Liga 1
Arema FC Diuntungkan 1 Hal Ini Kontra Persiraja Banda Aceh, Aremania Optimis Menang Raih 3 Poin?
Arema FC diuntungkan satu hal yang tentunya akan memudahkan skuad Eduardo Almeida dapat memenangkan laga kontra Persiraja Banda Aceh
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Atri Wahyu Mukti
Kejadian kurang sedap menimpa Arema FC, bus Singo Edan diserang atau dirusak oleh beberapa oknum pendukung Persebaya Surabaya.
Bus Arema FC yang sedang terparkir di sebuah hotel di Yogyakarta menjadi sasaran perusakan oknum Bonek tersebut, pada Rabu (20/10/2021) malam.
Merespons kejadian tak pantas itu, manajemen Arema FC telah melaporkan peristiwa perusakan bus di Yogyakarta pada pihak kepolisian.
Bukan itu saja, Arema FC juga segera melaporkan peristiwa itu pada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Manajemen Arema FC juga menyatakan kondisi tim Arema FC tidak terganggu dengan adanya peristiwa perusakan bus.

Manajemen tim Singo Edan menyayangkan penyerangan terhadap Bus Arema FC yang dilakukan oleh oknum pada Rabu malam (20/10/2021).
Hal itu dinilai menodai semangat kompetisi.
“Tentu saja kami sangat menyayangkan dan mengutuk kejadian tersebut karena mencederai semangat dari kompetisi. Arema FC akan berkirim surat hari ini ke PSSI dan LIB agar segera menindaklanjuti agar tidak timbul reaksi dari kejadian tersebut,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji seperti dikutip dari laman resmi klub, Kamis (21/10/2021).
Di sisi lain kejadian ini dipastikan tidak mengganggu konsentrasi tim.
Semua elemen tim saat ini tetap fokus di laga lanjutan BRI Liga 1 2021.
Manajemen Arema FC juga mengajak Aremania untuk menahan diri dalam menyikapi kejadian tersebut.
“Kami menghimbau kepada Aremania, pecinta Arema dimanapun berada untuk menahan diri kita sangat ingin menjaga kondusifitas serta menyelamatkan kompetisi,” imbuh Sudarmaji.

Selanjutnya, manajemen Arema FC menyerahkan proses hukum kepada PSSI dan kepolisian.
“Arema FC secara resmi sudah sudah melaporkan kejadian ini selain ke PSSI juga ke pihak berwajib agar diproses secara hukum,” ungkapnya.
“Regulasi kompetisi yang dengan tegas melarang supporter hadir di stadion harusnya juga disikapi dengan bijak, tidak ada alasan gesekan dalam hal apapun karena semangat sepak bola adalah semangat kebersamaan, lebih-lebih dalam situasi pandemi yang belum usai."
"Kepatuhan terhadap regulasi harus terus disosialisasikan, ” tandas Sudarmaji. (TribunWow.com/Adi Manggala S)