Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Ungkap Momen Pilu saat Teringat Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef: Setiap Hari Melamun

Yosef berkaca-kaca meratapi nasibnya kehilangan sosok Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang tewas dalam pembunuhan sadis di Jalancagak, Subang.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
Tribun Jabar/Dwiki MV
Yosef saat diwawancara pada Jumat (15/10/2021). Yosef berkaca-kaca menceritakan kepiluannya kehilangan sosok Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. 

TRIBUNWOW.COM - Nyaris dua bulan, polisi masih belum berhasil menguak misteri kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Pembunuhan sadis  ibu dan anak di Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, hingga kini menyisakan pilu mendalam bagi keluarga korban.

Yosef (55), selaku suami dari Tuti dan ayah dari Amalia kembali mengungkapkan kesedihannya ditinggal dua orang tersayang.

Barang-barang polisi bekas autopsi atau membedah jasad Amalia dan Tuti di kasus Subang masih berserakan di sekitar makam korban perampasan nyawa anak dan ibu.
Barang-barang polisi bekas autopsi atau membedah jasad Amalia dan Tuti di kasus Subang masih berserakan di sekitar makam korban perampasan nyawa anak dan ibu. (Tribun Jabar / Dwiky Maulana)

Baca juga: Sambil Menahan Tangis, Yosef Mengaku Selalu Terbayang Anaknya, Curhat Begini soal Pembunuhan Subang

Sepanjang kasus ini berjalan, Yosef memang menjadi pihak yang disudutkan.

Banyak tuduhan yang mengarah kepadanya lantaran menjadi orang pertama yang mengetahui adanya pembunuhan di rumah istri dan anaknya.

Namun, hal itu hingga saat ini masih belum dibuktikan.

Sementara di balik itu, Yosef mengaku terus menyimpan duka mendalam atas kematian Tuti dan Amalia.

Ia masih tak berhenti memikirkan istri serta anaknya yang menjadi korban pembunuhan sadis di Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021 lalu.

Di hadapan wartawan, Yosef berkaca-kaca menahan tangis saat menceritakan kepiluannya pada Jumat (15/10/2021).

"Hampir setiap hari saya, tuh, terus mengingat sosok mereka berdua, istri saya, anak perempuan saya terutama. Tiap hari saya sampai melamun memikirkan mereka," ucap Yosef dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id.

Baca juga: Akui Masih Terus Ingat Kedua Korban Pembunuhan di Subang, Yosef: Tiap Hari Saya Sampai Melamun

Baca juga: Akui Masih Terus Ingat Kedua Korban Pembunuhan di Subang, Yosef: Tiap Hari Saya Sampai Melamun

Menurut Yosef, sosok manja dari Amalia Mustika Ratu (23) terus membayangi pikirannya.

Sebagai seorang ayah, Yosef pun sering memimpikan sang anak dalam tidurnya.

"Saya saat sedang terbaring di sofa, suka memikirkan anak saya Amalia, saya tidak menyangka sampai dengan saat ini sudah ditinggalkan mereka berdua," akunya.

Ayah dari Yoris Raja Amalullah itu berharap, agar kasus yang menimpa istri serta anaknya tersebut tidak berlarut-larut.

Polisi diharapkan secepatnya bisa memecahkan teka-teki pembunuhan tersebut.

"Jelas, harapan saya masih tidak berubah semoga pelakunya cepat terungkap saja," ujarnya.

Nasib Yayasan Yosef

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, ternyata berdampak pada Yayasan Bina Prestasi Nasional yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Nasib yayasan sekolahan milik Yosef yang dikelola keluarganya, termasuk kedua korban pembunuhan itu kini terbengkalai.

Diketahui, yayasan tersebut semakin tak terurus sejak kasus pembunuhan Tuti Suhartini (54) dan Amalia Mustika Ratu (23) pada 18 Agustus 2021 silam.

Sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (14/10/2021).
Sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (14/10/2021). (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Baca juga: Sempat Diminta Polisi Kuras Kamar Mandi TKP Pembunuhan Subang, Sidik Jari Danu Ada di Mobil Alphard

Dalam organisasi yayasan tersebut, Tuti diketahui menjabat sebagai bendahara.

Sementara, Amalia menjabat sebagai sekertaris dari yayasan milik ayahnya tersebut

Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengatakan, yayasan milik keluarga itu mengalami hambatan sejak tragedi berdarah di Jalancagak.

Hambatan itu terutama saat akan melalukan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Persiapan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) tidak bisa dilakukan, karena ada masalah ini, para pengurus yayasan diperiksa juga, ini pasti berdampak," ujar Rohman dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Kamis (14/10/2021).

Dikatakan Rohman, yayasan sebenarnya tidak terkait apapun dengan peristiwa pembunuhan Tuti dan Amalia

"Menurut keluarga, yayasan ini tidak menjadi masalah, proses PTM harusnya bisa berjalan. Selama ini masih daring, persiapan PTM tidak bisa dilakukan, karena yayasan bersatu dengan TKP," katanya.

Jika kasus itu semakin berlarut-larut, maka PTM di yayasan milik Yosef bakal terus molor.

Rohman menjelaskan, Yosef berharap pelaku dari pembunuhan di Subang itu segera terungkap.

"Keluarga dari kemarin sudah menyampaikan ingin segera pelakunya terungkap, karena harus ada kepastian. Kalau sudah ada tersangkanya, beban dia pun tidak terlalu berat, sudah kehilangan anak dan istri, ini tidak mudah," ucapnya. (TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel lainnya

Sebagian artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Pengakuan Yosef di Hari ke-58 Kasus Subang, Katakan Ini Mengenai Tuti dan Amalia, Hari ke-57 Kasus Subang, Ini Kondisi Terkini Yayasan Bina Prestasi Nasional, Tempat 2 Korban Bekerja dan Sumpah Istri Muda di Kasus Subang: Tak Suruh Eksekutor Bayaran untuk Habisi Istri Tua dan Amalia

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved