Breaking News:

Terkini Daerah

Dicopot Gara-gara Kasus Preman Aniaya Pedagang, AKP Jan Piter Menangis saat Pamit: Maafkan Saya

AKP Jan Piter Natipulu menangis ketika mengucapkan salam perpisahan kepada anak buahnya saat meninggalkan Polsek Percut Sei Tuan.

Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUN MEDAN/ALVI
AKP Jan Piter Napitupulu saat pergi meninggalkan Polsek Percut Sei Tuan. 

TRIBUNWOW.COM - Kasus preman menganiaya pedagang di Pasar Gambir, Deliserdang, Sumatera Utara, yang viral di media sosial berujung pencopotan jabatan Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Jan Piter Natipulu.

Pasalnya, AKP Jan Piter Natipulu dinilai tak profesional dalam menangani kasus ini, setelah menetapkan korban sebagai tersangka gara-gara melawan pelaku lalu dilaporkan.

Isak tangis pun mewarnai kepergian AKP Jan Piter Natipulu dari Polsek Percut Sei Tuan.

Baca juga: Bergantung dari Donasi, Ini Kehidupan Ibu Penjual Sayur yang Jadi Tersangka seusai Dipukuli Preman

AKP Jan Piter Natipulu menangis ketika mengucapkan salam perpisahan kepada anak buahnya saat meninggalkan Polsek Percut Sei Tuan.

AKP Jan Piter akan mulai tugas barunya sebagai perwira di Polrestabes Medan.

"Maafkan saya kalau saya sering memarah marahi kalian," ujarnya kepada anggota sembari terisak menangis.

"Selaku kapolsek saya banyak kekurangan kepada kalian. Terkadang saya harus marah, merepet kepada kalian. Tetapi semuanya untuk kebaikan, supaya kita berhasil," sambungnya.

Selanjutnya ia pamit bersama dengan Kanit Reskrim, Iptu Mambela Karokaro dimana Jan Piter akan melanjutkan ketempat barunya yakni di Polda Sumut, sedangkan Mambela Karokaro akan menuju ke Polrestabes Medan.

Selanjutnya ia pun keluar menuju halaman luar dengan di sambut oleh petugas yang sembari berpelukan dan menitikkan air mata.

Namun, Jan Piter tidak menyebutkan di bagian mana ia ditempatkan.

"Untuk selanjutnya, bertugas di tempat baru di Polrestabes Medan," sebutnya.

Waktu yang Tepat Bersama Keluarga

Jan Piter mengatakan dirinya tidak menyangka bahwa akan diangkat menjadi seorang kepala sektor yang menangungi 2 kecamatan yakni Kecamatan Medan Tembung dan Kecamatan Percut Sei Tuan.

"Tidak terpikir saya menjadi kapolsek di sini. Tapi Tuhan baik. Amanah ini saya jalankan dengan sebaik - baiknya dengan dukungan saudara saya dari TNI maupun Ustad dan Pendeta," sebutnya saat memberikan kata sambutan di Makopolsek Percut Sei Tuan, Kamis (14/10/2021).

Jan Piter mengungkapkan selama menjabat sebagai kapolsek, dirinya tidak memiliki waktu untuk bersama keluarga.

Selama ini, dirinya tinggal dirumah dinas yang berada di dalam Polsek Percut Sei Tuan.

"Kadang saya sedih. Tapi ini amanah. Kadang waktu bersama anak dan istri saya terbatas. Saya tinggal disitu (rumah dinas di dalam Polsek Percut Sei Tuan). Saya tiap malam tidur disitu," ungkapnya dengan nada tersedu - sedu.

Jan Piter menjelaskan hal itu dilakukannya untuk menjaga tidak ada masalah di wilayah Polsek Percut Sei Tuan.

Baca juga: Cerita Pedagang Cabai yang Jadi Tersangka seusai Dianiaya Preman, Sempat Ditawari Uang Damai Segini

Ia pun menerima pencopotan atas dirinya yang dilayangkan oleh Polda Sumut.

