Breaking News:

Cerita Selebriti

Hotman Paris Peringatkan Bahaya Pinjaman Online, Bongkar Cara Pelaku Akses Data Pribadi Korban

Pengacara Hotman Paris Hutapea memberikan peringatan terhadap masyarakat terkait maraknya perusahaan pinjaman online.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube KH Infotainment
Hotman Paris ungkap perkembangan kasus Hotma Sitompul dan Desiree Tarigan, Minggu (18/4/2021). Hotman Paris beri peringatan bahayanya memakai jasa pinjaman online. 

TRIBUNWOW.COM - Pengacara Hotman Paris Hutapea memberikan peringatan terhadap masyarakat terkait maraknya perusahaan pinjaman online.

Ia mengimbau agar masyarakat berhati-hati menyembunyikan nomer IMEI di telepon genggam.

Pasalnya, perusahaan pinjaman online bisa mengakses galeri dan kontak yang ada di dalam telepon genggam korban.

Unggahan Hotman Paris berisi peringatan terhadap pinjaman online yang bisa mengakses isi handphone debitur, Kamis (14/10/2021).
Unggahan Hotman Paris berisi peringatan terhadap pinjaman online yang bisa mengakses isi handphone debitur, Kamis (14/10/2021). (Instagram @hotmanparisofficial)

Baca juga: Umbar Foto Hotman Paris Telanjang Dada Peluk Cewek Pakai Bikini, Hotma Sitompul: Beri Contoh Buruk

Baca juga: Soroti Kasus 2 IRT Curi Minyak Kayu Putih hingga Susu, Hotman Paris Minta Maaf dan Siap Ganti Rugi

Melalui unggahan di akun Instagram @hotmanparisofficial, Kamis (14/10/2021), Hotman Paris memperlihatkan sebuah video.

Dalam cuplikan tayangan tersebut, Hotman Paris menanyai seorang lelaki bernama Adam, yang pernah bekerja di perusahaan pinjaman online.

Terpampang peringatan bertuliskan 'Hati-hati dengan izin akses aplikasi smartphone pinjaman online'.

Laki-laki berbaju batik dalam video tersebut menerangkan cara perusahannya mengakses data pribadi peminjam.

"Cuma yang paling sadis ini sampai membuka galeri isi Hp," kata Adam.

"Itu bisa kita akses, kita bisa akses seluruh nomor telepon di kontak seluruh panggilan masuk, isi pesan sampai foto-foto."

"Dari si debitur ya," sahut Hotman Paris.

"Iya, karena ketika kita membuka aplikasi menyetujui, IMEI kita sudah diserap oleh mereka, itu termasuk pelanggaran hukum berat menurut saya. Itu yang perlu diperhatikan lagi," terang Adam.

"Oh, nomer IMEI-nya ya, terus sesudah kau dapat, kau apain?," tanya Hotman Paris.

"Orang-orang itu kau kirimin semua? Mertuanya, kakeknya, semua?"

"Iya, jadi semua kontak itu kita bikinkan grup, kita sebar fotonya di situ," angguk Adam.

"Ini orang yang tidak bayar utang, begitu?," cecar Hotman Paris.

"Iya, betul," pungkas Adam.

Menyikapi penuturan tersebut, Hotman Paris menulis pesan panjang di kolom keterangan.

Ia memperingatkan agar masyarakat berhati-hati untuk tidak tergiur meminjam uang secara online.

Pengacara perlente itu meminta agar netizen berhati-hati merahasiakan nomer IMEI di telepon genggam.

"Hati-hati IMEI handphone mu. Sekali orang lain tahu, bakal dapat masalah besar. Awas perusahaan Pinjol tertentu akan ambil nomor imei mu pada saat sebelum uang pinjaman dicairkan dan nanti kalau kau tidak bisa bayar utang mereka bisa hubungi siapapun di kontak hp mu dgn mengirimkan berita berita yang sangat merusak nama baik keluargamu dan bisa mengakses gallery hp mu (terutama fotomu sangat lagi .....) (bapak yang di video ini adalah orang yang pernah kerja di perusahaan Pinjol, menceritakan bagaimana cara-cara perusahaan Pinjol tertentu untuk menekan Debitur nya untuk bayar utang)," tulis Hotman Paris.

Unggahan itu pun menuai berbagai respons dari rekan dan pengikut Hotman Paris.

Banyak yang merasa khawatir, bahkan berharap Hotman Paris membantu pemberantasan perusahaan pinjaman online tersebut.

"Ngerii kali pinjol ini ternyata ya. Kasian org2 yg jadi korban," tulis @robinsonsinurat.

