Pembunuhan di Subang
Ini Bukti yang Sedang Didalami Penyidik soal Pembunuhan Tuti-Amalia, Polda Jabar: Lagi Fokus
Polda Jabar menyebut, para penyidik kasus pembunuhan Tuti dan Amalia kini sedang fokus mendalami bukti yang ada.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Hingga Rabu (13/10/2021), masih belum diketahui siapa pelaku pembunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), pada Agustus 2021 lalu di Subang, Jawa Barat.
Terakhir, polisi telah melakukan sejumlah tindakan mulai dari pemeriksaan saksi, hingga proses autopsi ulang.
Diketahui, kasus ini kini ditangani oleh penyidik gabungan dari Polres Subang, Polda Jabar, dan Bareskrim Polri.
Baca juga: Dicurigai di Kasus Subang, Ini Alasan Danu Bantu Polisi di TKP, Ngaku Tak Pikir Panjang
Baca juga: Telah Autopsi Ulang Tuti dan Amalia, Kapolres Subang Ungkap Perkembangan: Ada 54 Saksi
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Polda Jawa Barat (Jabar) menyatakan para polisi tengah fokus melakukan pendalaman.
"Mereka (penyidik) lagi fokus dulu. Mudah-mudahan sebentar lagi," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago saat dihubungi, Rabu (13/10/2021).
Erdi mengiyakan bahwa hasil autopsi kedua sudah muncul dan saat ini bukti tersebut masih terus didalami penyidik.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, di sisi lain, Kapolres Subang, AKBP Sumarni menyampaikan, pihak kepolisian masih dalam proses pendalaman kasus.
"Saat ini kita masih mengumpulkan data, informasi, keterangan dan mengumpulkan alat bukti untuk mengungkap kasus ini," ujar AKBP Sumarni, saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (12/10/2021).
Hingga kini, pihak kepolisian telah memeriksa 54 saksi di antaranya adalah suami korban Tuti yakni Yosef, lalu istri muda Yosef Mimin Mintarsih hingga Danu yang berstatus sebagai saudara korban.
"Sejauh ini upaya menemukan titik terang kasusnya, ada 54 saksi yang kita periksa," tutur AKBP Sumarni.
Diketahui, proses autopsi ulang dilakukan lantaran sejumlah faktor, di antaranya adalah adanya kesaksian baru dari lingkungan dan keluarga korban.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJatim.com, hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago.
"Kenapa Kita melaksanakan autopsi ulang dua kali? Karena ada keterangan tambahan dari saksi-saksi, petunjuk yang kita dapatkan, sehingga kita menyandingkan atau menyesuaikan dengan akibat yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban," papar Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Hasil autopsi ulang jasad kedua korban diketahui sudah muncul.
Kendati demikian, hasil autopsi sampai saat ini masih menjadi konsumsi penyidik dan tidak akan dibuka ke publik.