Persib Bandung
Tak Terima Robert Alberts Diserang Ofisial Bhayangkara FC, Suporter Persib Bandung Beri Julukan Baru
Insiden yang sempat terjadi di penghujung laga Bhayangkara FC vs Persib Bandung
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Selain memberi julukan baru, tidak sedikit pula dari mereka yang meminta agar insiden tersebut diusut tuntas agar memberi efek jera bagi Bhayangkara FC.
"Sanksi dong #percumalaporpolisi," tulis @abayyy666.
"Klarifikasi doang mah gabakal jera *** , mentang2 udah ngalahin madrid," tulis @hilmyfhrlrazzi.
"Tetep perlu ditindak bos," tulis @faaza_ramadhan.
"Saya sbg (sebagai) pendukung persib ga terima sih, lagi corona gini kok bisa2nya official ngeludah?," tulis @ericwillem_.
"@pssi @theafchub tolong di tindak," tulis @daviddap__.
"@pssi @appi.official @dr.tirta Ini loh meludahi seseorang dengan sengaja dan terekam jelas di kamera, sudah ga benar ini kacau , maupun ga disituasi pandemi juga ini udh kelewatan ga profesional, apalagi di situasi pamdemi kaya gini wah parah,,, kalau di luar negeri sih ini sih jadi kasus besar #percumalaporpolisi," tulis @aka.trptr.
"Ayo Bobotoh @officialvpc @persib @simamaungcom laporin itu si kombespol tidak beradab itu," tulis @jerseypersibbdg.
Penyebab Insiden
Setelah ditelisik, ketegangan antara offisial Bhayangkara FC dengan Persib Bandung terjadi seusai The Guardian mendapatkan hadiah penalti di menit ke-80.
Hal itu lantas membuat para pemain Persib Bandung melakukan potes keras kepada wasit utama dan hakim garis.
Protes tersebut tak digubris, Bhayangkara FC tetap mendapatkan hadiah penalti buah dari handsball yang dianggap dilakukan oleh Dedi Kusnandar saat menjadi pagar betis.
Penalti didapat oleh Bhayangkara FC yang lalu dieksekusi oleh sang bomber andalan, Ezechiel Ndouasel.
Namun sayang, Ezechiel Ndouasel gagal melakukan tugasnya dengan baik.
Sepakan penalti Eze berhasil digagalkan oleh Teja Paku Alam yang berhasil melakukan tepisan dan membaca arah bola mantan bomber Maung Bandung tersebut.