Pembunuhan di Subang
Jadi Petunjuk Kasus Subang, Print Out Rekening Amalia Sudah Didapat Polisi, Ternyata Berisi Data Ini
Meski sempat terkendala, kepolisian sudah mendapatkan hasil print out rekening koran Amalia Mustika Ratu yang akan diperlukan sebagai petunjuk baru
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Kepolisian berupaya untuk membuka rekening koran satu di antara dua korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat, yakni milik Amalia Mustika Ratu (23).
Yoris dan Yosef, sudah diminta untuk melakukan proses print out rekening koran milik Amalia beberapa waktu lalu bersama penyidik Polres Subang.
Keduanya diketahui menjadi ahli waris dari Amalia dan ibunya, Tuti Suhartini (56), yang juga menjadi korban pembunuhan di Subang.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, meski sempat terkendala, hasil cetak rekening koran milik Amalia itu akhirnya sudah diterima oleh Polres Subang.

Baca juga: Sempat Diminta Polisi Kuras Kamar Mandi TKP Pembunuhan Subang, Sidik Jari Danu Ada di Mobil Alphard
Baca juga: Istri Yoris Mimpikan Kedua Korban Pembunuhan di Subang, Sebut Tuti Menangis hingga Bereskan Baju
Print out rekening koran itu berisi data transaksi Amalia dari 2019 hingga 2021, dikutip dari KompasTV.
Sebelumnya, proses pencetakan rekening koran itu sempat gagal dilakukan karena kurangnya persyaratan yang harus dipenuhi.
Sejumlah persyaratan yang belum bisa dipenuhi saat itu di antaranya adalah surat nikah dan akta kelahiran.
Hal itu dibeberkan oleh kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat.
Rohman menyebutkan bahwa keputusan melakukan print out rekening korban pembunuhan di Subang itu adalah agenda dari kepolisian.
Itu dilakukan terkait dengan penyelidikan lanjutan untuk mengungkap kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat, sehingga tidak ada pencairan dana dari rekening tersebut.
Kasus pembunuhan Tuti dan Amalia terkuak pada 18 Agustus lalu.
Jasad keduanya ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Hampir dua bulan kasus itu bergulir, yayasan Bina Prestasi Nasional yang menjadi tempat Tuti dan Amalia bekerja, ikut terpengaruh.
Diketahui, yayasan yang terletak di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Subang, Jawa Barat itu, dimiliki oleh Yosef, suami Tuti sekaligus ayah Amalia.
Tuti bekerja sebagai bendahara yayasan.
Sementara Amalia, memegang posisi sebagai sekretaris.
Anak laki-laki Tuti dan Yosef, Yoris, juga diketahui menjadi salah satu pengelola dan menjabat sebagai ketua yayasan.
Berdasarkan pantauan Tribun di lapangan pada Kamis (14/10/2021), tidak terlihat aktivitas dari siswa mau pun siswi di Yayasan Bina Prestasi Nasional yang bergerak di bidang pendidikan itu.
Proses belajar mengajar secara langsung di sekolah belum dilakukan dan bahkan gerbang yayasan masih digembok.
Di sisi lain, ruang kelas juga masih terlihat tertutup dan rumput liar tumbuh tinggi di sekeliling yayasan.
Baca juga: Sederat Kejanggalan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kapan Pelakunya akan Diungkap?
Meski kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti dan Amalia sudah bergulir hampir dua bulan, pelaku yang bertanggung jawab belum juga ditemukan.
Kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk bisa segera mengungkap kasus tersebut.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, menyatakan sejak kasus Subang bergulir, yayasan milik kelurga kliennya itu mengalami hambatan.
Terutama terkait persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Persiapan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) tidak bisa dilakukan, karena ada masalah ini, para pengurus yayasan diperiksa juga, ini pasti berdampak," ujar Rohman, saat dihubungi, Kamis (14/10/2021).
Rohman mengaku tidak ada masalah yang dikaitkan dengan yayasan terhadap peristiwa pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Menurut keluarga, yayasan ini tidak menjadi masalah, proses PTM harusnya bisa berjalan. Selama ini masih daring, persiapan PTM tidak bisa dilakukan, karena yayasan bersatu dengan TKP," katanya.
Jika kasus pembunuhan ibu dan anak itu tidak segera terselesaikan, pelaksanaan PTM di yayasan juga akan terus diundur.
Yosef pun, kata Rohman, berharap pelaku dari perampasan nyawa istri dan anaknya dapat segera terungkap dalam waktu dekat ini.
"Keluarga dari kemarin sudah menyampaikan ingin segera pelakunya terungkap, karena harus ada kepastian. Kalau sudah ada tersangkanya, beban dia pun tidak terlalu berat, sudah kehilangan anak dan istri, ini tidak mudah," ucapnya.
Baca juga: Hampir 2 Bulan Kasus Subang, Yosef dan Yoris Disebut Sudah Akur, Bertemu untuk Urus Rekening Amalia
Sementara itu, Kapolres Subang AKBP Sumarni sempat membeberkan fakta baru terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23).
AKBP Sumarni menyebutkan jumlah saksi yang sudah diperiksa oleh kepolisian sejak terkuaknya kasus pembunuhan ibu dan anak itu.
Selain itu, tahap penyelidikan juga ikut disampaikan oleh AKBP Sumarni.
Kepolisian masih berusaha mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk bisa segera mengungkap pelaku yang bertanggung jawab atas tewasnya Tuti dan Amalia.
"Kami saat ini tengah mengumpulkan informasi dan bahan keterangan untuk mengungkap siapa dalang pelakunya," ujar AKBP Sumarni saat dihubungi, Selasa (12/10//2021).
Kasus yang dikenal dengan sebutan Kasus Subang itu kini sudah bergulir selama 58 hari.
Penyelidikan juga masih terus berlangsung.
Kepolisian sudah melakukan berbagai upaya, termasuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), autopsi ulang kedua jasad korban, hingga pemanggilan saksi berulang kali.
AKBP Sumarni menyebutkan sudah ada lebih dari 50 saksi yang dimintai keterangan selama penyelidikan kasus Subang berlangsung.
"Sejauh ini sudah menanggil 54 saksi yang berkaitan dengan kasusnya," ucap Sumarni.
Saksi-saksi tersebut termasuk orang-orang yang datang ke TKP ketika jasad Tuti dan Amalia pertama kali ditemukan di rumahnya.
Kemudian, orang-orang terdekat kedua korban juga menjadi sasaran penyelidikan.
Di sisi lain, AKBP Sumarni enggan memberikan keterangan ketika disinggung terkait sudah ada atau tidaknya dugaan yang mengarah kepada tersangka.
Itu dilakukan karena saat ini kepolisian masih dalam tahap pengumpulan alat bukti.
"Kami meminta doanya agar kasus ini bisa segera terungkap," ujar AKBP Sumarni. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Pembunuhan di Subang lain
Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Update Kasus Subang, Petunjuk Baru Sudah di Tangan Polisi, Berisi Data Transaksi Amalia dari 2019 dan Kapolres Ungkap Fakta Baru Kasus Subang, dari Mulai Jumlah Saksi Sampai Soal Dalang dan Pelaku