"Intinya kalau mau instal aplikasi tu dibaca dulu izin aksesnya, jangan asal yes no yes no aja. Kita bisa ko nolakin aksesnya," tulis @hhillmaan.

"Hapuskan pinjol... Ayoo bang hotman viralkan..," tulis @adinugroho5758.

"Najis.. Jahat amat," tulis @berlcosmetics1505.

"Pemerintah kurang tegas, untuk perusahaan pinjol," tulis @ekorusdianto17.

"Klw mau pinjol pake HP baru atau kosong, jgn save nomer apapu atau data apapun, nama sosmed jgn pake nama asli di ktp lu," tulis @rd_gamemode.

Baca juga: Hotman Paris Vs Hotma Sitompul Makin Panas, Keduanya Curhat ke Ketua Peradi: Berkelahinya Gak Jelas

Baca juga: Jonathan Frizzy Mengaku 9 Tahun Dihajar Dhena Devanka, Hotman Paris: Kok Bisa Bertahan?

Dipaksa Bos Meneror Pengutang

Jauh sebelumnya, seorang eks karyawan pinjaman online pun membocorkan cara kerja penagihan pinjaman kepada pengacara Hotman Paris Hutapea.

Pemuda tersebut mengadukan nasib pahitnya selama bekerja di perusahaan pinjaman online, mulai dari dipaksa bos untuk meneror konsumen hingga lembur tak dibayar.

Dilansir oleh TribunWow.com, kisah tersebut diunggah melalui akun Instagram @hotmanparisofficial pada Sabtu (16/3/2019).

Dalam video tersebut, Hotman Paris dikelilingi orang-orang yang merupakan korban aplikasi pinjaman online.

Tak tanggung-tanggung, menurut pengakuan mereka, jumlah uang yang dipinjam tak sesuai permintaan dan bisa naik hingga lima kali lipat saat ditagih.

"Inilah semua korban-korban aplikasi pinjaman online. Pinjaman Rp 1 juta, cuma dikasih Rp 600 ribu, dan yang Rp 600 ribu itu bisa berubah menjadi Rp 3 juta dalam sebulan," ujar Hotman Paris.

Para korban itu mengaku ditagih dengan cara diteror oleh pihak pinjaman online.

Hotman Paris pun langsung meminta mantan karyawan pinjaman online untuk menjelaskan caranya bekerja untuk menagih para konsumen.

"Caranya menagih dengan teror. Gimana caranya? Nah ini mantan karyawan yang biasa disuruh untuk nagih. Caranya gimana?" tanya Hotman Paris sambil menunjuk pemuda berkaus hitam di sampingnya.

Menurut pengakuan pemuda itu, ia pernah menakut-nakuti para konsumen dengan ancaman dihampiri debt collector ke rumah hingga ancaman dipenjarakan.

"Jadi untuk cara teror itu kita mengancam untuk ke rumahnya, mendatangi dengan debt collector dan yang kedua dipenjara," ungkap pemuda tersebut.

Namun ternyata ancaman tersebut hanyalah trik dari perusahaan pinjaman online agar para konsumen cepat membayar dengan jumlah uang yang tidak sedikit.

"Tapi kedua ancaman ini hanya ancaman belaka, supaya para konsumen membayar. Dan kenyataannya itu tidak terjadi sama sekali," lanjutnya.

Menurutnya, mantan karyawan itu melakukan hal tersebut semata karena diancam juga oleh bosnya.

"Kenapa bisa keluar ancaman? Karena itu tekanan dari bos," ujarnya.

Jika sampai karyawan tidak menaati perintah bos, maka akan dituntut untuk lembur tanpa bayaran lebih.

Tak hanya itu, gaji harian pun bisa dipotong dengan nominal yang tak sedikit, mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.

"Jika pekerja tidak lakukan hal itu, maka tuntutannya adalah lembur. Lembur tidak dibayar dan satu lagi, potongan uang harian, Rp 50 ribu sampa Rp 100 ribu," ungkapnya.

"Jadi teror tersebut adalah perintah pimpinan perusahaan?" tanya Hotman Paris memastikan.

"Perintah, mau tidak mau harus dilakukan," jawab pemuda tersebut.

Di akhir video, Hotman Paris sempat menyentil pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menindaklanjuti kasus pinjaman online yang meresahkan masyarakat itu.

"Ini sudah banyak banget Bapak OJK, salam OJK, salam Hotman Paris," pungkasnya.

 

"Landing dari padang langsung ke kopi joni jakarta! Belum tidurrrr," tulis Hotman Paris melalui caption.

(TribunWow.com)

Berita terkait lainnya

Tags:
Hotman Parispinjaman onlineIMEI
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved