang anggota polisi.
- Anggota polisi bertanya 'Pak Kades, Pak Kades hafal enggak itu kaki siapa?'
- Pada saat itu, saya bilang dengan yakin bahwa itu adalah kaki Tuti, karena saya hafal kaki beliau.
- Kemudian setelah itu, kita tidak ada yang tahu, warga yang melihat, warga yang menonton, kemudian media-media yang datang itu tidak ada yang tahu bahwa di dalam bagasi (mobil Alphard) itu ada dua mayat.
- Yang kami tahu pada waktu itu (hanya terlihat kaki di dalam mobil), dan itupun saya hanya meyakinkan karena saya hapal kaki itu kaki Tuti.
- Jadi sekali lagi, tidak ada yang hafal bahwa keponakan saya Amalia Mustika Ratu ada di dalam
- Kemudian setelah itu kita menunggu tim inafis, dari Polres Subang.
- Tim inafis datang, dan masuk ke dalam rumah untuk mengecek di dalam rumah siapa tahu ada barang bukti dari tindak kejahatan tersebut.
- Pada waktu itu juga kita belum bisa memutuskan bahwa itu adalah perampokan disertai pembunuhan apakah itu pembunuhan atau perampokan.
- Jadi tetap kita semua menunggu hasil dari tim inafis.
- Dan pada akhirnya setelah tim inafis mengidentifikasi semua dengan olah TKP di TKP tersebut barulah polisi menyimpulkan bahwa ini adalah murni pembunuhan.