Terkini Daerah
Bergantung dari Donasi, Ini Kehidupan Ibu Penjual Sayur yang Jadi Tersangka seusai Dipukuli Preman
Ibu-ibu penjual sayur bernama Gea mengaku kesulitan untuk bekerja seusai dirinya ditetapkan sebagai tersangka setelah dipolisikan preman bernama Beny.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ibu-ibu penjual sayur bernama Liti Wari Iman Gea ditetapkan sebagai tersangka seusai dirinya dipukuli oleh seorang preman pasar bernama Beny di pajak Gambir, Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (5/9/2021) pagi.
Gea ditetapkan sebagai tersangka seusai Beny melakukan laporan balik ke polisi atas dugaan penganiayaan.
Seusai menjadi tersangka, kehidupan Gea semakin menjadi berat.
Baca juga: Kompolnas Curiga Preman yang Viral Pukuli Ibu Penjual Sayur Kenali Anggota Polisi
Baca juga: Cerita Pedagang Cabai yang Jadi Tersangka seusai Dianiaya Preman, Sempat Ditawari Uang Damai Segini
Hal ini diakui oleh Gea saat hadir di acara Mata Najwa, Rabu (13/10/2021) malam.
Gea menyampaikan, dirinya saat ini hanya ingin menuntut adanya keadilan.
"Jangan difitnah kami, kami yang dikeroyok, dihajar, kami lagi yang tersangka, kami enggak terima," kata Gea.
"Enggak pernah aku memukul, enggak pernah aku menghajar orang itu (Beny)."
Gea lalu menceritakan sekilas bagaimana dirinya dan anak gadisnya yang masih SD dihajar oleh Beny.
"Aku malu kalau didengar orang ke mana-mana," ujar dia.
Kini Gea mengaku kesulitan untuk mencari nafkah termasuk tidak bisa lagi berjualan di pasar.
Gea mengaku dirinya dan keluarga hidup dari belas kasih donatur, di antaranya bantuan dari stasiun televisi swasta, DPRD Sumut, dan bantuan gubernur serta wakil gubernur Sumut.
Simak videonya mulai menit ke-7.55:
Sempat Ditawari Uang Damai
Pada segmen sebelumnya, Gea menceritakan bahwa insiden kekerasan yang dialaminya itu terjadi pada 5 September lalu.
Saat itu, dirinya baru pulang bersama sang suami dari belanja untuk keperluan jualan di Pasar Gambir, Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Karena sempat melawan, Gea ditendangi dan dipukuli oleh sejumlah preman yang memintanya uang.
Akibatnya, ia babak belur dan sempat dirawat 2 hari satu malam di rumah sakit.
Baca juga: Hajar Ibu Penjual Sayur, Preman Pasar di Deliserdang Malah Polisikan Korban karena Kena Cakar
Kepada Najwa Shihab, Gea menceritakan awal mula dirinya ditetapkan sebgai tersangka.
Setelah insiden penganiayaan, Gea langsung melapor ke Polsek Percut Sei Tuan.
Di sana, Gea awalnya disambut dengan baik.
"Waktu itu kami pergi melapor diterima baik kami di situ. Terus diambil laporan, datanglah satu orang polisi dibilangnya, tahu kamu pelaku itu?" ujar Gea dikutip TribunWow.com dari YouTube Mata Najwa, Kamis (14/10/2021).
"Nama pelaku itu tidak tahu, Pak. Tapi muka pelaku itu tahu."
Kepada polisi, Gea lalu menunjukkan video penganiayaan terhadap dirinya.
Dari situ, ia baru mengetahui bahwa terduga preman yang menganiayanya bernama Beny.
"Dibilangnya polisi, ini si Beny. Kami langsung disuruh mengambil visum di rumah sakit," ujarnya.
Ibu paruh baya pedagang cabai itu lalu diminta untuk mengambil visum.
Saat kembali lagi ke Polsek, ia sudah diberitahu bahwa terlapor Beny juga sudah datang ke kantor polisi tersebut.
"Dibilang polisi ini, si Beny sudah datang. terus dibilagnya sama suamiku dan family kami, tak usah kau masuk ke sini, di teras saja situ kalian," ujar Gea.
Gea tak menampik bahwa dirinya empat didatangi seseorang untuk minta damai.
Meski ditawari uang damai sebesar 15 juta, ia menolak lantaran ingin pelaku diproses terlebih dahulu.
"Kubilang aku mau damai, tapi harus ditangkap orang itu dulu, bawa ke kator polisi."
"Nanti kalau sudah sampai sama Kapolsek, di situ kita bicarakan."
"Pokoknya aku mau bikin keadilan, karena harus ditangkap itu orang yang tiga orang lagi," sambungnya.
Namun pada keesokan harinya, Gea tiba-tiba mendapat surat dari kantor polisi.
Betapa terkejutnya, Gea ternyata justru ditetapkan sebagai tersangka.
"Terus kubaca surat itu, ditulis di situ tersangka. Kubilang kenapa aku bisa tersangka," ucapnya dengan suara parau.
Saat itu juga, Gea menangis hingga jatuh pingsan karenna trauma.
Setelah siuman, ia pun curhat di media sosial dan memviralkan kasus yang dialaminya. (TribunWow.com/Anung/Rilo)