Breaking News:

Virus Corona

Ingin Obat Covid-19 Molnupiravir Bisa Diproduksi di Indonesia, Luhut dan Menkes Agendakan ke AS

Di sana Budi Gunawan mengatakan akan berusaha untuk merayu Merck agar Molnupiravir bisa diproduksi di Indonesia. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Budi Gunadi menyebut dirinya dan Luhut akan terbang ke Amerika Serikat demi obat Covid-19. 

Obat tersebut adalah AT-527 yang dikembangkan oleh Rosche dan Atea Pharmaceutical, serta proxalutamide yang diproduksi oleh Kintor Pharmaceutical.

"Sekarang kita sedang menjajaki beberapa obat-obatan antivirus baru yang promising atau memberikan harapan dan sekarang sedang ramai dibicarakan antara lain adalah Molnupiravir dari Merck," kata Budi dalam konferensi pers, Senin (18/10/2021), dikutip dari Tribunnews.com.

Kemudian obat-obat lain juga ikut dipelajari untuk menjadi alternatif pilihan.

Termasuk obat antivirus lain dengan merk AT-527 yang dikembangkan oleh Rosche dan atea pharmaceutical.

"Kita juga sedang mempelajari obat proxalutamide yang diproduksi oleh Kintor pharmaceutical. Jadi kita terus memonitor perkembangan obat-obatan untuk virus-virus Covid-19 ini," terang Budi.

Dia bahkan menawarkan untuk jenis obat-obatan Covid-19 itu melakukan uji klinis tahap akhir termasuk di Indonesia.

"Untuk obat-obatannya memang promising kami akan menawarkan agar uji klinis tahap 3 nya juga bisa dilakukan di Indonesia. Sehingga dengan demikian kita bisa lebih cepat mengetahui kecocokan dari obat-obatan Covid-19 baru ini agar bisa digunakan ke rakyat kita," jelas menkes.

 Pihaknya pun menegaskan akan terus memonitor perkembangan obat-obatan tersebut.

Diharapkan, selain terus memperluas cakupan vaksinasi dan memperkuat protokol kesehatan, mendatangkan obat-obatan juga dapat mempercepat transisi pandemi ke endemi.

"Harapannya agar bisa menangani pandemi ini dan kalau kita sudah melengkapi vaksin dengan obat-obatan diharapkan transisi dari pandemi menjadi endemi akan bisa lebih cepat kita lakukan," kata Budi.

Disambut Baik oleh Pakar

Kini, Molnupiravir sedang dalam proses pengajuan izin penggunaan darurat kepada Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) sebagai terapi Covid-19

Jika disetujui, ini akan menjadi obat pil pertama yang digunakan untuk terapi Covid-19.

Ketua Satgas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tanggap Covid-19, Zubairi Djoerban menyebut menyambut baik hadirnya obat oral untuk Covid-19 ini. 

"Covid-19 ini memang ada bermacam-macam upaya obat itu ya, jadi ada yang khusus untuk tatalaksana virusnya ada juga untuk mengurangi komplikasinya, dalam hal obat yang baru ini langsung bertujuan terhadap virusnya, dan ini istimewanya dalam bentuk pil," katanya dalam wawancara di kanal Youtube Kompas TV pada, Senin (4/10/2021). 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Covid-19Virus CoronaMolnupiravirWHOKesehatanLuhut PandjaitanBudi Gunadi Sadikin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved