Viral Medsos
Viral Mahasiswa Dibanting Aparat saat Demo di Tangerang, Korban Ungkap Kondisinya: Saya Masih Hidup
Video mahasiswa yang sempat mendapat tindakan keras saat demo di Tangerang viral di media sosial.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kericuhan terjadi saat aksi demonstrasi di halaman Kantor Bupati Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (13/10/2021).
Unjuk rasa yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa itu bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun Kabupaten Tangerang ke-389.
Terkait aksi demo tersebut, beredar video viral yang menunjukkan seorang peserta aksi unjuk rasa mengalami tindakan represif dari aparat.
Dalam video yang viral di media sosial itu, tampak seorang pendemo dibanting oleh aparat hingga membentur trotoar.
Baca juga: Anak Menteri Dalam Negeri India Ditangkap atas Tuduhan Tabrak Lari Kelompok Petani saat Demonstrasi
Akibatnya, peserta demo yang diketahui merupakan mahasiswa itu langsung kejang-kejang karena badannya terbentur dengan keras.
Diketahui, mahasiswa yang menjadi korban aksi represif aparat itu bernama Fariz.
Setelah diberi pertolongan pertama dan diamankan aparat, Fariz kini telah angkat bicara.
"Namanya Fariz dari Himata," ujar Fariz dikutip TribunWow.com dari video yang diunggah di Instagram merekamtangerang, Rabu (13/10/2021).
"Saya enggak ayan, saya juga enggak mati. Sekarang masih hidup," terang Fariz mengabarkan kondisinya.
Dalam demo tersebut, mahasiswa menyampaikan aspirasi dan tuntutan atas persoalan yang ada di Kabupaten Tangerang.
Sejumlah pendemo dari Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA) turut diamankan polisi di Polresta Tangerang.
Melalui video itu, ia turut menceritakan kondisinya yang dalam keadaan baik-baik saja pascademo tersebut.
"Dalam keadaan biasa-biasa saja, cuma pegel-pegel," terang Fariz.
Baca juga: Bos Persib Bandung Teddy Tjahjono Jadi Sasaran Demo Bobotoh, Disebut sebagai Diktator
Baca juga: Kondisi Demo Bobotoh di Graha Persib Bandung, Ini Penjelasan Kapolsek Setempat, Ada Penutupan Jalan
Demo yang berujung ricuh itu mengakibatkan polsi dan massa terlibat saling dorong.
Buntut kericuhan tersebut, sejumlah ahasiswa yang diamankan polisi dibawa ke Mapolresta Tangerang dan langsung dilakukan tes swab antigen dan dilakukan pemeriksaan.
Terkait aksi represif tersebut, Kapolresta Tangerang Kabupaten, Kombes Wahyu Sri Bintoro berjanji akan menindak tegas oknum polisi yang diduga membanting Fariz.
Ia akan memberikan sanksi tegas terhadap anggotanya apabila terbukti melakukan tindak kekerasan.
"Dalam apel sudah saya tegaskan untuk humanis dalam pengamanan. Kalau masih ada berarti oknum anggota tersebut akan saya tindak tegas," kata Wahyu saat dikonfirmasi.
Oknum Diperiksa Propam
Dikutip dari Tribunnew.com, Propam Polri turun tangan mengusut kasus video viral yang memperlihatkan aksi represif aparat.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyampaikan ,Propam Polri telah diturunkan ke Polda Banten untuk menyelidiki yang viral tersebut.
"Propam Mabes turun ke Polda Banten," kata Argo saat dikonfirmasi, Rabu (13/10/2021).
Argo menuturka, anggota polisi yang diduga membanting mahasiswa itu juga telah diperiksa oleh Propam.
"Anggota sedang diperiksa," tukasnya.
Peristiwa unjuk rasa ituakhirnya viral di media sosial dan banyak dikecam netizen lantaran rekaman aksi dugaan kekerasan tersebut.
Baca juga: Hasut Anak Buah, Politisi Demokrat Jadi Tersangka Kasus Ladang Tebu di Indramayu, 2 Warga Tewas
Korban Dibawa ke RS
Kapolres Kota Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro mengatakan, Fariz sudah dibawa ke rumah sakit dan dilakukan serangkaian pemeriksaan.
Pihaknya memastikan tidak ada akibat fatal yang diderita korban.
"Sudah saya bawa ke RS Harapan Mulia untuk dilakukan pemeriksaan medis."
"Hasil rontgen kondisinya tidak ada fraktur (keretakan) dan kondisi baik," kata Wahyu saat dikonfirmasi Kompas.com.
Wahyu memastikan saat ini kondisi peserta aksi yang dibanting anggotanya sudah sehat dan dalam pemantauan tim medis.
Terkait tindakan yang dilakukan anak buahnya, Wahyu mengatakan akan melakukan evaluasi melalui tim Propam.
Khususnya terkait SPO Pengamanan Massa.
Jika hasil evaluasi sudah keluar, akan dijadikan bahan untuk menindak anggotanya jika terbukti melakukan kesalahan SOP.
"Tidak ada kekerasan, kalau masih ada berarti oknum anggota tersebut akan saya tindak tegas," kata dia.
Wahyu meminta masyarakat untuk tidak terpancing ddengan informasi sepenggal yang dikhawatirkan hoaks.
(TribunWow.com/Rilo)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kondisi Terkini Mahasiswa yang Dibanting Polisi Saat Demo di Kantor Bupati Tangerang dan di Kompas.com dengan judul "Kondisi Terbaru Mahasiswa yang Kejang-kejang Usai Dibanting Polisi ke Trotoar"