Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Konten soal Kasus Subang Disebut Bisa Picu Perpecahan Keluarga Korban, Ini Strategi Pengacara Yoris

Achmad pun menyebut ingin menghindarinya dan menjelaskan terkait strategi yang akan dilakukannya ke depan. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
Kompas TV
Kuasa hukum Yoris dan Danu, Achmad Taufan Soedirjo saat memberikan keterangan kepada wartawan di rumah kediaman korban di Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Rabu (20/10/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Pengacara Yoris dan Danu, Achmad Taufan Soedirjo menyebut bahwa sejumlah konten bisa memicu perpecahan internal keluarga korban kasus pembunuhan (Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat.

Achmad pun menyebut ingin menghindarinya dan menjelaskan terkait strategi yang akan dilakukannya ke depan. 

"Mengingat berita media yang sudah terlalu luas dan menurut kami ada juga yang terlalu melebar ke mana-mana sehingga memicu perpecahan dalam keluarga, ini yang kita jaga. Selama menunggu hasil yang benar-benar valid dari kepolisian," katanya dalam Youtube indra zainal chanel pada Kamis (21/10/2021). 

Baca juga: Ikut Olah TKP Kasus Subang, Kades Jalancagak Tegaskan Yosef Bukan Orang yang Temukan Jasad Korban

Baca juga: Kembali Diperiksa, Alibi Yosef Diperkuat Beberapa Saksi, Disebut Makin Tak terkait Kasus Subang

Achmad sendiri dengan tegas akan membatasi Yoris dan Danu dalam memberikan keterangan kepada siapa pun dalam kaitannya untuk publikasi kepada media. 

Kini, siapa pun yang ingin meminta keterangan soal kasus Subang untuk mendapat izin dari pihak kuasa hukum. 

"Khususnya Yoris dan Danu agak ke depan tidak ada lagi nih, siapa mau ketemu tanpa seizin kuasa hukum," katanya. 

Baca juga: Keluar dari Ruang Satreskrim Polres Subang setelah 8 Jam, Ini Kata Yosef soal Kasus Subang

Selain itu, dia juga memberikan referensi bagi siapapun yang ingin mengikuti kasus ini dan menjadikannya rujukan. 

Adapun yang direkomendasikan adalah kanal Youtube milik Kepala Desa Jalancagak yaitu indra zainal chanel dan kanal Youtube milik Heri Susanto dengan nama akun Heri Susanto.   

"Dan saya juga setuju bahwa apa yang disampaikan di-chanel Pak Indra dan Pak Heri ini mungkin bisa menjadi referensi bagi seluruh masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan day to day permasalahannya sehingga tidak bias dan tidak ke mana-mana," katanya. 

Keterangan Achmad bisa disimak di bawah ini:

Yoris dan Danu diketahui baru menggunakan jasa pengacara per hari Senin (18/10/2021). 

Mereka ke depannya akan didampingi sekitar sembilan pengacara dari ATS Law Firm yang berkantor di Jakarta. 

Achmad menyebut bahwa perbuahan sikap Yoris dan Danu untuk menggunakan kuasa hukum satu di antaranya disebabkan oleh adanya konten-konten yang menyudutkan mereka. 

"Mereka ini awalnya tidak ingin menggunakan kuasa hukum karena mereka merasa mereka tidak bersalah. Mereka santai, mereka mengikuti proses hukum, dipanggil polisi mereka nurut, dipanggil-panggil ke mana-mana mereka nurut karena mereka tidak merasa bersalah," katanya kepada wartawan di kediaman kakak Tuti, Lilis, Rabu (20/10/2021), dikutip dari Kompas TV.

Meski mendapat banyak dukungan publik, disebutkan bahwa setelah dua bulan penyelidikan berjalan, mereka mulai merasa ada pihak-pihak yang menyudutkan. 

Itu bahkan disebut membuat Yoris dan Danu merasa ketakutan dan syok. 

"Apalagi membaca konten-konten di media ada yang mendukung dia, tapi ada juga yang mulai berani mengklaim dia bersalah, nah ini kan pastinya seumur danu yang baru 21 tahun gejolak psikologisnya luar biasa," katanya.

"Ketika sudah dua bulan ini mereka sudah mulai mengalami tekanan yang luar ketakutan yang luar biasa." 

"Sehingga Pak Yoris, kemudian Danu memutuskan untuk mencari kuasa hukum agar terlindungilah hak-haknya sebagai manusia."

Yoris dan Danu memang diketahui menjadi saksi penting dalam kasus ini, mereka berdua merupakan keluarga sekaligus rekan kerja korban.

Artinya korban sehari-hari biasa melakukan aktivitasnya bersama dengan Yoris dan Danu. 

Yoris merupakan anak dari Tuti dan kakak dari Amalia, sedangkan Danu adalah keponakan Tuti. 

Mereka sama-sama bekerja di yayasan Bina Prestasi Nasional, yang disebut-sebut sebagai yayasan keluarga. 

Di sana Yoris menjabar sebagai ketua, Tuti dan Amalia masing-masing menjabat sebagai sekretaris dan bendahara, sedangkan Danu sebagai staf. 

Baca juga: Pernyataan Danu soal Kasus Subang Jadi Polemik, Kades Jalancagak Mengaku Ketahui Fakta Sebenarnya

Namun, Danu juga menjadi orang kepercayaan Yoris dan kedua korban, Danu disebut-sebut sering mendatangi rumah korban untuk urusan pekerjaan. 

Sebagai informasi, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).

Sejak itu, kasus ini belum terungkap dan belum diketahui siapa yang menjadi pelaku pembunuhan tersebut.

Tim gabungan juga sudah dikerahkan mulai dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri menyatakan membantu penyelidikan kasus ini.

Kronologi penemuan jasad dimulai ketika suami Tuti, Yosef diketahui merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.

Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.

Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Lilis.

Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.

Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini tidak bermotif pencurian dan merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.

Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

Akses masuk ke rumah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan, karena itu disimpulkan bahwa ada dugaan bahwa pelakunya adalah orang dekat korban. 

Hingga kini sudah 54 orang diperiksa sebagai saksi, bahkan sejumlah saksi diperiksa menggunakan alat tes kebohongan. 

Keterangan Achmad soal Yoris dan Danu bisa disimak di:

(TribunWow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya

Tags:
Pembunuhan di SubangSubangJawa BaratAmalia Mustika RatuTutiYosefYorisDanu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved