Pembunuhan di Subang
Sempat Diminta Polisi Kuras Kamar Mandi TKP Pembunuhan Subang, Sidik Jari Danu Ada di Mobil Alphard
Danu menyampaikan dirinya sama sekali tidak terlibat dalam kasus pembunuhan di Subang meski sidik jarinya ditemukan di TKP.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
"Belum," kata Danu.
Ketika ditanya terkait alasannya melakukan hal itu, Danu secara terus terang mengatakan bahwa itu permintaan dari kepolisian.
"Disuruh bersihin bak mandi, 'Nu kadieu heula (kesini dulu) bersihan ceunah ini, keruk weh airnya, dikuras," kata Danu menceritakan kejadian saat itu.
"Kok mau?" tanya Suci.
"Tadinya juga Danu enggak mau. Katanya (polisi) kuras weh airnya (bak mandi)," jawab Danu.
"Kata polisi gak mau bersihin bak, jadi Danu (saja yang bersihkan)," tambahnya.
Tak Berani Keluar Rumah
Sebagai saksi kunci kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat, Danu mengaku tertekan sempat dituding sebagai pelakunya.
Dilansir TribunWow.com, Danu bahkan tak nyaman saat keluar rumah karena terus dipandang sinis orang-orang sekitar.
Sebagai informasi, Danu merupakan keponakan korban pembunuhan di Subang, Tuti Suhartini (55).
Ia juga bekerja di satu yayasan dengan korban lainnya yang tak lain adalah anak kandung Tuti, Amalia Mustika Ratu (23).
Tuti dan Amalia ditemukan tak bernyawa di dalam bagasi mobil Toyota Alphard yang terparkir di rumahnya di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat, 18 Agustus 2021 lalu.
“Iya jadi tertekan juga sih pak, gak nyaman,” ungkap Danu.
Danu hingga kini masih kesulitan keluar rumah karena ia dituding sebagai pembunuh.
Untuk kegiatan sehari-hari, Danu akhirnya mengandalkan kedua orangtuanya.