Pembunuhan di Subang
61 Hari Kasus Subang, Dokter Ahli Forensik Kembali Beri Tanggapan: Kita Cari Petunjuk Lain
Sumy Hastry Purwanti membeberkan perannya dalam autopsi ulang kedua korban kasus Subang, menyebut Tuti dan Amalia sudah pasti meninggal terbunuh.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Rekarinta Vintoko
"@dewishafiqa soon yaa," jawabnya.
Dokter ahli forensik dr Hastry yang berpangkat Kombes Pol ikut dilibatkan dalam proses autopsi ulang jasad korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
Autopsi tersebut menjadi yang kedua kali, seusai sebelumnya jasad Tuti dan Amalia sudah sempat diautopsi di RS Sartika Asih, Kota Bandung.
Proses autopsi pertama dilakukan tak lama setelah jasad ibu dan anak itu ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus lalu.
Baca juga: Mimpi Bertemu Amalia, Istri Yoris Sebut Pelaku Kasus Subang Diduga Berusia 24 Tahun, Siapa?
Autopsi kedua dilakukan 45 hari kemudian.
Saat itu, dr Hastry juga sempat mengunggah postingan di Insta Story media sosialnya.
"Bismillah, mulai merumput lagi," tulis dr Hastry di Insta Story.
"Alhamdulillah, ini baru selesai TKP Subang. Pasti terungkap," kata dr Hastry setelah selesai melakukan autopsi jasad Tuti dan Amalia.
Sementara itu, kepolisian melalui Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago sudah menyebutkan, bahwa hasil autopsi ulang jasad Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) telah didapatkan.
Kombes Pol Erdi A Chaniago juga memastikan tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat itu akan segera ditetapkan.
Namun, Kombes Pol Erdi mengaku belum bisa menginformasikan hasil autopsi ulang tersebut.
"Sudah didapatkan (hasil autopsi ulang), namun ini kan tidak bisa kami sampaikan karena masih dalam ranah penyelidikan dan konsumsi dari penyidik," kata Erdi dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (8/10/2021), dikutip dari Tribunnews.
Kombes Pol Erdi juga menyebut pihaknya melakukan penyelidikan sedetail mungkin untuk bisa segera menentukan pelaku.
Kesiapan alat bukti, saksi dan petunjuk menjadi hal terpenting dalam proses tersebut.
"Mereka kan fokus untuk mencari tersangka mudah-mudahan dalam waktu dekat,” ungkap Kombes Pol Erdi, dikutip dari KompasTV, Jumat (8/10/2021).