Pembunuhan di Subang
YouTuber Asal Subang Dipolisikan Gara-gara Konten Sesat Sudutkan Yosef dan Istri Mudanya
Tim kuasa hukum Yosef mengatakan telah memantau sejumlah YouTuber yang menyebarkan berita bohong tentang kliennya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Semenjak kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) terjadi, publik selalu menduga-duga siapa pelaku pembunuhan sadis yang terjadi di Subang, Jawa Barat itu.
Opini liar pun bermunculan yang menyudutkan Yosef selaku suami Tuti dan istri muda Yosef, yakni Mimin.
Kini seorang YouTuber asal Subang diketahui telah dilaporkan ke polisi oleh tim kuasa hukum Yosef.
Baca juga: Begini Nasib Yayasan Milik Yosef dan Kaitannya dengan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Baca juga: Sama-sama Mimpi Didatangi Tuti, Yoris dan Istrinya Ngaku Diberi Pesan yang Berbeda
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, pernyataan ini disampaikan oleh Rohman Hidayat selaku kuasa hukum Yosef.
Rohman mengatakna, belakangan ini banyak konten tak bertanggung jawab yang isinya menyudutkan Yosef dan Mimin.
"Ya jadi begini, konten yang berkaitan dengan konten pemberitaan kasus Subang ini saya sudah warning sekali lagi buat siapapun di luar sana yang sengaja atau tidak sengaja menyebarkan berita bohong, saya pastikan akan melaporkan ke cyber crime Polda Jabar," ucap Rohman Hidayat.
Rohman menjelaskan, pihkanya sudah berkoordinasi dengan Polda Jabar terkait konten-konten sesat yang tersebar di YouTube.
Konten yang dinilai bermasalah di antaranya adalah yang menyalahi aturan hingga mendahului keterangan dari polisi.
"Saya juga sudah konsultasi ada beberapa video berapa Youtuber juga, Youtuber lokal di Subang juga ada sudah dilaporkan, sekarang sedang di analisa oleh teman-teman penyidik Polda Jabar," katanya.
Sorang YouTuer asal Subang yang dipolisikan disebut telah melakukan pelanggaran tindak pidana Undang-undang ITE.
Isi konten yang dibuat oleh YouTuber asal Subang itu diketahui menyudutkan Yosef dan Mimin.
"Kalau memang masuk unsur pelanggaran Undang-Undang ITE ya akan segera kita akan melakukan pelaporan yang resminya," ujar Rohman.
Konten Mistis
Rohman mengecam beredarnya konten-konten di YouTube terkait kasus Subang namun isinya berisi hal mistis seperti pengakuan orang kesurupan hingga jin.
"Jangan kemudian konten-konten mistis di hubung-hubungkan dengan perkara yang sedang berjalan, itu berbahaya," kata Rohman, Kamis (14/10/2021).
Ia berharap para konten kreator justru dapat memberikan konten edukatif kepada masyarakat.
"Kita ingin sampaikan harusny dalam masalah ini juga ada pesan edukatifnya bahkan harusnya media juga empati terhadap keluarga korban," ucap Rohman.
Rohman menyatakan pihaknya kini mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Saya tentunya sangat apresiasi pihak kepolisian yang sejauh ini masih fokus pada petunjuk-petunjuk yang ada di kepolisian, tidak terpengaruh oleh isi konten-konten tersebut, apalagi konten mistis sangat merugikan klien kami," katanya.
Kapolres Subang Ungkap Perkembangan
Lama tak muncul ke publik, Kapolres Subang AKBP Sumarni, membeberkan perkembangan pengusutan kasus pembunuhan ini pada Selasa (12/10/2021).
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, AKBP Sumarni menyampaikan, pihak kepolisian masih dalam proses pendalaman kasus.
"Saat ini kita masih mengumpulkan data, informasi, keterangan dan mengumpulkan alat bukti untuk mengungkap kasus ini," ujar AKBP Sumarni, saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (12/10/2021).
Baca juga: Merasa Banyak Dapat Tuduhan, Danu Cerita Dampak Besar Kasus Subang terhadap Kehidupannya
Hingga kini, pihak kepolisian telah memeriksa 54 saksi di antaranya adalah suami korban Tuti yakni Yosef, lalu istri muda Yosef Mimin Mintarsih hingga Danu yang berstatus sebagai saudara korban.
"Sejauh ini upaya menemukan titik terang kasusnya, ada 54 saksi yang kita periksa," tutur AKBP Sumarni.
Diketahui, proses autopsi ulang dilakukan lantaran sejumlah faktor, di antaranya adalah adanya kesaksian baru dari lingkungan dan keluarga korban.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJatim.com, hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago.
"Kenapa Kita melaksanakan autopsi ulang dua kali? Karena ada keterangan tambahan dari saksi-saksi, petunjuk yang kita dapatkan, sehingga kita menyandingkan atau menyesuaikan dengan akibat yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban," papar Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Hasil autopsi ulang jasad kedua korban diketahui sudah muncul.
Kendati demikian, hasil autopsi sampai saat ini masih menjadi konsumsi penyidik dan tidak akan dibuka ke publik.
"Sudah didapatkan (hasil autopsi), namun tidak bisa Kita sampaikan. Karena ini masih dalam ranah penyelidikan dan ini konsumsi penyidik," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago. (TribunWow.com/Anung/Alma)
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul UPDATE Kasus Subang, Polisi Gagal Print Out Buku Rekening Amalia, Ini Alasannya, AKBP Sumarni Kapolres Subang Kembali Bersuara soal Kasus Amalia, Begini Kata Eks Penyidik KPK , 56 Hari Kasus Subang, Cucu Korban Masih Merindukan Neneknya, Bikin Lukisan yang Bikin Sedih Keluarga, Keluarga Yosef Kasus Amalia Laporkan Seorang Youtuber di Subang ke Cyber Crime Polda Jabar dan Tribunnews.com dengan judul Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Hasil Autopsi Ulang Sudah Ada, Polisi Fokus Cari Tersangka
Berita lain terkait Pembunuhan di Subang