Persib Bandung
Eks Persib Bandung Asal Jepang Ungkap Rindu untuk Bobotoh: Jauh di Mata Dekat di Hati, Apa Kabar?
Bobotoh mendapatkan salam rindu dari mantan pemain Persib Bandung asal Jepang, Shohei Matsunaga.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Rekarinta Vintoko
Selama memperkuat Persib Bandung, Shohei Matsunaga berhasil bermain sebanyak 32 laga untuk Pangeran Biru.
Dari 32 laganya bersama Persib Bandung, ia tercatat berhasil mencetak 3 gol dan 4 assist.

Bukan Hanya Shohei Matsunaga, Ezechiel Ndouasel dan Mario Gomez Rindu Ingin Kembali ke Persib Bandung
Mario Gomez dan Ezechiel Ndouasel dikabarkan sama-sama berikan kode ingin kembali memperkuat klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat, Persib Bandung.
Keduanya kompak memberikan jawaban secara terang-terangan ingin kembali ke Persib Bandung setelah Maung Bandung kini tengah mengalami krisis kemenangan di Liga 1 2021.
Krisis kemenangan tersebut menyulut kemarahan Bobotoh dan meminta manajemen untuk memecat sang pelatih Robert Alberts dan mengganti bomber asingnya, Geoffrey Castillion.
Situasi tersebut yang akhirnya membuat Bobotoh merindukan dua sosok penting Persib Bandung di tahun 2018 lalu tersebut.
Ezechiel Ndouasel dan Mario Gomez pernah sama-sama membawa Persib Bandung menjuarai paruh musim Liga 1 2018.
Sebelum akhirnya harus puas berada di posisi keempat klasemen akhir Liga 1 2018.
Kode ingin kembalinya Mario Gomez dan Ezechiel Ndouasel telah banyak beredar di media sosial.
Isu kode akan kembalinya Mario Gomez ke Persib Bandung terlihat pada laman Instagram Story @gosball.

Dalam unggahan storynya, nampak terdapat cuplikan isi Direct Message (DM) salah seorang yang diduga Bobotoh mengajak Mario Gomez untuk kembali ke Persib Bandung.
"Join to @persib again coach (Mario Gomez, ayo menjadi pelatih Persib Bandung kembali)," tulis Bobotoh dalam DM tersebut diktutip TribunWow.com dari laman akun Instagram @gosball pada Rabu (6/10/2021).
"Yes I Want (Ya, saya ingin)," Balas Mario Gomez.
Sontak kabar tersebut membuat Bobotoh semakin heboh ditengah Persib Bandung mengalami krisis kemenangan di bawah asuhan Robert Alberts.