Djajang Nurdjaman di Ambang Pemecatan setelah Barito Putera Kalah Vs PSIS, Susul Joko Susilo?

TRIBUNWOW.COM - Pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman di ambang pemecatan setelah Laskar Antasari kembali kalah di Liga 1 2021 pekan ke-8 kontra PSIS Semarang.

Barito Putera kalah 0-1 atas PSIS Semarang berkat gol indah dari Jonathan Cantillana.

Sepakan pemain asal Palestina keturunan Chile tersebut menghujam deras ke gawang Barito Putera yang di kawal Aditya Harlan.

Kekalahan tersebut semakin membuat Barito Putera tenggelam di dasar klasemen sementara Liga 1 2021 dengan raihan 4 poin dari 8 laga.

Hal itu diperburuk dengan jumlah kebobolan klub asal Banjarmasin tersebut di Liga 1 2021.

Tercatat, dari 8 pertandingan, Aleksandar Rakic dkk kemasukan 14 gol berbanding 8 gol memasukkan.

Sehingga selisih gol Barito Putera di tabel klasemen sementara Liga 1 2021 menjadi minus-6.

Bahkan dapat dikatakan, pertahanan Barito Putera menjadi salah satu yang terburuk di Liga 1 2021 bersama Persipura Jayapura.

Baca juga: Pelatih PSIS Semarang Ian Gillan Ungkap Kondisi Terkini Finky Pasamba, Singgung soal Keberadaan

Baca juga: Barito Putera Semakin Terpuruk di Liga 1 2021, Djanur Sampaikan Permintaan Maaf, Out?

Dengan kekalahan tersebut hujan kritikan di media sosial terkhusus di Instagram resmi klub @psbaritoputeraofficial semakin terasa.

Para pendukung Barito Putera menuntut manajemen Laskar Antasari untuk segera mengevaluasi besar-besaran apa yang terjadi.

Lebih lanjut, banyak di antara suporter Barito Putera mendesak manajemen untuk mendepak Djajang Nurdjaman dari kursi kepelatihan Laskar Antasari.

 "#djanurrr outt," tulis @Sadangdahh.

"#DjanurOut," tulis @barito.sports.

"EVALUASI BESAR BESARAN!!!" tulis @ekaarachman.

"#mundariout #djanurout,"  tulis @bngyudd.

Tak hanya banyak yang meminta evaluasi dan tuntut Djanur untuk mundur, namun juga ada yang terlihat telah pasrah akan nasib yang akan dialami oleh Barito Putera, yaitu terdegradasi ke Liga 2 2021.

"Alhamduliillah, selamat! Kd sabar menunggu barito berlaga di liga 2," tulis @riezkyhidayat.

"Kemenangan belum berpihak pada kita jadi sabar aja menunggui liga 2," tulis @sndroo._.

Kekecewaan tersebut sangat wajar dirasakan mengingat Barito Putera di Liga 1 2021 dikenal sebagai tim kuda hitam yang kerap menyulitkan tim besar.

Namun di Liga 1 2021yang terjadi justru berkebalikan, Barito Putera malah menjadi bulan-bulanan setelah catatkan 6 kekalahan dari 8 laga.

Jika benar Djajang Nurdjaman mundur atau dipecat dari Barito Putera, maka Djanur merupakan pelatih kedua yang mengalami hal itu setelah Joko Susilo yang dipecat oleh Persik Kediri.

Barito Putera Tunduk Berkat Gol Aneh Jonathan Cantillana

Ada keanehan dari gol semata wayang gelandang serang milik PSIS Semarang di laga kontra Barito Putera, Rabu (20/10/2021) di Stadion Manahan Solo.

Keanehan tersebut berasal dari sepakan keras Jonathan Cantillana yang nampak tak terlihat kamera.

Sepakan keras gelandang serang asal Palestina tersebut bermula dari umpan sektor kanan yang diberikan oleh Hari Nur Yulianto.

Pemain ikonik PSIS Semarang tersebut memberikan umpan ke area kotak penalti Barito Putera.

Bola berhasil mengarah ke pemain PSIS Semarang yang berada di sektor kanan gawang Laskar Antasari yang dikawal oleh Aditya Harlan.

Bola umpan Hari Nur sebenarnya gagal di kontrol dengan baik oleh pemain Mahesa Jenar di sisi kanan.

Namun, bola hasil kontrol kurang baik pemain PSIS Semarang tersebut justru jatuh kepada rekannya yang muncul dari belakang yaitu Jonathan Cantillana.

Tanpa berpikir panjang dan hanya sekali melakukan kontrol, Jonathan berhasil melesatkan sepakan keras menghujam sisi kanan gawang Aditya Harlan.

Nampak jika dilihat dari tayangan ulang laga, gol sepakan keras Jonathan Cantillana ke gawang Barito Putera tak terlihat dengan jelas.

Faktor kerasnya sepakan pemain keturunan Chile tersebut membuat seakan-akan gol tersebut aneh.

Pasalnya, dari tayangan ulang bola sepakan Cantillana tak terlihat oleh kamera.

Terlebih, kiper Barito Putera, Aditya Harlan yang sebenarnya berada di dekat dengan sepakan keras Cantillana menyasar tak mampu berbuat banyak.

Kiper senior Barito Putera itu hanya terdiam terpaku tanpa melakukan reaksi halauan untuk sepakan keras Cantillana tersebut.

Gol spektakuler dari Jonathan Cantillana berhasil membungkam Barito Putera yang sebenarnya saat itu sangat membutuhkan kemenangan.

Selain itu, gol Cantillana yang dianggap sangat keras hingga tak terlihat juga disampaikan oleh suporter PSIS Semarang, Snex dan Panser Biru.

Dikutip TribunWow.com dari laman Instagram @psisfcofficial, beberapa suporter PSIS Semarang juga memberikan penilaiannya terhadap gol spekatkuler dari Cantillana.

"Sepakannya terlalu kentjang, kameramen sampe gagap," tulis @yunatawidjaksono.

"Saking bantere nganti rak ketok bale," tulis @hamdan_yanuarrr.

"indo kameranya terlalu deket jdi klo tendangan cepet ga keliatan gol nya," tulis @not2be.yours.

"Tendangan gaib super jojo," tulis @doflamingo_197.

Selain itu, satu gol Jonathan Cantillana cukup membawa PSIS Semarang merangsek naik ke posisi puncak klasemen sementara Liga 1 2021 menggusur Bhayangkara FC.

PSIS Semarang berhasil meraup 18 poin dari 8 laganya di Liga 1 2021.

Sementara Bhayangkara FC yang belum berlaga di pekan ke-8 kontra Bali United masih tertahan di poin 16 klasemen sementara dan harus puas tergusur dari puncak klasemen Liga 1 2021.

Perebutan puncak klasemen sementara Liga 1 2021 dari genggaman PSIS Semarang dapat terwujud jika Bhayangkara FC sukses menundukkan Bali United pada Sabtu (23/10/2021).

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait Liga 1 Lainnya