Pembunuhan di Subang
Kasus Subang, Ini Beda Gestur Tubuh Yosef dan Yoris saat Urus Rekening Tuti serta Amalia
Yosef dan Yoris menunjukkan sikap yang berbeda ketika mendatangi bank untuk mengurus rekening bank Tuti dan Amalia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pada Selasa (12/10/2021), Yosef dan Yoris diminta oleh pihak kepolisian untuk membuka rekening koran korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat, yakni milik Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Pembukaan rekening itu nantinya akan dapat mengungkap transaksi keluar dan masuk dari rekening Tuti dan Amalia.
Saat masuk ke bank untuk mengurus rekening tersebut, Yosef dan Yoris memiliki gaya yang berbeda.
Baca juga: Ini Bukti yang Sedang Didalami Penyidik soal Pembunuhan Tuti-Amalia, Polda Jabar: Lagi Fokus
Baca juga: Dicurigai di Kasus Subang, Ini Alasan Danu Bantu Polisi di TKP, Ngaku Tak Pikir Panjang
Hal ini nampak dari cuplikan video yang ditampilkan di YouTube Kompastv.
Mengenakan kaos berkerah dan topi merah, Yosef nampak diam dan sesekali menunduk berjalan masuk ke dalam bank.
Dirinya tak sekalipun menoleh ke kamera awak media ataupun mengucapkan sesuatu.
Pemandangan berbeda nampak ketika Yoris masuk ke bank.
Mengenakan kaos pendek berwarna putih dan peci, Yoris tampak menyapa para awak media.
Ia lalu mengatupkan dua tangannya seperti gestur memohon bantuan doa.
Namun upaya pembukaan rekening Tuti dan Amalia diketahui gagal karena kurangnya persyaratan yang harus dipenuhi.
Yosef dan Yoris diketahui sama-sama berstatus sebagai ahli waris dari Tuti dan Amalia, dua korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
Alasan di balik gagalnya upaya melakukan print out rekening bank Tuti dan Amalia, dibeberkan oleh kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat.
"Kami diminta untuk menguruskan rekening, rekeningnya Bu Tuti serta Amalia tapi saat ini ada beberapa persyaratan yang masih harus kami penuhi. Dan kami mengetahui informasi persyaratan-persyaratan," ucap Rohman Hidayat, Selasa (12/10/2021).
Rohman menyebutkan bahwa keputusan melakukan print out rekening korban pembunuhan di Subang adalah agenda dari kepolisian.
Itu dilakukan terkait dengan penyelidikan lanjutan untuk mengungkap kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Ini untuk kepentingan penyidikan bukan kepentingan kami, kan kalau bank setelah orangnya meninggal lebih baik kan ditutup rekeningnya," kata Rohman.
Kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat terungkap pada 18 Agustus lalu.
Jasad Tuti dan Amalia saat itu ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard di rumahnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Tersangka yang bertanggung jawab belum juga ditetapkan oleh kepolisian.
Namun, Rohman berharap dengan penyelidikan yang dilakukan dari hasil print out rekening koran milik Tuti dan Amalia, kepolisian bisa segera menemukan titik terang dari kasus tersebut.
"Mudah-mudahan ini jadi petunjuk dari penyidikan pihak kepolisian, dari rekening korannya nanti apa ada perputaran atau ada transaksi ke mana saja ke siapa saja itu, kan, bisa diketahui," ujar Rohman.
Baca juga: Merasa Banyak Dapat Tuduhan, Danu Cerita Dampak Besar Kasus Subang terhadap Kehidupannya
Simak videonya:
Kapolres Subang Ungkap Perkembangan
Lama tak muncul ke publik, Kapolres Subang AKBP Sumarni, membeberkan perkembangan pengusutan kasus pembunuhan ini pada Selasa (12/10/2021).
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, AKBP Sumarni menyampaikan, pihak kepolisian masih dalam proses pendalaman kasus.
"Saat ini kita masih mengumpulkan data, informasi, keterangan dan mengumpulkan alat bukti untuk mengungkap kasus ini," ujar AKBP Sumarni, saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (12/10/2021).
Hingga kini, pihak kepolisian telah memeriksa 54 saksi di antaranya adalah suami korban Tuti yakni Yosef, lalu istri muda Yosef Mimin Mintarsih hingga Danu yang berstatus sebagai saudara korban.
"Sejauh ini upaya menemukan titik terang kasusnya, ada 54 saksi yang kita periksa," tutur AKBP Sumarni.
Diketahui, proses autopsi ulang dilakukan lantaran sejumlah faktor, di antaranya adalah adanya kesaksian baru dari lingkungan dan keluarga korban.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJatim.com, hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago.
"Kenapa Kita melaksanakan autopsi ulang dua kali? Karena ada keterangan tambahan dari saksi-saksi, petunjuk yang kita dapatkan, sehingga kita menyandingkan atau menyesuaikan dengan akibat yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban," papar Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Hasil autopsi ulang jasad kedua korban diketahui sudah muncul.
Kendati demikian, hasil autopsi sampai saat ini masih menjadi konsumsi penyidik dan tidak akan dibuka ke publik.
"Sudah didapatkan (hasil autopsi), namun tidak bisa Kita sampaikan. Karena ini masih dalam ranah penyelidikan dan ini konsumsi penyidik," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago. (TribunWow.com/Anung/Alma)
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul UPDATE Kasus Subang, Polisi Gagal Print Out Buku Rekening Amalia, Ini Alasannya, AKBP Sumarni Kapolres Subang Kembali Bersuara soal Kasus Amalia, Begini Kata Eks Penyidik KPK dan Tribunnews.com dengan judul Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Hasil Autopsi Ulang Sudah Ada, Polisi Fokus Cari Tersangka
Berita lain terkait Pembunuhan di Subang