Menurutnya, saat seperti ini lah yang menjadi waktu yang tepat untuk kembali berkumpul bersama keluarga.

"Ini waktu untuk saya bisa beristirahat bersama keluarga," terangnya.

Ia pun berharap doa kepada para anggota agar pemeriksaan dirinya dengan Kanit Reskrim, Iptu Mambela Karokaro dapat berjalan dengan baik.

"Adapun kami berpisah dari sini, mohon doa semuanya untuk saat ini yang harus diperiksa kami, semoga dapat menyelesaikan persoalan itu, sehingga kami dapat tenang bersama keluarga kami," harapnya.

Dapat Karangan Bunga

Sejak pengumuman pencopotan tersebut, Polsek Percut Sei Tuan mendapat karangan bunga dari elemen masyarakat.

Papan bunga ucapan terima kasih di depan Makopolsek Percut Seituan, Kamis (14/10/2021).
Papan bunga ucapan terima kasih di depan Makopolsek Percut Seituan, Kamis (14/10/2021). (TRIBUN MEDAN/ALVI SUWITRA)

Warga mengucapkan terimakasih kepada Jan Piter telah melaksanakan tugasnya menjaga kondusifitas wilayah Percut Sei Tuan.

"Terima kasih kepada AKP Jan Piter Napitupulu atas kondusifnya di wilayah kami," tulis papan bunga dari Pondok Pesantren Quran Palogelombang Percut Sei Tuan.

Setelah dicopot, jabatan AKP Jan Piter Napitupulu akan diisi oleh Kompol Muhammad Agustiawan.

Sementara jabatan Kanit Reskrim sementara waktu diisi Iptu Doni Pance Simatupang, yang sebelumnya menjabat sebagai Panit II Reskrim Polsek Percut Sei Tuan.

Doni juga dicopot bersamaan dengan Jan Piter. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi menerangkan, pencopotan ini merupakan bagian dari audit kerja.

Dinilai Tak Profesional

Kapolsek dan Kanit Res Intel Polsek Percut Sei Tuan dicopot karena tidak profesional menangani kasus pedagang cabai yang dianiaya preman.

Pedagang cabai tersebut, Liliwari Iman Gea justru ditetapkan sebagai tersangka karena dilaporkan preman tersebut terkait tindak penganiayaan.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyampaikan keduanya terbukti melakukan penyidikan yang tidak profesional pasca tetapkan tersangka pedagang cabai yang dianiaya oleh sejumlah preman.

"Setelah dilakukan oleh audit penyidikan berkaitan dengan kasus tersebut bahwa ditemukan adanya penyidikan yang tidak profesional yang dilakukan oleh Polsek Percut Sei Tuan Medan sehingga pada 12 Oktober 2021, Kanit Res Intel Polsek Percut Sei Tuan dicopot dari jabatannya oleh Kapoltabes Medan," kata Argo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/10/2021).

Sementara itu, Argo menuturkan pencopotan Kapolsek Percut Sei Tuan masih dalam proses.

Nantinya, pencopotan ini masih menunggu keputusan dari Kapolda Sumatera Utara.

"Untuk Kapolsek Percut Sei Tuan dalam proses karena untuk Kanit itu kewenangan dari Kapoltabes sedangkan untuk Kapolsek itu kewenangan dari Bapak Kapolda. ini Kapolsek Percut Sei Tuan dalam proses terbukti tidak profesional akan dicopot juga sama bapak Kapolda," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Polri mulai melakukan gelar perkara kasus pedagang cabai di Deli Serdang, Sumatera Utara, Liliwari Iman Gea ditetapkan sebagai menjadi tersangka penganiayaan usai cekcok dengan preman pasar.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan kasus tersebut kini telah diambil alih oleh Polda Sumatera Utara. (*)

Berita terkait Kasus Penganiayaan Lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan Tangisan AKP Jan Piter Tinggalkan Polsek Percut Sei Tuan Terkait Kasus Preman: Saya Banyak Kekurangan

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PremanAKP Jan PiterDeliserdangSumatera UtaraViral
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved