Terkini Internasional
Ungkapan Penghormatan Tokoh Dunia atas Kematian Colin Powell Mantan Menteri Luar Negeri AS
Beberapa tokoh dunia ungkapkan rasa belasungkawa atas kematian Colin Powell karena terkena Covid-19 saat jalani perawatan multiple myeloma.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
Mantan Presiden AS itu juga memberikan penghormatannya, dengan mengatakan Powell menjadi favorit para pemimpin negara itu dalam pernyataannya pada Senin (18/10/2021).
Bush menyebut sosoknya sebagai pelayan publik yang hebat hingga pernah mendapatkan Presidential Medal of Freedom sebanyak dua kali.
“(Powell) pelayan publik yang hebat. Dia adalah favorit para presiden sehingga dia mendapatkan Presidential Medal of Freedom dua kali. Dia sangat dihormati di dalam dan luar negeri,” kata Bush.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Wakil Presiden Bush, Dick Cheney, yang mengatakan bahwa bekerja dengan Powell selama perang Teluk pertama telah menunjukkan kepadanya dedikasi dan komitmen pria itu untuk AS.
“Colin adalah pelopor dan panutan bagi banyak orang.”
Tony Blair, Perdana Menteri Inggris yang juga mendukung invasi Irak, menyebut Powell memiliki dedikasi dan keyakinan kuat untuk bekerja demi negara.
“Dia mengilhami kesetiaan dan rasa hormat. Hidupnya berdiri sebagai bukti tidak hanya untuk layanan publik yang berdedikasi tetapi juga keyakinan yang kuat dalam kesediaan untuk bekerja lintas divisi partisan demi kepentingan negaranya.”
Baca juga: Pemerintahan Joe Biden Digugat Negara Bagian Arizona atas Mandat Vaksinasi Covid-19, Ini Alasannya
Baca juga: Joe Biden akan Umumkan Langkah Baru Penanganan Covid-19 Jelang Pertemuan dengan PBB
Meskipun Colin Powell sudah tidak menjabat dalam pemerintahan, sosoknya masih berpengaruh besar bagi perpolitikan AS.
Pada 2008 lalu, sebagai seorang Republikan, dia justru mendukung Barack Obama dalam pemilihan presiden dan menjadi salah satu kritikus terkemuka bagi Donald Trump.
“(Powell) tidak pernah menyangkal peran ras dalam hidupnya sendiri dan dalam masyarakat kita secara lebih luas,” kata Barack Obama dalam pernyataannya.
“Tetapi dia juga menolak untuk menerima bahwa ras akan membatasi mimpinya,” tambahnya.
Obama juga mengatakan sangat menghargai keputusan Powell yang telah mendukungnya dalam pemilihan presiden 2008 hingga 2012 lalu.
Powell memilih menentang Trump pada 2016 dan 2020 serta mengecam Partai Republik yang tetap diam atau secara aktif mendukung kebohongan Trump.
Pada Januari lalu, dia mengatakan sangat muak dengan pemberontakan pendukung Trump di US Capitol, sehingga dia tidak lagi menganggap dirinya sebagai seorang Republikan.
Powell adalah seorang penyintas kanker prostat dan sedang menjalani perawatan untuk multiple myeloma, ketika tertular virus Covid-19.