Pembunuhan di Subang
Yosef Disebut Sempat Marah-marah Telepon Seseorang di Dekat TKP Pembunuhan, Ini Kata Saksi
Seorang warga mengaku sempat melihat Yosef marah-marah di dekat TKP kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Fakta baru terungkap ketika Kepala Desa Jalancagak, Subang, Indra Zaenal mewawancarai sejumlah saksi kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, pada Agustus 2021 lalu.
Diketahui ada saksi bernama Wawan yang merupakan warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) melihat suami Tuti yakni Yosef menelepon seseorang namun berbicara sambil marah-marah.
Wawan mengaku sempat ingin mendekati Yosef namun ragu.

Baca juga: Sebelum Dibunuh, Tuti Terus-terusan Cari Momen Habiskan Waktu Bareng Keluarga
Baca juga: Mengaku Sayang dan Tak Pernah Kasar kepada Korban Kasus Subang, Yosef Juga Bahas soal Yoris
Dikutip TribunWow.com dari SURYA.co.id, awalnya Dede selaku ketua RT di TKP bercerita, bahwa ia didatangi Ujang selaku saksi pertama untuk datang ke TKP.
“Pak RT, Pak RT kaditu heula, di bumi Pak Yosef aya seeur darah,” ucap Ujang dalam kanal YouTube Indra Zaenal Channel, Kamis (14/10/2021).
Dede kala itu masuk ke TKP lewat jalan belakang lantaran kondisi TKP yang sudah dipadati banyak orang.
Ketika masuk lewat pintu belakang, Dede mendapati banyak ceceran darah di TKP.
Saat itu polisi meminta bantuan Dede untuk mengumpulkan para saksi, di antaranya adalah Wawan.
Dede pun menceritakan adanya saksi bernama Wawan yang melihat Yosef menelepon sambil marah-marah.
Ia pun meminta kepada Wawan untuk mengatakan keterangan tersebut kepada polisi.
“Sok atuh Wan saurkeun anu nelepon enjing-enjing Pak Yosef teh, kumaha kronologina ka Pak Aep (polisi),” ujar Dede menirukan ucapannya saat itu.
Dede kala itu mengira jika Yosef marah-marah seusai melapor ke polisi.
Namun berdasarkan pengakuan Wawan, Yosef diduga marah-marah sebelum melapor ke polisi.
“Sanes Pak RT, tah Mang Ujang oge ngupingnya, abdi ti parapatan narik muatan arah ka kulon duka ka Jambu duka ka Ciseuti, ninggal Pak Yosef di SD Sawo ekeur nelepon ambek-ambekan, duka cenah nelepon saha-sahana mah,” tutur Dede menerikukan perkataan Wawan.
"(Bukan Pak RT, kata Wawan, Ujang juga mendengar, saya dari perempatan jalan narik muatan ke arah jalan Jambu dan Ciseuti, melihat Pak Yosef di SD Sawo sedang menelepon sambil marah-marah, saya tidak tahu ia menelpon siapa, -red)."
Dede pun menceritakaan saat itu Wawan akan menghampiri Yosef, namun karena situasi Yosef sedang marah-marah, ia pun langsung berangkat.
Dede yang saat itu juga sempat bertemu dengan Wawan, memperkirakan jika pemandangan Yosef yang dilihat oleh Wawan terjadi di sekitar TKP pagi-pagi.
Terungkapnya fakta baru tersebut dari keterangan saksi beranama Wawan, sementara ini, pengakuan dari saksi pun harus dikonfirmasi kepada pihak kepolisian.
Kapolres Subang Ungkap Perkembangan
Lama tak muncul ke publik, Kapolres Subang AKBP Sumarni, membeberkan perkembangan pengusutan kasus pembunuhan ini pada Selasa (12/10/2021).
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, AKBP Sumarni menyampaikan, pihak kepolisian masih dalam proses pendalaman kasus.
"Saat ini kita masih mengumpulkan data, informasi, keterangan dan mengumpulkan alat bukti untuk mengungkap kasus ini," ujar AKBP Sumarni, saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (12/10/2021).
Baca juga: Ada Tulisan Nene’ di Gambar Anaknya, Yoris Akui Kaget hingga Beberkan Perlakuan Tuti Suhartini
Hingga kini, pihak kepolisian telah memeriksa 54 saksi di antaranya adalah suami korban Tuti yakni Yosef, lalu istri muda Yosef Mimin Mintarsih hingga Danu yang berstatus sebagai saudara korban.
"Sejauh ini upaya menemukan titik terang kasusnya, ada 54 saksi yang kita periksa," tutur AKBP Sumarni.
Diketahui, proses autopsi ulang dilakukan lantaran sejumlah faktor, di antaranya adalah adanya kesaksian baru dari lingkungan dan keluarga korban.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJatim.com, hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago.
"Kenapa Kita melaksanakan autopsi ulang dua kali? Karena ada keterangan tambahan dari saksi-saksi, petunjuk yang kita dapatkan, sehingga kita menyandingkan atau menyesuaikan dengan akibat yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban," papar Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Hasil autopsi ulang jasad kedua korban diketahui sudah muncul.
Kendati demikian, hasil autopsi sampai saat ini masih menjadi konsumsi penyidik dan tidak akan dibuka ke publik.
"Sudah didapatkan (hasil autopsi), namun tidak bisa Kita sampaikan. Karena ini masih dalam ranah penyelidikan dan ini konsumsi penyidik," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul UPDATE Kasus Subang, Polisi Gagal Print Out Buku Rekening Amalia, Ini Alasannya, AKBP Sumarni Kapolres Subang Kembali Bersuara soal Kasus Amalia, Begini Kata Eks Penyidik KPK dan Tribunnews.com dengan judul Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Hasil Autopsi Ulang Sudah Ada, Polisi Fokus Cari Tersangka serta Surya.co.id dengan judul Kesaksian Wawan Lihat Yosef Marah-marah Sambil Telepon Sebelum Lapor Kasus Subang ke Polisi
Berita lain terkait Pembunuhan di Subang